15|| CHAPTER

114 42 19
                                    

15 || CHAPTER

15 || CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Aksara kini berdiri diantara Lenno dan Arga yang berada di ruangan serba putih dan rapih di depan mereka ada Bu Tami guru yang meminta mereka datang kemari.

Aksara menunduk pasrah melihat situasi saat ini kemungkinan yang akan terjadi adalah hukum untuk dirinya.

"Aksara" Panggil Bu Tami membuat Aksara mengangkat sedikit wajahnya menatap guru yang ada di depan nya.

"Iya Bu"

"Tolong kamu jelaskan apa yang terjadi, sehingga kalian bertengkar di ruangan yang seharusnya kamu tahu itu"

Aksara menghela nafas sebentar, "saya sedang baca buku dengan Arga dan Allianz, dan tiba-tiba Lenno datang setelah itu entah kenapa Lenno dan Arga bertengkar" Jelas Aksara memberi penjelasan.

"Arga! Lenno! Apakah benar?" Tanya Bu Tami kini kepada dua orang pria di sana.

Arga mengangguk menyetujui penuturan Aksara.

"Engga Bu.. Arga di perpustakaan gak baca buku, dia malah liatin Aksara mulu" Ujar Lenno membuat Aksara dan Arga menoleh menatap Lenno.

Begitupula dengan Bu Tami yang ikut melihat kearah Lenno. "Maksud kamu apa Lenno?!"

"Dia yang bikin keributan di perpus" Ujar Lenno menyolot pada Arga.

"E'lo yang bikin keributan!!" Kini Arga yang bersuara.

"DIAM!! JANGAN ADA YANG BICARA!! KAMU LENNO!! ARGA!! KALIAN BERSIHKAN TOILET SETELAH PULANG SEKOLAH!! DAN BUAT KAMU AKSARA!! KAMU TOLONG RAPIHKAN BUKU-BUKU YANG ADA DI PERPUSTAKAAN SETELAH PULANG SEKOLAH!! Jangan ulangi kesalahan kalian, ini hukuman buat kalian yang sudah bikin keributan!! Silahkan pergi ke kelas kalian!!"

Selesai Bu Tami bicara, Aksara langsung pergi meninggalkan ruang BK dan bergegas ke kelas, disusul dengan Arga yang berlari mengejar Aksara, sedangkan Lenno berjalan santai menuju kelas.

"Aksara!! Tunggu Aksa!!" Teriak Arga yang tak mendapat gubrisan dari Aksara yang masih berjalan.

Arga menarik tangan Aksara kebelakang membuat gadis itu berpaling menatap Arga, "apa lagi?!" Tanya Aksara kesal.

"Gue minta maaf"

"Udalah Ga.. Lo sama aja kaya Lenno gak ada bedanya!!" Ujar Aksara kemudian menepis tangan Arga kasar.

"Sial!!" Geram Arga kesal.

***

Sepanjang pelajaran Aksara masih dalam suasana 'bad mood' sepulang sekolah nanti ia masih harus pergi ke perpustakaan untuk menjalankan hukuman, yang diberikan oleh Bu Tami. Aksara membuang nafas panjang, membuat teman sebangku nya menoleh melirik Aksara yang sejak tadi melamun.

𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang