08|| CHAPTER

145 45 13
                                    

08 || CHAPTER

08 || CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Aksara berjalan keluar kelas dengan kesal, melihat Lenno yang kini bertindak seenaknya saja padanya. Saat ia sedang berjalan seorang dengan sengaja menabraknya keras.

Bruk [suara Aksara yang terjatuh kelantai]

"Jalan liat-liat" Ujar seorang gadis yang menabrak Aksara.

Alliana yang baru menyusul Aksara kini ia melihat temannya terduduk dilantai karena jatuh, dengan cepat Alliana melihat sang pelaku.

"Ngapain lo!! Nabrak temen gue!!" Ujar Alliana yang marah.

Aksara yang baru saja terjatuh kemudian melihat kearah Alliana yang sudah tiba didepannya.

Saat Aksara melihat orang yang menabraknya, ia malah menyuruh Alliana untuk mundur agar tidak membuat keributan. "Al udah" Ujar Aksara, mendapat tatapan tajam dari gadis yang menabraknya.

"Aksara!! Dia itu sengaja nabrak lo!! Ko lo diem aja" Ujar Alliana yang marah pada Aksara.

"All.. Udah biarin aja" Balasnya lirih.

Gadis yang menabrak Aksara kini tersenyum licik, "lo beneran pacaran sama Lenno?" Tanya Viollen sinis.

Ya itu Viollen anak kelas sebelah, gadis pembully siswa-siswi yang rendah dalam hal finansial, karena ayahnya adalah seorang  membuat semua orang takut padanya apalagi orang yang dari kalangan rendah, hanya bisa pasrah dengan perilaku Viollen

Termasuk Aksara, sebelum Aksara berteman dengan Alliana ia juga kerap menjadi bahan bully mereka, namun setelah Alliana menjadi temen Aksara kini ia tidak lagi diganggu oleh Viollen karena ada Alliana yang selalu mengancam pada Viollen jika ia masih menganggu temannya maka Alliana akan melaporkan nya pada Ayahnya dan menyuruh sekolah untuk mengeluarkan untuk menutup sekolah ini, karena ayah Alliana sangat menyayangi Alliana maka dari itu Ayah Alliana akan melakukan apapun untuk anak semata wayangnya.

"Iya! Kenapa?"

Itu bukan Aksara yang menjawab melainkan Lenno yang tiba-tiba muncul dibelakang Aksara, membuat mereka menatap kearah Lenno.

Viollen menatap Lenno kemudian kembali menatap kearah Aksara, lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Aksara. "Kita belum selesai" Lirihnya, Setelah mengatakan itu Viollen pergi dengan senyumannya.

Aksara kini melihat cowok yang sangat membuatnya kesal hari ini. "Lo pulang!!" Pinta Aksara pada Lenno, dan mendapat anggukan dari cowok itu lalu pergi begitu saja.

"Ksa... Gue bener-bener heran sama cowok lo" Ujar Alliana yang bingung dengan kedua mahluk dihadapan nya.

"Udah ah, yuk pulang" Ajak Aksara yang kembali melangkah meninggalkan Alliana yang masih merasa kebingungan.

"Ksa.. Tungguin" Teriak Alliana.

***

Jalanan sore ini cukup padat membuat beberapa pengendara berhenti ditempat, Lenno menatap lampu merah yang masih bersinar nyala, sampai sebuah tangan mungil menepuk tangannya.

𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang