Rose begitu cekatan dalam membantu Juan menyiapkan hidangan untuk para tamu makan siang. Mulai dari memeprsiapkan peralatan, bahan-bahan, Rose cukup bisa berkompeten. Karena ia kuliah dengan jurusan perhotelan juga dibidang kitchen, dan ia pun mempunyai hobi memasak. Dihari pertamanya bekerja, ia berhasil membuat para seniornya kagum dan cukup terbantu dengan kebolehannya. Dan tentu membuat Juan bangga pada adiknya.
"Kamu udah paham kan berapa lama waktu memanggang steik biar hasilnya jadi perfect rare.?! " tanya Juan pada Rose disela-sela menghias hidangan dengan garnish.
"Paham chef.." jawab Rose, meskipun ia belum terlalu yakin jika hasil panggangannya telah sempurna.
Disela-sela kesibukan tadi, tiba-tiba para chef dikejutkan oleh tangisan Yuju sambil berjalan kearah kitchen dengan baju yang kotor belepotan saus.
"Yuju.. Kamu kenapa?? " tanya Rose panik.
Namun bukannya menjawab, tangisan Yuju justru makin histeris. Dan tak lama muncul Bambam berjalan lesu dibelakang Yuju, dengan keadaan yang sama berantakannya. Bahkan ia mengelap kecap manis yang belepotan di wajahnya. Sontak Rose dan Juan segera menghampiri restoran dimana seorang tamu dengan angkuhnya berbicara pada Jisoo sang manager yang bertanggung jawab dihotel tersebut. Dan tamu itu adalah Jane.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat siang Ibu Jane.. Saya kepala chef dihotel ini, ada yang bisa saya bantu? Apa ada masalah dengan hidangan anda? " tanya Juan ramah.
"Anda mengenal saya? " tanya Jane heran.
"Tidak ada yang tidak mengenal model serta publik figure sukses seperti anda.. " jawab Juan.
Semua orang disana hanya terdiam, terlebih Jisoo yang melirik sinis pada kekasihnya itu, yang sifatnya mudah tebar pesona dengan permpuan lain. Jane tak menganggap pujian Juan lebih lanjut, dia tetap mendudukan dirinya seraya bersandar angkuh san bersedekap menatap Juan dan Rose.
"Steiknya masih mentah, saya tidak bisa memakannya.. " ujar Jane acuh.
Juan mengiris setengah dari steik tersebut, dan benar ternyata steik tersebut masih medium rare.
"Baiklah biar kami ganti dengan yang baru, Yuju.. Tolong angkat ini..!! " pinta Juan pada Yuju.
Namun tiba-tiba Jane menyela saat Yuju hendak mengambil steik itu.
"Tunggu..!! Siapa sebelumnya yang memanggang ini? Tentu koki seperti anda tau betul waktu yang tepat untuk memanggang steik ini agar menjadi welldone kan?! " selidik Jane.
Juan sejenak tertegun, ia bingung mau menjawab apa. Tidak mungkin ia jujur bahwa yang memanggang steik tadi adalah Rose. Ia tak ingin adiknya terkena masalah, terlebih dengan orang seperti Jane. Namun tiba-tiba Rose menyahut, ia tak mau cuci tangan dari masalah yang ia perbuat.
