12

278 29 0
                                    

Sorry for typo
Please vote N coment.

Mereka semua mendekat kearah dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana keadaan adik saya dok? " Jisoo bertanya dengan tak sabaran.

"Operasi berhasil, namun pasien masih belum sadar karena pengaruh obat biusnya.
Dia akan sadar setelah beberapa jam nanti.
Setelah ini kami akan memindahkannya ke ruang rawat inap. " jawab Dokter tersenyum tulus.

"Baik dok.. Terimakasih. " jawab Juan.

Akhirnya semua bernafas lega.

"Sebaiknya kalian pulang dulu aja, biar gue sama Bambam yang jaga disini. " ujar Juan.

"Tapi kak, kalo nanti Jekey sadar gimana? " tanya Rose khawatir.

"Nanti kakak kabarin..
Jeffri sama Mingyu, jagain semuanya dirumah ya.. Si baby juga butuh istirahat.. " balas Juan.

Jeffri dan Mingyu hanya mengangguk, dan akhirnya mereka setuju untuk pulang duluan.
Kecuali Juan dan Bambam yang menunggu Jekey dirumah sakit.

Bi Ida menyambut kepulangan mereka dengan terheran, karena mereka membawa seorang bayi.

"Lho mbak.. Ini anak siapa? " tanya Bi Ida menatap Rose yang menggendong seorang bayi cantik yang sedang terlelap.

"Panjang ceritanya Bi.. Saya bawa babynya kekamar dulu ya..! " jawab Rose sembari berlalu.

"Bi.. Tolong beli beberapa perlengkapan bayi ya, sekalian susu dan bubur bayi.
Oya.. Kalo di kulkas persediaan bahan makanan abis, sekalian belanja juga ya..!! " ujar Jisoo sambil menyodorkan daftar belanjaan serta kartu debitnya pada Bi Ida.

"Iya mbak.. " jawab Bi Ida.

"Bi.. Aku ikut ya..!! " pinta Yuju dengan semangat.

"Gue ikut juga deh..
Ming.. Anterin yuk..!! " ajak Lisa pada Mingyu.

Mingyu yang baru merebahkan diri disofa, dipaksa bangkit kembali mengikuti perintah Lisa.
Dan berangkatlah mereka berempat ke Mall dengan menggunakan mobil Jisoo.

Rose menidurkan bayi itu diranjangnya, memandang makhluk mungil yang baru saja memanggilnya mama.
Hatinya menghangat saat pertama kali mendapat panggilan demikian dari seorang bayi.
Mengingat Jekey yang membawa bayi itu kemari, dan si bayi memanggilnya mama, bukankah sudah seperti keluarga sungguhan?
Dan pikiran itu sukses membuat pipinya bersemu merah.
Mengingat kembali perkataan Jekey malam itu.

("Berjanjilah, kelak kamu akan nikah sama aku.. ")

"Issh.. Aku mikir apa sih?
Udah ah.. Mau mandi aja.. " gumam Rose melangkah menuju kamar mandi.

Sementara itu

Mereka bertiga asik memilih baju-baju dan perlengkapan bayi yang lucu-lucu, mengabaikan si bodyguard dadakan yang terus menggerutu lelah karena mengikuti mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka bertiga asik memilih baju-baju dan perlengkapan bayi yang lucu-lucu, mengabaikan si bodyguard dadakan yang terus menggerutu lelah karena mengikuti mereka.

Hotel JelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang