13

319 35 4
                                    

Sorry for typo
Please Vote N Coment
Untuk kelancaran Up 😅


18.00

Saat ini semua telah berkumpul diruang rawat inap Jekey.
Tentu Jekey menempati VVIP room yang memiliki fasilitas lengkap serta ruangan yang lebih luas untuk menampung teman-temannya tersebut.
Menceritakan secara detail kejadian yang Jekey alami, hingga membuatnya tak berdaya seperti sekarang.
Namun dibalik itu semua, tampak raut wajah sang ibu yang masih kesal dengan kejadian ini.
Juga kesal pada anak sulungnya karena dinilai lalai dalam menjaga adiknya, walau sebenarnya itu bukan kesalahan Jisoo sama sekali

"Mama akan bawa Jekey pulang setelah dia sembuh nanti. " ujar Nyonya Jihan datar.

Pernyataan ibunya tentu membuat Jekey terperanjat dan seketika menoleh padanya yang masih sibuk mengupas buah apel disamping ranjangnya.

"A.. Apa??
Aku gak mau pulang Ma.. Aku mau tetep disini bareng sama kakak dan teman-teman..!! " ujar Jekey.

"Setelah hal ini terjadi, kamu masih mau ngeyel Key..??!! " sewot Nyonya Jihan, karena Jekey mulai berani membantah perintahnya.

"Aku bakal baik-baik aja meski cuma sama kakak dan teman-teman.
Mama sama Papa silahkan urusin kerjaan kalian yang nyatanya lebih penting dari ANAK KALIAN SENDIRI..!! " ujar Jekey memberi penekanan pada kalimat terakhirnya.

"Jekey.. --"

"Stop Ma...!! " teguran Tuan Leo menghentikan ucapan istrinya.

Suasana menjadi canggung, para 97 line tak ada yang berani bersuara, bahkan Juan dan Jisoo sekalipun.
Lalu Tuan Leo dengan tenang menatap Jekey yang masih membuang muka menatap jendela.

"Papa ijinin kamu disini, dengan syarat kamu gak usah ikut kerja lagi dihotel.. " ujar Tuan Leo mantap.

"Tapi Pah..--"

"Atau mulai besok kita pulang ke Jakarta.. " potong Tuan Leo.

Dengan terpaksa Jekey mengangguk dengan pernyataan ayahnya.
Ia tau meski sang ayah adalah pribadi yang tenang, namun juga tegas.
Maka tak ada pilihan lain selain menurut saja, dariapda harus melihat kemarahan sang ayah.

"Mama dan Papa tenang aja, Jisoo akan jagain Jekey disini dengan baik.. " ujar Jisoo menenangkan.

"Iya.. Papa percaya sama kamu.. " ujar Tuan Leo sambil menepuk bahu si sulung dengan lembut.

"Emm.. Sayang, besok aku masuk sift siang bareng Rose ya..
Aku akan minta bantuan temenku dari kepolisian buat nyelidikin kasus ini, dan aku butuh kunci mobil kamu buat periksa CCTV dalam mobil kamu besok.. " ujar Juan pada Jisoo.

Jisoo hanya mengangguk.
Dan soal Rose, Jisoo pun paham bahwa Rose harus bergantian sementara dengan yang lain dalam menjaga si bayi.
Jika hanya mengandalkan Bi Ida, pasti akan merepotkan pekerjaan rumah bi Ida.

"Oke.. Sekarang gimana kalo kita makan malem bersama?
Kebetulan aku tau ada restoran enak deket sini.. " ajak Juan pada semuanya.

"Asiikk... Traktir ya bang..!! " celetuk Mingyu.

"Ck.. Iya-iya..!!" jawab Juan kesal.

Hotel JelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang