27

238 24 3
                                    

Sorry for typo
Please Vote N Coment
Thanks

-----------------------------------------------------------------

Flashback.

Tuan Leo tengah sibuk berkutat dengan berkas-berkasnya yang menumpuk dimeja.
Padahal rencananya ia akan menemani sang istri menghadiri acara pernikahan putra salah satu temannya di Australia.
Namun sepertinya itu hanya tinggal wacana, berhubung banyaknya kesibukan mendadaknya hari ini.
Saat ia tengah fokus membaca beberapa laporan, tiba-tiba sang sekertaris masuk kedalam ruangannya tanpa permisi.

"Ada apa Mark..?!!
Apa kamu tidak bisa ketuk pintu dulu??!! " gumam Tuan Leo masih berfokus pada pekerjaannya.

"Maaf Pak. Saya ingin menyampaikan hal penting dan juga mengejutkan. "

"Apa..?? "

Mark terdiam sejenak, lalu perlahan menyodorkan beberapa laporan terbaru kepada Tuan Leo.

"Pengiriman ekspor batubara kita ke kawasan Asia Tenggara seperti China, India dan Filipina mengalami pembatalan Pak.
Dikarenakan pihak pelabuhan menemukan dokumen-dokumen yang tidak memenuhi syarat pengiriman. "

"Apa??
Bagaimana bisa??
Bukannya selama ini kegiatan ekspor kita selalu memenuhi syarat dan aturan?? " pekik Tuan Leo.

"Tentu Pak..
Namun mereka mengatakan ada kebijakan baru tentang SOP pengiriman tersebut. "

Tuan Leo menghela nafas berat, lalu perlahan melepas kacamatanya.

"Jadi bagaimana kondisi kapal kita yang telah siap diberangkatkan?! " tanya Tuan Leo lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi bagaimana kondisi kapal kita yang telah siap diberangkatkan?! " tanya Tuan Leo lagi.

"Sekitar 110 kapal terancam ditahan pihak pelabuhan Pak.
Dan lebih gawat lagi, deadline kita sudah mepet.
Kita akan terancam kerugian sekitar 500 miliar jika dalam waktu seminggu ini kita tidak bisa mengirim hasil kesana.
Ditambah ganti rugi serta pemutusan kontrak kerjasama dari 3 negara tersebut. " jawab Mark panjang lebar.

Tuan Leo menyandarkan punggungnya dikursi kerjanya.
Netranya memandang jauh kedepan, membayangkan petaka apa yang terjadi nanti.
Perusahaannya bangkrut, kehilangan banyak klien, bahkan bisa saja menjual semua asetnya.
Kenapa semua terjadi serumit ini?!

"Bagaiman kalau kamu ajukan pinjaman bank jika nanti kita terpaksa harus ganti rugi. " tanya Tuan Leo.

"Tapi Pak, waktu kita sudah mepet.
Dan pinjaman bank dalam jumlah sebegitu banyak, tentu melewati kebijakan pihak bank.
Ditambah apa yang akan bapak buat jaminan.?! "

Hotel JelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang