Bonchap

424 38 0
                                    

Sorry for typo
Untuk salam perpisahan aja.

___________________________________________

Barcelona, 2005

Seorang gadis kecil berusia sekitar 5 tahun sedang duduk sendirian ditengah taman kota siang itu.
Ia berhasil kabur dari pengawalan para bodyguard yang memang ditugaskan untuk menjaganya kemanapun ia berada, bahkan saat sekolah sekalipun.
Keinginannya hanya satu, kehadiran sang ayah dan bukan pengawal-pengawal yang setiap hari menatapnya dengan wajah datar khas perawakan para mafia.
Disisi lain ia juga tak ingin pindah dan tinggal disalah satu kota di Spanyol itu.
Meski itu adalah tanah kelahiran sang ayah.

"Ayo pulang, Karina..!! " ujar seorang lelaki yang kini berdiri disamping gadis kecil itu.

Ya, dia Karina kecil yang sepekan tinggal dirumah Tuan William di Barcelona.
Karena gadis itu terus merengek meminta ikut kemanapun Tuan William bekerja.
Dan tak ada pilihan lain untuk menuruti permintaan sang putri tercinta.
Namun agaknya Karina justru tetap tak menikmati kehidupannya dikota itu.
Karena ia hanya tinggal dirumah dengan sang ibu, karena kedua orang tua Tuan William sudah meninggal.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?! " tanya Tuan William kini duduk disamping anak gadisnya.

"Kalo begini caranya, aku mau kembali ke Jakarta aja.
Daddy terus sibuk gak pernah memperhatikan aku.
Setidaknya disana ada Jekey dan teman-temanku yang lain, yang bisa menghibur dan mengajakku main. " ujar Karina.

"Lalu kenapa kamu kemarin ngotot pengen ikut Daddy?! " tanya Tuan William.

"Aku juga mau jadi kayak anak lain yang bisa menghabiskan waktu dengan ayahnya." jawab Karina.

"Daddy bekerja juga buat kamu, Daddy gak mau anak Daddy hidup susah dikemudian hari kalau Daddy udah meninggal. "

"Jekey bilang kalo dia udah dewasa, dia gak akan bekerja sesibuk Daddy. "

"Lalu.?? Daddy gak bisa jadi seperti Jekey.
Dear.. I'm sorry.. " ujar Tuan William tersenyum tipis.

"Why?? " tanya Karina cemberut.

"Dunia semakin kejam setiap hari, Daddy berjuang untuk melindungi kamu dikemudian hari.
Karena tidak ada orang lemah yang akan bertahan lama didunia yang kejam ini. "

"Maksud Daddy?!"

"Kelak pilih laki-laki yang bisa menjagamu dan gak akan pernah menjatuhkan harga dirimu. "

Karina hanya menunduk karena ia belum mengerti perkataan sang ayah.
Hingga tangan besar itu kini mengusap surainya dengan lembut

"Kamu akan paham suatu saat nanti, intinya cari seseorang yang bisa melindungimu seperti Daddy melindungimu. " ujar Tuan William.

"Aku sayang Daddy..!! " ujar Karina menghambur ke pelukan sang ayah dari samping.

"I love you too, baby girl.. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hotel JelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang