20

249 27 1
                                    

Sorry for typo
Please Vote N Coment
Untuk kelancaran update

Jekey segera melajukan mobilnya dengan cepat saat Jisoo tiba-tiba menelfonnya dan mengatakan bahwa Rose telah sampai dirumah.
Menerobos masuk kedalam rumah dengan tubuh basah kuyup, karena sibuk berkeliling mencari keberadaan Rose disepanjang jalan.
Para teman-temannya pun telah berkumpul diruang tamu, sementara Jisoo masih berada dikamar Rose untuk memberikan minuman hangat dan obat.

"Lu darimana aja Key.??
Kenapa Rose bisa pulang jalan kaki, kehujanan pula.
Untung ketemu Jeffri dijalan, kalo sampe ada apa-apa gimana? " cerocos Lisa begitu Jekey sampai dirumah.

"S.. Sorry.. Tadi gue.. -"

"Key.. Kayaknya Rose udah tau siapa Karina sebenarnya.
Dan mungkin dia lihat lu nganterin Karina balik ke hotel tadi. " ujar Mingyu memotong ucapan Jekey.

Sontak Jekey terduduk lemas dengan pandangan kosong, mungkinkah Rose benar melihatnya berjalan merangkul Karina kedalam hotel tadi?
Sungguh ketakutan itu nyatanya benar terjadi.
Dan semoga Rose mau mengerti tentang kesalahpahaman tersebut.

"Siapapun.. Tolong kasih tau gue apa yang sebenarnya terjadi..!! " pekik Lisa

Mingyu menghela nafas berat, lalu menatap teman-temannya satu persatu.

"Karina sebenarnya mantan pacar Jekey waktu SMA dulu.
Dan kehadiran dia kesini gue rasa karena pengen ganggu hubungan Jekey dan Rose, karena dia terlalu terobsesi buat balikan sama Jekey lagi. " jawab Mingyu.

Sontak semuanya saling pandang dalam keterkejutannya.
Jeffri melirik sinis ke arah Jekey, yang entah apa maksudnya ia melakukan itu.

"Lu masih cinta sama Karina? " tanya Jeffri.

"Gue cuma cinta sama Rose, gak ada niat sedikitpun buat gue selingkuh atau bahkan ninggalin dia.
Masalahnya Karina gak peduli dengan kenyataan kalo gue gak akan bisa balik sama dia lagi." jawab Jekey.

Jisoo keluar dari kamar Rose dan menghampiri Jekey diruang tamu.
Jekey pun segera bangkit dari duduknya dan mendekat pada sang kakak dengan wajah khawatirnya.

"Gue pengen liat keadaan Rose, kak.. "

"Untuk malam ini biarin dia istirahat.
Dia lagi demam dan sekarang lagi tidur.
Lu bersihin badan lu yang basah kuyup ini, jangan sampe masuk angin.. " jawab Jisoo pelan, lalu pergi meninggalkan Jekey yang masih terdiam dengan tatapan kosong.

Jekey termenung sendiri dipinggir kolam renang dengan sebatang rokok yang terapit diantara jari telunjuk dan jari tengahnya.
Mingyu berjalan menghampiri dan menyodorkan sekaleng bir beralkohol rendah pada sang sahabat yang sedang pusing karena masalahnya yang rumit tersebut.

"Sekarang semuanya udah terjadi, terus apa rencana lu selanjutnya?" tanya Mingyu sembari menyesap minumannya.

"Gak tau, yang pasti gue bakal ngelindungin Rose dari Karina.
Dan gue harus nyelametin hubungan gue juga setelah ini. " jawab Jekey.

"Menurut gue lu harus jujur ke Rose dan ceritain semua masalah lu sama Karina.
Jangan sampe Karina ngomong hal-hal yang bisa bikin hubungan kalian bakal kandas nantinya. " ujar Mingyu.

"Iya Ming.. Gue harap Rose lebih percaya sama gue, dan gak akan terus salah paham sama gue. " jawab Jekey.

"Gue bakal bantu lu yakinin Rose. " ujar Mingyu sembari menepuk pundak sahabatnya.

"Thanks Ming.. " jawab Jekey.

Mingyu merebahkan tubuhnya disamping Jekey dengan memandang langit gelap malam itu, lalu menghela nafas panjang.

Hotel JelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang