Shella serta Siska menjadi kelompok terus menerus, ntah lah tapi mereka sangat senang. Ketika mereka satu kelompok keduanya mendapat 2 teman baru, Rania dan Reva. Kini keempatnya menjadi tak terpisahkan.
"Shell kak Kevin liatin lo terus tau." Ucap Rania.
"Kevin siapa?."
"Lah lo gak tau?." -Siska
"Enggak. Emang dia siapa?."
"Kevin ketos kita Shell masa lo gak kenal, padahal dari tadi lo gue liat ada interaksi terus sama dia." Kata Reva panjang.
"Ooh emang dia namanya Kevin yaa?."
"Lah lo kira siapa?." -Siska
"Gue gak tau, orang gak perhatiin namanya."
"Dasar." -Reva
"Parah si lo kalau gak notis." -Rania
"Sumpah gue gak tau kalau dia kevin si ketos, toh lagian apa masalahnya?."
"Ya gak ada sih cuma masa setelah seminggu ini lo gak merasakan apa-apa sih." -Reva
"Emang enggak."
"Sumpah ya lo gak peka banget." -Rania
"Udah lah males juga berurusan sama orang kek gitu. Lo gak liat noh fans nya aja sebanyak itu. Ya kali dia cuma merhatiin gue, kebetulan aja kali kalian liat dia pas dia lagi liat gue. Atau ya sebenarnya juga dia liatin kalian." Ucap Shella panjang lebar.
Yang di katakan oleh Siska Rania dan juga Reva memang benar. Kevin selalu mencuri pandang dengan Shella, bahkan tak jarang Kevin juga mendekati Shella hanya saja Shella yang tidak perduli dengan sekitar jadi tidak sadar bahwa selama seminggu itu Kevin telah mencoba untuk mendekatinya.
Ini adalah hari ke-8 dimana hari ini sudah tidak ada masa pengenalan di sekolah, namun hari ini adalah hari dimana mereka akan di tempatkan di kelas sesuai dengan jurusan masing-masing.
Dan saat ini mereka tengah di kumpulkan di lapangan untuk mendengar pengarahan dari anggota OSIS serta guru dan kepala sekolah. Semua baik-baik saja namun saat si ketua OSIS maju untuk memberi pengarahan seluruh siswi SMA Galaksi Bima negri 1 berteriak histeris.
Tentu saja karena pesona di ketos yang sangat memancar dan enak untuk di pandang, singkatnya dia sangat tampan. Siapa yang tidak menyukai seorang ketos dengan paras seperti itu.
"Gue harap kalian tenang." Ucap laki-laki itu.
Ntah mantra apa yang di ucapkan tadi hingga membuat semua suara gaduh itu menjadi hening seketika. Shella tak habis pikir bagaimana bisa?.
"Terimakasih. Oke, perkenalan gue Kevin O'Leary ketua OSIS disini. Sebelumnya mungkin sudah ada yang tau gue dan mungkin belum. Oleh karena itu gue mengulang perkenalan saat ini."
"Gue menjabat sebagai anggota OSIS sudah 2 tahun, sejak gue kelas 10. Ntah apa sebabnya gue di pilih acak oleh anggota sebelumnya. Dan jabatan ketua baru di berikan kepada gue."
"Gue harap kalian disini dapat mengikuti peraturan sekolah dan menjalankan kewajiban kalian sebagai siswa, tidak ada toleransi dalam kesalahan sekecil apapun. Disini sudah ada hukumannya masing-masing. Sekian dari gue, dan selamat bergabung di SMA Galaksi Bima Negri 1." Tutup Kevin.
Seketika suara riuh itu kembali di sambung dengan tepuk tangan dan cuitan yang bersahut-sahutan.
"Kevin ganteng banget ya?." -Rania
"Gak tuh biasa aja."
"OMG Shella, masa lo gak merasakan ketampanannya sih?." -Rania
"Emang enggak."
"Lo gak rabun kan Shell." -Siska
"Gak kok cuma mines aja."
"WHAT SERIUS?." -Reva
Semua murid baru tersebut berbondong-bondong meninggalkan lapangan mereka mengarah ke papan pemberitahuan untuk melihat dimana kelas mereka berada.
Tempat itu sangat ramai hingga sedikit membuat berdesakan, Shella yang melihatnya sudah sangat muak berada di tengah kerumunan orang-orang.
"Nanti aja lah, ramai banget males berdesakan." -Siska
"Gue setuju." -Rania
"Gue juga." -Shella
"Sama." -Reva
"Ke kantin aja dulu gak si?." -Rania
"Boleh tuh gue juga haus." -Shella
"Let's go." -Reva
Mereka ber-empat berjalan menuju kantin. Sebagian siswa juga melakukan hal yang sama. Ke-empat nya memesan minuman dan juga cemilan yang tidak terlalu banyak.
"Gue berharap kita satu kelas." -Reva
"Harus." -Siska
"Kalau gak gimana?." -Rania
"Ya gimana? Mau komplain? Emang kita bisa komplain?." -Shella
"Iya juga sih." -Rania
"Yasudahlah semoga saja." -Reva
Mereka bersenda gurau dan tertawa bersama, hingga akhirnya kantin itu tiba-tiba menjadi sangat berisik dengan suara riuh dari siswi yang berada di sana.
Sudah dapat di pastikan apa yang membuat mereka gaduh. Ya apa lagi kalau bukan karena kehadiran si ketua OSIS.
"Berlebihan banget gak si mereka?." Ucap Siska.
"Asli!." Kata Shella Reva dan juga Rania secara bersamaan.
Mereka menikmati makan dengan celotehan yang terlempar dari mulut ke mulut. Hingga makan mereka habis dan keempatnya itu pergi meninggalkan kantin.
Tanpa di sadari Kevin sejak tadi terus memperhatikan Shella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Issue [Lengkap]
Novela JuvenilShella gadis cantik dengan paras yang menawan. Terlahir dari keluarga sederhana, yang berkerja menjadi seorang baby sitter. Ia membuat orang-orang yang bertemu dengannya langsung terpikat karena paras cantiknya, bahkan ia sering di puji baik hati da...