Hope For a Happy Ending
¤¤¤'x'
Pagi tiba dan Minji sekarang tepat di
depan rumah Hanni."Nih, pake helmnya" Hanni yang baru keluar dari rumah kaget, lagi-lagi Minji mengganggu dirinya.
Padahal saat dirinya bertemu pertama kali dengan Minji cukup membuatnya terkesan atas pertolongan gadis beruang itu, tapi mengingat kejadian kemarin tiba-tiba dirinya malah kesal, lantaran tak jadi pulang bersama Pano.
Dan sekarang Minji kembali menggangu nya.
Ia mengabaikan Minji "Ga minat, gue pergi naik bus aja" tolaknya berjalan acuh melangkah keluar dari gerbang komplek.
Dan Minji mengikuti perlahan langkah Hanni dengan mengendarai motor matic aerox itu.
"Mulai saat ini dan seterusnya, gue yang bakal antar jemput lo" sambil tersenyum.
Dahi Hanni mengernyit "Lo kenapa si?"
"Kenapa apanya?" Minji pura-pura tidak tau,
"Lo aneh" ketusnya
"15 menit lagi gerbang ditutup, kita bakal telat" masih membujuk gadis berponi itu.
"Ayoo, Nairaa" lembut ucapan Minji tapi sedikit memaksa, langkah Hanni terhenti saat nama tengah nya itu disebutkan oleh Minji, merasa aneh.
Lanjut Minji "Kenapa malah bengong?"
Entah bisikan setan mana yang membuat Hanni akhirnya naik motor Minji. Yaa, Minji tersenyum senang.
Tiba diparkiran sekolah.
Minji membuka helm dan berjalan mengikuti Hanni "Gue tunggu pulang nya di parkiran"
"Gue bisa pulang sendiri" acuhnya.
"Gue bakal nyusul"
Hanni yang malas berdebat.
"Serah"
Langsung pergi meninggalkan Minji.
Mata pelajaran kedua hari ini jam kosong, sang guru yang berhalangan datang. Kejadian pemukulan oleh Minji kemarin membuat Pak Kamal harus dilarikan ke rumah sakit, dokter mengatakan ia kehilangan banyak darah, dan belum sadar akibat terkena pukulan oleh batu yang keras dan terluka bagian tengkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For a Happy Ending | Bbangsaz
FanfictionPundak kanan yang masih terluka itu tak terasa sakit saat dijadikan bantalan untuk tidurnya, karena sekarang hatinya lebih sakit dari segalanya. [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 1st book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Ca...