Chapter 1

2.3K 136 11
                                    

Hope For a Happy Ending

¤¤¤'x'

¤¤¤'x'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Phile merupakan istilah dalam dunia psikologi yang menggambarkan kegemaran atau kecintaan seseorang terhadap sesuatu.

Astrophile adalah seseorang yang menyukai langit. Mereka senang melihat langit dan seisinya seperti bintang, bulan, awan dan benda langit lainnya. Minji, gadis yang biasa dipanggil beruang itu lebih menyukai Astrophile ketimbang dari banyaknya "phile" lainnya.

Sejujurnya Minji hampir menyukai semuanya tentang "Phile" tapi ada satu yang ia tak suka atau membecinya yaitu "Pluviophile" seseorang yang menyukai hujan. Menurutnya selama 16 tahun ia hidup, mengapa kejadian tak mengenakan selalu saat hujan?. Mungkin itu yang membuat dirinya memutuskan untuk tak menyukai hujan.

Minji pov,

Aku bertanya mengapa langit malam lebih indah dari pada langit pagi, siang atau sore hari? Selain indah langit malam itu selalu bisa membuat ku tenang saat aku memandangnya. Aku selalu terbuai akan keindahannya. Rasanya aku ingin sekali memeluk langit, tapi aku tau aku tidak akan pernah bisa.

Cukup melihat keindahannya saja itu sudah membuatku tenang, kalau kalian tidak percaya coba deh tatap langit beberapa menit setelah itu akan lupa sejenak semua masalah yang kamu punya. Dulu aku tidak percaya kalimat itu tapi aku mencobanya ketika punya masalah, ternyata memang benar pikiran dan hatiku menjadi seperti kabel yang bersambungan terhipnotis oleh keindahannya.

Seseorang membuka pintu rooftop. "Minji udah beres tugasnya?" orang itu Kak Haewon kakak kandungku, berjalan melangkah sambil memegang kopi panas ditangannya.

"Udah kak"

"Gue boleh gabung ?" ucap Kak Haewon. Aku mengangguk sebagai jawaban, kini ia ikut bersandar di kursi sebelahku.

"Lo kayak temen gue, dia suka banget sama langit malam, kata dia langit malam itu indah, kalau dia lagi punya masalah solusinya liat langit malam, ilang tuh semua masalahnya yaa.. meskipun cuma diotak doang" ucap sang kakak. Aku hanya mendengar tak menjawab kalimatnya, pandanganku masih fokus ke atas memandang langit, mengabsen satu persatu bintang yang seperti cctv melihat ke arah kita berdua.

"Lo pernah kangen seseorang ngga kak?"

"Pernah, orang itu awalnya gue ga kenal, dia datang dikehidupan gue bawa banyak masalah, tapi anehnya gue waktu itu kayak emang udah ditakdirin buat bantu dia"

"Terus, setelah itu?"

"Gue bantu semampu nya aja yang untungnya satu-persatu masalah dia berguguran, dan kita jadi sahabatan-

Hope For a Happy Ending | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang