Chapter 15

667 89 1
                                    

Hope For a Happy Ending

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












🎉

Minggu pertama setelah Ujian Kenaikan Kelas teori dan praktek dilaksanakan tinggal menunggu hasilnya saja.

Seperti yang dijanjikan oleh anggota osis bahwa sekolah akan mengadakan classmeet, sekarang anggota osis sibuk mempersiapkan itu semua.

Begitupun Minji yang memimpin anggota osis yang lain nya, karna sang ketua osis sampai sekarang masih belum terlihat masuk sekolah, tak ingin acaranya hanya wacana jadi ia yang mengambil alih kepemimpinan.

“Oke semuanya, rapatnya udah selesai, besok saya tunggu diruang osis untuk memberikan tugas-tugas pada tiap anggotanya, saya akhiri sampai disini Terimakasih dan Selamat istirahat”.

Minji berucap sebagai pemipin,
Rapat selesai, hari juga sudah semakin gelap. Memutuskan untuk segera pulang.

“Ji gue duluan, udah gelap mau ujan gini, takut bunda nyariin”

“Oke hati-hati yaa”. Bae mengacungkan jempolnya.

Minji melihat Hanni yang tengah  menunggunya sedari tadi duduk di luar, sendirian. Dilihatnya Hanni dikejauhan matanya terpejam, tertidur.

“Heii, bangun” Minji menepuk pipi Hanni Pelan.

Matanya yang terpejam perlahan-lahan terbuka “Heumm, udah pulang?”

“Udah, yu keburu malem udah mau ujan juga”

Hanni yang beneran tidur sedari tadi, tak ada tenaga harus berjalan. “Pake dulu jaket sama helmnya, udah gerimis” suruh si gadis wakil ketua osis itu.

“Tunggu 5 menit Jii, nyawa aku masih belum kumpul”. Minji tersenyum mengiyakan kalimat Hanni.

“Maaf ya lama, minggu depan udah classmeet jadi aku full sibuk satu minggu” Hanni mengangguk.

Kemudian mengucek matanya agar tidak tertidur lagi

Hujan kini turun sangat lebat, banyak anggota osis juga yang masih disekolah belum pulang karna terjebak hujan.

“Mau sampai kapan kita disini? hujan nya ga berhenti-henti” Hanni berucap kelelahan menunggu Minji yang lama mengadakan rapat.

“Sampai maut memisahkan kita” asalnya.

Hanni menoleh ke arah Minji “Jadi kepo siapa jodoh kamu nantinya”

Hope For a Happy Ending | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang