Chapter 33

626 74 4
                                    

Hope For a Happy Ending

---





🎉

Hari libur sekolah. Siapa si yang rajin saat libur sekolah, menjalani rutinitas produktifnya siapa lagi kalau bukan Author hehehe.

Bunda Minji masuk ke kamarnya,
"Masih sakit itu lebamnya?" khawatir sang ibu.

"Sedikit bundaa, tapi Minji gapapa kok" senyumnya ia kembangkan tak ingin membuat ibunya khawatir.

"Kamu itu cewe tapi setiap pulang sekolah selalu aja begini, lebam. Besok-besok biar bunda yang antar kamu" kalimatnya membuat Minji sedikit terkejut.

"Ngga usah bunda, Minji kuat. Liat gapapa kan"

"Mama ngerasa kamu tu di bully disekolah, aneh aja masa setiap pulang babak belur terus"

Minji menghela nafasnya. "Minji ngga pernah di bully disekolah, Minji juga ngga pernah berantem duluan, emang cowo nya aja yang ngajak ribut"

"Terus kemarin yang bunda pergi ke luar kota, Bae bilang kamu babak belur lebih parah dari ini kenapa coba?" sudah seperti tim pewawancara beasiswa bundanya ini terus bertanya.

Minji sekarang bercerita "Jadi waktu itu Pano pacarnya Hanni, bawa dia ke kosan temannya dan aku ngga sengaja liat dari belakang karna curiga aku ikutin tu mereka karna Hanni dibonceng di tengah itu dia keadaan nya lemes. Bunda tau? ternyata Hanni mau dilecehin ditempat sana, yaudah Minji hajar tuh sampe dia masuk rumah sakit selama 2 bulan"

Lanjutnya "Setelah itu mereka putus dan ngga ada lagi yang ganggu Hanni. Pas naik kelas 12 ada murid baru sekelas sama Hanni namanya Haruto, nah dia minta Hanni buat terus ada disisinya karna ngga ada temen, selama sebulan mereka deket jadi aku yang jauhan sama Hanni, sampe si Haruto ini confess ke Hanni tapi ditolak, semenjak kejadian itu dia udah gaada disekolah lagi-

"Terus yang buatin kamu lebam apa?" memotong kalimat Minji

"Ih bunda aku belum selesai ceritanya, jangan dipotong dulu" rengeknya.

"Iya-iya lanjutt"

"Part 2? Besok aja kalo rame"

"Minjiii" padahal bundanya sudah siap mendengarkan,

Minji tertawa,

"Nah kemarin pas bunda pergi keluar kota, itu di paginya Minji diculik dibawa kegudang. Dan bunda tau siapa yang nyuliknya?

"Haruto?" asal jawab

"Bener sekali. Selamat anda mendapatkan uang tunai sebesar 1 juta rupiah dipotong pajak 100%" candanya agar tak terlalu tegang.

"Adekk yang serius atuh"

Minji tersenyum "Iya Haruto yang nyulik Minji, disana juga ada Pano. Ada yang lebih kaget lagi, ternyata Haruto itu kakak kandungnya Pano. Waktu Minji diculik, Minji disiksa abis-abisan dalam keadaan pingsan yang jelas Minji gabisa ngelawan" wajah bunda meringis saat mendengar tutur kata dari anaknya itu, merasakan sakitnya yang sama.

"Haruto bales dendam karna adiknya yang Minji pukul sampe masuk rumah sakit dia ngga terima, tapi untung disana ada polisi, dan ya yang ngebantuin aku Hanni sama Bae"

Hope For a Happy Ending | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang