Hope For a Happy Ending
---
Tak ada kebohongan yang aku pancaran setiap kali aku menatapmu, Nairaa.
Tapi itu Minji natap beanie hat.
🎉
Tepat hari ini Hanni berulang tahun diusianya yang ke 17, Minji berniat untuk memberikan hadiahnya pada Hanni seusai pulang sekolah.
Kelas 12 Akuntansi jadwal hari ini diliburkan, guru-guru sedang rapat untuk Ujian Kompetensi padahal masih sangat lama 7 bulan lagi, tapi mungkin karna diperlukan adanya evaluasi dari Ujikom dari sebelumnya.
Sebelum menjemput Hanni, Minji membeli bunga, coklat, dan Kue strawberry kesukaan Hanni. Bibirnya tidak berhenti mengembang sedari tadi membentuk sebuah senyuman.
Berharap Hanni menerima barangnya dengan baik, tak lupa setelah memberi barang itu Minji berniat mengajak jalan-jalan Hanni sebagai hadiah yang lainnya.Ponsel Minji berdering di sakunya, seseorang menelpon. Ternyata Hanni, kendaraanya ia hentikan, padahal hampir sampai bisa dilihat dari kejauhan dekat halte sebrang, gadis berponi itu sedang menunggunya diluar gerbang, tapi Hanni tak sendiri ia ditemani seseorang.
Diangkatnya telpon dari Hanni itu.
“Minjii? Kamu masih lama kesini nya?”.
Tak langsung menjawab ia melihat Hanni sedang menelpon dirinya dengan seorang laki-laki disisinya mereka saling menatap satu sama lain dan melempar senyuman, tak lain tak bukan itu Haruto.
“I-ini aku lagi di jalan seben-
“Ouh masih lama yaa? Kalo gitu aku minta maaf banget, aku kayaknya gabisa jalan deh hari ini. Bunda tiba-tiba ngejemput katanya mau ke rumah sodara ngga ada temen”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For a Happy Ending | Bbangsaz
FanfictionPundak kanan yang masih terluka itu tak terasa sakit saat dijadikan bantalan untuk tidurnya, karena sekarang hatinya lebih sakit dari segalanya. [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 1st book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Ca...