Hope For a Happy Ending
---
🎉
Ruang UKS menjadi saksi bisu entah sudah berapa kali Minji memasuki salah satu ruangan penting yang ada disekolah ini.
Beberapa luka lebam selalu ia dapatkan dan berujung kembali ke tempat ini untuk pengobatan, ucapan Bae benar tiada hari tanpa ribut itu nyata.
"Jay, udah biar gue yang ngobatin Minji. Lo ke kelas aja" suruh Bae.
"Kalo ada apa-apa chat gue" ucapnya melangkah keluar dari tempat itu.
Hanni sahabatnya Minji itu sedari tadi gelisah ingin memastikan apakah Minji baik-baik saja. Dan kebetulan Jay baru masuk kelasnya.
"Jay, gimana keadaan Minji?"
"..." Jay hanya melewati Hanni tanpa mendengar kalimat yang lawan bicaranya itu katakan.
Lalu mendudukan dirinya diatas kursi dan memejamkan matanya pura-pura tertidur, Hanni mendekat ke arah kursinya meminta penjelasan.
"Jay, lo denger ga gue ngomong? gimana keadaan Minji?" resahnya sekaligus kesal, karna tak mendapat respon.
Yang ditanya acuh menegapkan tubuhnya dan menatap tajam orang didisnya itu "Makanya kalo punya pacar tu minimal yang berguna jangan asal tonjok orang"
Hanni heran "Apaansih, kan gue nanyain keadaan Minji bukan pacar gu-
Kalimatnya terpotong "Gara-gara pacar lo dia pingsan di UKS"
Tak ingin menghabiskan waktunya jika diam dikelas dan malah ribut bersama Jay, Hanni langsung bergegas ke ruang UKS. Yang untungnya kelas sekarang jam kosong.
Pintu UKS Hanni dobrak brutal karna dari dalam Bae menguncinya. Terganggu dengan suara itu Bae melangkah membuka pintu UKS. Yang dirinya lihat itu Hanni, Bae memutarkan bola matanya malas-
"Ngapain lo dateng ke sini? Masih peduli?" ketusnya
"Gue mau liat keadaan Minji" dengan nada khawatir
"Minji udah ditangani sama gue, udah lo mending balik ke kelas atau kalo engga ajarin pacar lo aja caranya biar ga nonjok cewe apalagi didepan umum" tangannya bergerak untuk menutup pintu itu kembali.
"Ihh, apaansi gue mau liat Minji" cegahnya. Mencoba menerobos masuk pintu itu.
"Dia gamau liat lo!" nge gas Bae.
"Awas atau gue gigit tangan lo!" ancamnya
"Gue gatakut" tantangnya
Salah satu guru datang "Ini ada apa kalian kok pada ribut?" keduanya langsung terhenti dari pertikaian yang tak ada faedahnya itu.
"Ini pak, Hanni bolos gamau ikut pelajaran bapak katanya" asal Bae mengucapkan.
"Ohh gitu, yasudah nilai kamu untuk hari ini kosong" Pak Raka berjalan melewati mereka berdua.
Kemudian Hanni mendekati guru itu dan mencegahnya "Pak, pak Bae bohong, aku ke UKS mau nemuin temen aku. Bukan gamau belajar " nada memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For a Happy Ending | Bbangsaz
FanfictionPundak kanan yang masih terluka itu tak terasa sakit saat dijadikan bantalan untuk tidurnya, karena sekarang hatinya lebih sakit dari segalanya. [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 1st book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Ca...