Hope For a Happy Ending
---
🎉
Mungkin karna kejadian kemarin, sekarang Minji pergi ke sekolah tanpa ada Hanni dijok belakang motornya.
Nalurinya mengatakan Hanni pasti dijemput oleh kekasihnya. Jadi ia berangkat lebih dahulu.
"Kalo Hanni bahagia, kenapa gue ngelarang? Udahalah Ji, gapapa kok itu mungkin yang terbaik buat dia" batinnya mengatakan dan menguatkan dirinya sendiri.
Lalu langkahnya menuju ke arah kelas nya.
Di sisi lain, Sullyoon heran melihat Minji di gedung sebelah yang berjalan tanpa Hanni disisinya, padahal dia tak pernah absen ketika dipagi hari melihat dua sejoli itu saling melempar senyuman dan candaan.
Lalu dirinya mengirim pesan pada Bae "Minji ga bareng Hanni kah?" Bae menerima notif itu langsung membalasnya, "Kurang tau" emot senyum Bae membalas.
"Asem gue kira tau" mengerucutkan bibrnya cemberut. "Mana si kelinci ga on lagi, gimana kalo telat" gumamnya.
Benar saja bel tanda masuk kelas berbunyi tapi Hanni belum saja terlihat batang hidungnya. Kelas Minji pembelajaran pertama itu Olahraga.
Jadi sekarang semua murid turun, ke area lapang. Minji si orang yang selalu berbeda disaat orang lain rapih memakai baju olahraga eh dia malah memakai kaos hitam tulisan nya SHN. Kaos oshinya itu.
Intinya suka-suka Minji saja ya.
Setelah diberi pengarahan dan untuk melakukan pemanasan semua murid berdiri memulai pemanasan, dipimpin oleh Jiheon.Mata Minji melihat ke arah gerbang, ada seseorang yang telat padahal ini sudah jam setengah delapan pagi, artinya udah 30 menit orang itu melewatkan pembelajaran pertama.
"Bisa-bisanya ada yang telat jam segini" ucapnya berbicara pada Bae disebelahnya, masih dengan melakukan gerakan-gerakan pemanasan.
Tapi setelah dilihat kembali ternyata itu Hanni, "Wah itu Hanni Ji, kok bisa telat- lo ga bareng dia? Pantes aja tadi Sullyoon nanyain" ucap Bae.
Minji menggeleng heran " Gue kira dia berangkat sama pacarnya"
"Anjir parah lo, gue yakin si abis ini ada perang dunia ketiga" kalimatnya untuk menakuti sahabatnya itu.
Untung saja satpam memberikan Hanni masuk, wajah Hanni ekspresinya masam, dan sedikit menahan nangisnya. Minji malah terkekeh Lucu banget.
Guru piket langsung memberikan hukuman pada Hanni untuk hormat didepan tiang bendera + menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Karna kelas Darma yaitu 12 Otomotif 1 sedang melakukan olahraga sama seperti kelas Minji, ia melihat sang kekasih dengan ekspresi heran telat datang ke sekolah.
Dan juga kemarin kan dirinya sudah mengatakan akan pergi bersama sahabatnya tapi sekarang malah telat?.
"Pacar lo? Ko telat" tanya seseorang yang ada disisi Darma, Rifki namanya.
"Gatau tuh, malem dia bilang bakal bareng temen nya, tapi sekarang terlambat. Padahal tuh temennya lagi olahraga" matanya mengarah pada Minji yang tengah pemanasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For a Happy Ending | Bbangsaz
FanfictionPundak kanan yang masih terluka itu tak terasa sakit saat dijadikan bantalan untuk tidurnya, karena sekarang hatinya lebih sakit dari segalanya. [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 1st book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Ca...