Hope For a Happy Ending
---
🎉
Satu bulan berlalu pembelajaran kelas 12 sudah terlewati padahal baru saja kemarin kenaikan kelas, tinggal 2 bulan lagi akan mengadakan penilaian tengah semester.
Meskipun masih ada waktu banyak tetap saja tidak berlaku bagi Minji yang notabene nya anak ambis, ia selalu senang akan belajar, tak heran peringkat pertama dan juara umum selalu ia raih.
Apalagi di pertengahan Oktober setelah diadakan penilaian tengah semester Minji akan mengikuti Olimpiade Akuntansi, ia mengatakan tidak terlalu menekan pada dirinya belajar extra tapi yang jelas setelah guru menerangkan ia harus langsung latihan soal siklus Akuntansi.
Minji sekarang ada di perpustakaan, ia mencari jurnal-jurnal yang membantunya untuk belajar.
Guru pembimbing menyuruhnya untuk banyak latihan dan mempelajari bukan hanya dari buku tapi juga dari ponsel pintarnya seperti di youtube, agar mendapatkan sedikit gambaran tentang Olimpiade nanti.
Fokus membaca dan menulis hal yang menurut dirinya penting, dirasa sudah cukup ia menutup buku itu. Saat menyimpan buku pada rak nya, seorang laki-laki masuk ke perpustakaan dengan mengendap-endap.
Minji yang merasa aneh akhirnya ikut menyembunyikan dirinya di antara rak buku yang besar itu.
Perpustakaan sangat sepi hanya ada Minji dan laki-laki itu disana. Minji mendengar suara dari laki-laki tersebut sedang menelpon dengan seseorang.
"Gue udah ada progress buat deketin Hanni, mungkin sebentar lagi jadian" ucapnya.
"Terus deketin dia sampe luluh"
"Tenang.. gampang, orangnya juga baperan dia"
"Lo harus deketin terus pacarin kalo lo mau pake, pake aja gue ga peduli yang penting gue mau liat dia menderita"
"Sip!"
Mendengar obrolan laki-laki itu dengan seseorang yang menyangkut pautkan Hanni membuat Minji menahan emosinya, ia tidak bisa melihat wajah orang itu dengan jelas hanya melihat sepatu putih full dengan tali sepatunya yang berwarna merah dan dibawah celana abunya berwarna hitam yang seperti terkena spidol.
---
Hanni masuk ke kelas Minji, disaat dirinya memanfaatkan waktu istirahatnya dengan tidur dikelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope For a Happy Ending | Bbangsaz
FanfictionPundak kanan yang masih terluka itu tak terasa sakit saat dijadikan bantalan untuk tidurnya, karena sekarang hatinya lebih sakit dari segalanya. [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 1st book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Ca...