Chapter 14

696 106 11
                                    

Hope For a Happy Ending

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










🎉


Terhitung 2 hari Bae dan Minji tidak saling berkomunikasi, Bae masih belum menerima jika Minji sakit selama ini, pikirannya masih menyangkal. Bahkan Hanni sendiri bingung, Bae seperti menghindari kontak dengan Minji.

“Lagi berantem kamu sama Bae?” tanya Hanni, lalu menyimpan ponselnya yang sedari tadi ia gunakan.

“Nih es krim kesukaan kamu”
Minji tak mendengar ucapan Hanni.

“Makasih”

“Tadi kamu ngomong apa? Aku ga denger” kini Minji duduk disebelah Hanni.

“Kamu berantem sama Bae?” kalimatnya seperti anak kecil yang sedang mengunyah es krim.

“Mungkin...” menaikkan pundaknya.

“Liat tuh Bae makan sendiri dibelakang, mana mukanya kaya kanebo kering” pandangan keduanya langsung ke arah yang dituju.

“Dia butuh waktu”

“Emang nya kalian berantem tentang apa?”

“Hal kecil sih,”. Hanni mengangguk.

“Jangan lama-lama berantemnya, ga baik” telunjuk tangan nya ia gerakan seperti anak kecil.

Minji mendekatkan wajahnya pada Hanni lalu berbisik “ Lucu” lalu mundur, kelakukan random Minji yang selalu keluar saat bersama Hanni.

“Siapa?” tanya nya

“Kamulah, siapa lagi”

“Baru tau kamu?” Hanni berusaha untuk tidak salting.

“Iyadeh, yang paling lucu sedunia”. Hanni mulai tersenyum, Minji melihat orang didepannya ini benar-benar sahabatnya tidak pernah berubah.

Makan eskrim aja masih blepotan.
Dilihat dari sisi kanan Minji, ujung bibir kiri Hanni ada noda es krim yang tertinggal, karna gemas Minji langsung,






Cup







Hanni mematung. Minji kembali memundurkan wajahnya “Makan es krim aja blepotan”.

"...."

“Kenapa berenti makannya” tanpa bersalah Minji mengatakan hal itu.

“Ih kamu ngapain cium aku???” protes Hanni.

“Yaa kamu blepotan makan es krimnya, tangan aku juga kotor, noh liat” gadis beruang itu menunjukkan tangan nya sebagai bukti.

“Tapi kan ini masih disekolah Minji, apalagi ini di kantin banyak orang gimana kalo ada yang liat??”

Hope For a Happy Ending | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang