Pundak kanan yang masih terluka itu tak terasa sakit saat dijadikan bantalan untuk tidurnya, karena sekarang hatinya lebih sakit dari segalanya.
[ harsh word + action + kiss ] ⚠️
kkalvana.
My 1st book 📚
Photo : Pinterest 📍
Cover edit : Ca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎉
Hanni, si gadis kelinci sekarang ada dikamarnya. Merebahkan dirinya, pikiran nya terus berputa-putar.
Rasa bersalah nya semakin dalam pada Minji, sudah dua kali dirinya menampar Minji.
Tapi Minji tidak pernah marah atas tamaparan nya yang ia berikan.
Minji hanya berkali-kali meminta untuk menjauhi dirinya dengan Pano tanpa memberi tahu apa alasannya yang membuat Hanni bingung.
"Apa lo lupa tentang kita berdua Hanni
"Apa lo pura-pura gak kenal gue selama ini?" kalimat itu yang membuat Hanni sakit kepala. Dirinya tidak mengerti maksud dari ucapan Minji itu.
Dia bahkan merasa seperti melewatkan sesuatu yang penting dalam hidupnya, seseorang yang sangat berharga bagi dirinya.
Memori ingatan manakah yang dokter katakan hilang darinya?. Apa mungkin Minji ada kaitan nya dengan dirinya?..
---
Minggu pagi sampai malam adalah waktu yang biasa dilakukan untuk bermalas-malasan bagi banyak orang begitupun juga Minji, masih belum sembuh dengan lukanya kemarin. Tapi untungnya kepalanya sudah tak sakit lagi.
Rei juga sudah dinyatakan sembuh sekarang menjalani pemulihan. Minji sudah menceritakan semua yang terjadi dan sudah mengungkap siapa pembunuh kakak kandungnya itu.
Rei memutuskan untuk pindah keluar kota dan pindah sekolah, ia sudah mempersiapkan ini semua.
Tujuan utama Rei masuk sekolah yang sama dengan kakaknya itu hanya untuk mencari siapa pembunuh kakaknya, setelah mengetahui ia akan pergi , tidak akan kembali dikota yang membuat dirinya terpuruk sekaligus menjadi kuat atas semua masalah yang menimpa keduanya.
Hari menjelang malam, Minji sengaja keluar rumah, ia mengatakan ingin me time. Mengeluarkan masalah-masalah yang ia coba hadapi dan hindari, bukan hanya masalah tentang orang-orang disekitarnya, tapi juga masalah hati yang tak kunjung berakhir.
Minji bahkan berpikir untuk apa sebenarnya hidup? Jika dirinya tidak semangat untuk hidup? Apalagi seseorang yang membuat alasan dirinya tertawa sekarang membencinya.
Minji rasa hidup ini tidak adil baginya, menahan rindu selama 4 tahun yang tak kunjung usai, dirinya yang harus terlibat menguak kasus pembunuhan, dirinya harus berurusan dengan orang tak ia sukai, dirinya yang berusaha berdamai dengan masalah dikeadaan masa lalu dan berusaha untuk move on dari itu semua.
