13.hukuman

170 10 0
                                    

Harumi memasukkan buku buku kedalam tasnya. Lalu turun kebawah terlihat keluarganya sudah berkumpul di meja makan. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Harumi langsung duduk di kursinya, semua sedang menyantap sarapan mereka.

Harumi makan dengan sangat cepat .

"Aku sudah selesai"Harumi beranjak dari kursinya.
Semua tatapan tertuju kepada gadis itu yang melangkah pergi
"Gak punya sopan santun !"gumam adinata sambil menggeleng kepala

"Tak biasanya Harumi seperti itu"ucap Azalea

"Dia semakin susah di atur "ucap kesal adinata

Harumi melakukan itu bukan tanpa alasan sakit kepalanya mulai terasa lagi dia hanya tidak sanggup menahan rasa sakitnya takut Harumi kelepasan memperlihatkan rasa sakit itu di hadapan mereka.

Harumi menunggu bus di halte, entah kenapa pagi ini sungguh menyakitkan pikirannya terus memikirkan peringkatnya hari ini tubuhnya juga tidak mendukung Harumi .

Tak lama dari itu bus nya datang,Harumi langsung menaikinya dia berjalan melewati kursi kursi bus lalu memilih duduk di bangku kedua paling belakang dekat jendela.sela ma perjalanan Harumi bersandar ke kursi bus menatap langit dan jalan jalan, matanya begitu berat hingga sesekali Harumi tertidur.

Hazel menaiki bus dia melihat kursi yang kosong sampai matanya menangkap sosok yang dia kenal ,
hazel berjalan menghampiri Harumi terlihat Harumi tertidur menghadap jendela .hazel lalu duduk di samping Harumi
"Harumi?"panggil hazel sambil melambaikan tangannya di depan wajah Harumi. Namun tak ada balasan

"padahal pagi tapi turu, atau kayaknya bergadang deh"hazel coba menebak nebak di dalam pikirannya
Hazel menatap wajah Harumi yang Terlihat pucat dan bibirnya yang kering

"Harumi, sakit?"pikir hazel lantas ia menempelkan tangannya di dahi Harumi "panas banget"lirih hazel. Harumi yang merasakan ada tangan dingin menyentuh dahinya terkejut lantas terbangun dari tidurnya ."eh ,ngapain jangan sentuh sentuh "ucap Harumi sambil menepis tangan hazel.

"Maaf maaf gw cuman khawatir,ini masih pagi Lo ko tidur, Lo juga panas sakit ya?"tanya hazel

"Suka suka aku dong, lagian aku baik baik aja"jawab Harumi dengan nada ngegas
"Kalem dikit Napa, jangan kebanyakan bohong deh mi gak baik kalo sakit bilang aja"
"Siapa yang sakit aku gak sakit ko?"
"Terserah, keras kepala banget!!"

Tak lama dari itu mereka sudah sampai di sekolah. Mereka turun bersama dari bus Harumi berjalan di depan hazel, hazel mulai menyamakan langkahnya dan berjalan di samping Harumi
Semua mata tertuju kepada mereka

"jangan Deket Deket, lupa ya janji kamu kemarin !"tegas Harumi

"Gw kan cuman janji gak bakal ganggu Lo, gue cuman jalan emangnya ganggu"ucap hazel.
Harumi menghela nafas panjang.

"Eh itu murid baru kan,?"suara beberapa murid

"Mereka pacaran?" "Gatau tapi kalo iya juga gapapa kan mereka kelihatan nya cocok juga"

"Eh itu yang kemarin ngalahin XII-B kan !"
Harumi mendengar ucapan mereka berusaha mengabaikannya tapi "maksud ngalahin XII-B itu apa,itukan kelas kak Kenzie"Harumi mempertanyakan itu sendiri

Sedangkan hazel hanya berjalan dengan tatapan terus kedepan padahal jauh dalam hatinya ia merasa sangat puas akan ucapan murid yang mendukung dirinya dengan harumi.

Sampai di kelas sudah ada beberapa murid tapi ke 4 sahabat Harumi belum datang.

Harumi memutuskan untuk bertanya langsung soal tadi kepada hazel.

"Hey,maksud murid murid tadi kamu ngalahin XII-B apa?"Harumi memutar kan tubuh nya menghadap hazel

"Kepo Lo"

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang