☆☆☆
Hari ini harumi memutuskan untuk mulai bersekolah kembali.padahal baru kemarin siang ia pulang dari rumah sakit.tapi jikapun ia di rumah yang ada malah membuatnya semakin sakit:(
Untuk sekarang ini tidak ada tempat yang benar-benar nyaman bagi harumi,
Di rumahnya sendiri ia kesepian di sekolah pun sebenarnya ia tidak tenang selalu ada elina dan teman sekelasnya yang mengusik ketenangan.Seperti hal nya saat ini.kelas XII MIPA 1 tengah jamkos seperti kelas pada umumnya kelas murid unggulan pun tetap ribut saat jamkos.
Diantara banyak murid yang menikmati jam kosong itu ada harumi yang hanya diam di bangkunya dengan wajah yang ia tenggelamkan antara lipatan tangan.
Harumi merutuki tubuhnya saat nyeri kepala itu terasa semakin menyakitkan,sedangkan lemparan bola kertas yang di sengaja selalu menuju dirinya.sungguh kalau saja ia punya tenaga untuk marah ia pasti akan berteriak menyuruh mereka berhenti tapi apalah daya dirinya saja kesusahan melawan sakitnya.ditengah itu untuk kesekian kalinya atau sekarang mungkin sudah hal biasa jntuk harumi cairan anyir itu kembali keluar dari hidungnya yang membuat dirinya mau tidak mau beranjak dari duduknya dan pergi menuju toilet secepat mungkin.
Sesampainya di toilet harumi langsung membersihkan darah yang tak henti keluar dari hidungnya,sebenarnya dulu harumi sangat takut dengan darah tapi karena hal ini harumi mulai terbiasa dan bisa bersahabat dengan cairan merah itu.sesaat kemudian elina dkk juga sampai di toilet yang ternyata mengikuti harumi sejak dari tadi.
Harumi melihat pantulan elina dkk dari cermin di hadapannya.harumi menghela nafas panjang pikirnya 'akan ada apa lagi yang di perbuat elina sekarang?
"El untuk sekarang boleh ya jangan ganggu gue dulu?"ucap harumi lelah tanpa berbalik menatap langsung yang diajak bicara.
"Eitss..BIG NO!!Apalagi setelah lo ngerebut apa yang gue suka!!"elina mendekat dan tanpa aba-aba ia menarik rambut harumi.
"ARGHH el pliss...gue mohon buat saat ini jangan ganggu gue dulu!gue gak pernah rebut apapun dari lo el!"
"Terus punya hubungan apa lo sama Hazel?"
"Teman!"jawab harumi lantang membuat elina semakin menguatkan jambakannya.
"El plisss...lepasin s-sakit"
DUGH.
elina mendorong harumi sampai membentur tembok cukup keras.harumi meringgis kesakitan membuat elina dkk semakin bersemangat dengan permainannya.
Elina mengambil ponsel lalu memperlihatkan satu foto kepada harumi dimana dalam foto itu adalah foto dirinya dan hazel kemarin sore di taman.
"Hazel itu cuman milik gue!!cowok sempurna kayak hazel gak cocok sama cewek penyakitan kayak lo!SADAR DIRI LO!"
Harumi tak mampu membalas apa apa lidahnya terasa kelu untuk sekedar membalas ucapan elina tubuhnya terasa sakit semua.harumi meluruh ia terduduk saat tak mampu lagi kakinya menopang.
"Lihat aja gue bakal buat lo lebih menderita!"ucap elina yang sekarang kembali menarik rambut harumi.
Dan setelahnya elina dkk pergi begitu saja meninggalkan harumi yang kacau dan kesakitan.☆☆☆☆☆
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu,harumi dan keempat sahabatnya berjalan bersama
"Mi lo serius gakpapa?"tanya aruna
"Iya naa gue gakpapa"
"Gak yakin gue mi muka lo pucet gitu.kita kerumah sakit aja yu periksa mi "ucap aruna
"Iya mi periksa aja,gue tau lo gak baik baik aja kan?"ucap trika
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Girl Beauty||HARUMI [END]
Diversos"Maaf jika hidup dan mati harumi tidak pernah membuat kalian bahagia" "Hidup harus tetap berjalan tanpa gue,naa" _jangan benci gue karena kalah dengan takdir. ⚠️Dilarang keras melakukan plagiat cerita ini murni hasil pemikiran author!!! 🥇'1 in home...