Terdengar suara tangis
Dari sebuah kamar yang gelap dan sunyi .
Tangisan yang menunjukkan kekecewaan itu begitu mengiris hati terlihat Harumi dengan rambut acak acakan duduk di pojok kamarnya, dengan piala dan pisau di dekatnya. Gadis 15 tahun itu tampak begitu hancur dan menyedihkan.flashback on
Ceklek
Harumi membuka pintu rumah,wajahnya sangat sumringah bahagia. Dia berlari menuju ruang makan sambil membawa sebuah piala, terlihat 2 saudara dan orang tua nya sedang menyantap makan malam"Bu, yah..."
"Dari mna saja kau, keluyuran saja. Jam berapa ini !?"tanya ayah nya dengan nada tinggi menghentikan makannya.
"Kenapa tadi kau tak ada bersama saudara mu!?"ayahnya melontarkan pertanyaan lagi padahal pertanyaan sebelumnya saja belum terjawab.
"Tadi a-aku mengikuti lomba lalu a-aku pergi menjenguk teman ku (Ganeeta prisha Askara ) yang sakit, ini aku memenangkan lombanya ayahh.."sambil bangga Harumi tersenyum memberikan pialanya, berharap ayahnya senang dan tak jadi memarahinya.
PLAKK
Tangan adinata mendarat di wajah harumi. Harumi tak kuasa menahan tangis dan kagetnya.
"Perempuan macam apa kau pulang malam tak tau waktu, bukan nya pulang malah keluyuran "adinata marah besar kepada putrinya
"T-tapi ayah aku kan sudah menjelaskan tadi"Harumi menjawab kemarahan adinata ayahnya
PRANGG
suara piala yang di hempaskan kelantai oleh Adinata
Sontak saudara dan ibunya berdiri dari kursi
membuat Hati Harumi hancur sehancur hancurnya . Dia sudah kerjakeras mati Matian demi piala itu dengan mudah nya ayahnya menghempaskan begitu saja .
"Ayahhh..."teriak Kenzie--kakak Harumi .
"Apa ayah tidak bisa menghargai usaha Harumi "ucap Kenzie sambil mengambil piala di lantai itu.
Ayah nya lalu pergi ke atas membiarkan kedua putra, istri dan putrinya yang menangis
Kenzie menghampiri Harumi untuk menenangkan nya ibu mereka menghampiri dan memeluk Harumi yang menangis .
Seketika itu dada Harumi terasa sesak
Harumi mulai kesusahan bernapas .
Sky adik Harumi dengan siggap mencarikan inhaler di dalam tas Harumi, ibu mendudkan Harumi di kursi. Sky memberikan inhalerkepada Harumi yang sudah terlihat sangat kesulitan bernapas."Ayo ibu antar kamu ke kamar "ibunya mendirikan Harumi dan menggandeng kekamarnya .
Adik dan kakak Harumi tampak cemas melihat keadaan Harumi, mereka juga kesal kepada Ayah mereka .
"Keterlaluan ayah, macam apa dia berbuat kasar kepada anaknya sendiri"gumam Kenzie kesal
________________>>>>>_______________
"Istirahatlah, nanti ibu kesini lagi membawakan makan malam mu"ucap Azalea sambil membukakan pintu kamar lalu pergi
Harumi masuk ke kamar dan mengunci pintu, mematikan lampu, melemparkan tas lalu mengambil pisau cutter di laci belajarnya. Pergi ke pojok kamar sambil terisak-isak menangis dia mulai menggoreskan cutter itu di tangan nya.
"Apa aku putuskan saja urat nadi ini?"suara hati Harumi membisikan hal bodoh yang akan sia sia
"Tidak......"Harumi melemparkan pisau cutter itu. Kemudian terisak kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Girl Beauty||HARUMI [END]
Rastgele"Maaf jika hidup dan mati harumi tidak pernah membuat kalian bahagia" "Hidup harus tetap berjalan tanpa gue,naa" _jangan benci gue karena kalah dengan takdir. ⚠️Dilarang keras melakukan plagiat cerita ini murni hasil pemikiran author!!! 🥇'1 in home...