21.Maaf

111 9 0
                                    

Semua anggota keluarga arkatama tengah melakukan makan malam di meja makan, tak ada yang bicara hanya terdengar suara alat makan yang bersahutan.

Sampai...

"Bu--"ucap sky namun terpotong Harumi.(tidak sengaja)

"Harumi sudah selesai,Harumi akan mengerjakan tugas"ucap Harumi beranjak dari kursi

"Jangan lupa obatnya!"ucap Azalea mengingatkan .

Sedangkan sky memutuskan untuk tidak melanjutkan ucapannya yang tadi terpotong.

Semua sudah selesai makan,di meja makan hanya ada Azalea , adinata dan sky.kenzi sudah kembali ke kamarnya.

"Gimana sekolahnya dek?"tanya Azalea

"Baik Bu,semua lancar"balas sky

Sebenarnya ada hal yang ingin sky katakan namun masih ragu dan sulit untuk diutarakan.

"Sky kembali ke kamar dulu ayah,ibu.selamat malam"pamit sky.

Namun baru saja melangkah menaiki beberapa anak tangga, sesuatu yang urung diutarakan tadi terasa.sky merasakan sakit di bagian perut kanannya teramat sakit sampai hampir dirinya kehilangan keseimbangan tubuhnya meluruh berpegangan pada pegangan tangga .

"SKY!!"teriak adinata menghampiri putra kesayangannya

Disusul Azalea dengan raut wajah panik.

"Kenapa dek?"tanya Azalea cemas

"Sa-sakit"balas sky dengan mata terpejam dan tangan yang meremat perut.

Tak lama sky kehilangan kesadarannya.

"Bawa kerumah sakit mas!"

"Tanpa kamu suruhpun aku akan membawanya!!"balas adinata dengan nada marah seraya memangku tubuh putranya.

Adinata membawa tubuh sky ke mobil di susul Azalea.

"Ibu!"panggilan itu berhasil menghentikan langkah Azalea .

Ia berbalik dan mendapati putra sulung dan Putrinya,dengan ekspresi wajah bingung dan cemas.

"Ada apa ? sky kenapa Bu?"tanya Kenzie

"Ibu tidak tahu ,tadi sky pingsan sekarang ayah dan ibu akan membawanya kerumah sakit"

"Harumi ikut"pinta Harumi

"Kenzie juga"

"Jangan !kalian disini saja ,jangan khawatir semua akan baik-baik saja,Ken kamu jaga Harumi ya"ucap Azalea dan melangkah pergi menyusul adinata.

Harumi dan Kenzie saling pandang.

Kenzie dapat melihat mata merah Harumi yang menahan tangis.lalu saja tangan Kenzie mengusap lembut puncak rambut Harumi.
"Jangan khawatir, seperti yang ibu bilang semua bakal baik baik aja"ucap Kenzie menenangkan.

Namun bukannya tenang buliran bening itu turun dari mata Harumi,Harumi menangis tanpa suara bahunya nampak naik turun menandakan dirinya terisak.

"Ehh..jangan nangis dong,sky bakal baik baik aja .jangan nangis entar sesak"Kenzie mengingatkan

"Janji ya kak,sky bakal baik baik aja"ucap harumi

"Huum"Kenzie membalas dengan deheman.

"Ya udah kamu istirahat gih udah malem.jangan lupa obatnya minum jangan sampe drop okeyy"ucap Kenzie seraya tersenyum teduh.

Harumi menurut saja lagi pula ia cukup sadar diri akan kondisinya saat ini .

Di dalam kamar Harumi duduk termenung di pinggir kasurnya setelah meminum obat.pikirannya kalut mencemaskan sky adiknya.

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang