Sekitar pukul 5 pagi ,Harumi terbangun dari tidur karena pingsannya.
Tak lama dari itu terdengar suara kunci pintu di buka,Harumi segera berdiri mendekati pintu.
Terlihat sang ayah berdiri di depan pintu menatap Harumi dingin .
"Kamu cepet siap siap ,keburu Kenzie bangun jangan sampe dia tahu hal ini"ucap adinata dingin
Harumi menunduk kan wajahnya melewati adinata tanpa sepatah kata pun.Harumi berjalan ke kamarnya dengan langkah yang berat Harumi merasa sangat lemas, setelah sampai di kamar Harumi langsung berjalan menuju kamar mandi.
Harumi memandangi piyama nya yang penuh bercak darah apalagi di bagian lengan ,tapi ntah tak peduli atau tak melihat adinata tak menghiraukan itu tadi .
Tanpa memikirkan lagi kejadian semalam,Harumi lanjut mandi dan keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar dan rapi meskipun wajah spa nya tetap terlihat jelas.
Setelah pukul set 7 pagi ia turun kebawah terlihat kedua saudara dan ayahnya duduk di meja makan .
Harumi menghampiri dan duduk bersama mereka tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.kenzie menatap Harumi heran biasanya Harumi pasti menyapa hangat , Kenzie menatap dan memperhatikan wajah Harumi yang pucat.
"Harumi kenapa,sakit?"tanya kenzie
"Ehm.."Harumi melihat wajah adinata menatap Harumi tajam
Sky hanya diam karena ayahnya menyuruh dia untuk tidak berbicara apapun tentang tadi malam kepada Kenzie.
"Engg-ak ,kak aku sehat"jawab Harumi dengan mengukirkan senyum di bibirnya
"Kamu keliatan pucat ,kalo sakit bilang aja jangan maksain!"
"Enggak ,mungkin ini kurang minum aja"tegas Harumi
"Ya,udah klo gitu minum yang banyak jangan Telat makan"
Harumi hanya mengangguk .
Semua menyantap sarapan roti yang di olesi dengan coklat dan selai.
"Aku udah beres!,"Harumi beranjak dari kursinya
"Eh..Harumi kamu bareng sama Kakak aja pakai motor berangkatnya"
Harumi membalas dengan anggukan lalu menunggu Kenzie membereskan sarapannya.
Kenzie dan Harumi berangkat bersama menggunakan motor ninja . sedangkan sky pergi di antar ayahnya.
Sesampainya di sekolah, tatapan para murid tertuju kepada mereka.murid berprestasi dan ketua OSIS yang populer.tak sedikit yang tidak tahu kalau Kenzie dan Harumi adalah adik kakak mereka beranggapan kalau mereka itu pacaran.
Hazel yang melihat nya jadi percaya sekarang kalau Kenzie adalah kakaknya Harumi.
"Jadi bener Kenzie kakanya Harumi!,bisa susah nih dapet restunya "gerutu kesal hazel.
Harumi dan Kenzie berjalan di koridor sekolah dan berpisah di pertengahan jalan untuk masuk ke kelasnya masing-masing.
Setelah Kenzie cukup jauh ,"HARUMII!!!"teriak hazel
Menghentikan langkah Harumi.
Harumi memutar bola matanya malas Harumi sedang ingin sendiri sekarang di tambah tubuh nya kurang fit.Harumi melanjutkan langkahnya ia tidak memperdulikan hazel yang mengejarnya.namun, seperti nya asma Harumi tak mendukung itu tiba tiba dadanya sakit berbeda dengan asma biasa nya yang hanya memberi efek sesak.langkah Harumi terhenti ia menyandarkan dirinya di tiang koridor mencoba mengatur nafas dan menghirup inhalernya namun,belum juga ada perubahan Harumi makin kesulitan bernafas . Hazel yang melihat itu langsung berlari menghampiri Harumi dengan panik.
"Kenapa mi?"tanya hazel panik
"Eng-gak"
Harumi melanjutkan langkahnya sambil sesekali ia terbatuk , sesaknya masih ada . Tapi Harumi tak mau menunjukkannya,dia berjalan seperti biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/350234617-288-k542313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Girl Beauty||HARUMI [END]
Acak"Maaf jika hidup dan mati harumi tidak pernah membuat kalian bahagia" "Hidup harus tetap berjalan tanpa gue,naa" _jangan benci gue karena kalah dengan takdir. ⚠️Dilarang keras melakukan plagiat cerita ini murni hasil pemikiran author!!! 🥇'1 in home...