16.istirahat 🍂

116 10 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu.
Harumi dan keempat sahabatnya berjalan keluar kelas bersama.di setiap langkah mereka asik tertawa bercanda ria,hari ini menjadi hari keberuntungan untuk Harumi setelah pengumuman di hapuskannya aturan peringkat bulanan tadi senyuman di bibir Harumi terus mengembang.bukan hanya Harumi tapi Ganeeta sepertinya hal itu juga menjadi keberuntungan bagi Ganeeta .

Di tengah perbincangan kecil mereka ,Harumi menangkap sosok sang kakak tengah duduk di atas motor ninjanya membuat Harumi ingat kalau hari ini dia akan pulang bersama.

"Duh kok bisa lupa sih Harumi"batin Harumi.

"Eh aku duluan ya"ucap Harumi melangkah meninggalkan keempatnya.

Mereka hanya mengangguk sambil mengulas senyum kecil,karena melihat ada Kenzie yang tak jauh di sana.

Tak lama dari itu mobil putih dengan seorang pria paruh baya di dalamnya datang,itu adalah sopir pribadi yang menjemput Ganeeta

"Eh itu aku udah ada yang jemput,kalian sekalian aja bareng"ajak Ganeeta yang kebetulan jalan arah pulang mereka sama.

"Emm..gak papa deh ta ,gak usah ntar ngerepotin"ungkap Trika
Yang di angguki setuju Aruna.
"Nggak kok,ayo bareng aja aku maksa nih!"paksa Ganeeta
"Ya udah"ucap Aruna dan Trika berbarengan.
"Qiran?"
"Em...kalian duluan aja aku ada urusan sebentar belum mau pulang"ucap qirani menolak.
"Iya deh kita duluan ya qi ,jangan pulang larut"ucap Aruna

Mereka pun melangkah ke arah mobil jemputan Ganeeta , begitu pun qirani ia berjalan ke halte untuk menunggu bis.

Qirani memang tidak selalu langsung pulang ke rumah setelah pulang sekolah ia selalu pergi ke suatu tempat sebelum pulang.ntah apa yang membuatnya seperti itu padahal murid sekolah biasanya sangat menantikan untuk pulang ke rumah setelah lelah seharian berfikir.

Seperti hari ini qirani sebenarnya bingung mau kemana tapi yang jelas ia tidak ingin cepat cepat pulang.
Mungkin ia akan pergi ke rumah neneknya hari ini.

Rumah sederhana dengan desain vintage itu adalah rumah Aomi Sriwulan Raharja neneknya Qirani Asyifa Raharja.

"Nenek..!!"teriak qirani yang menggema di rumah itu.

Tak lama dari itu muncul seorang wanita usia setengah abad lebih dengan wajah yang berseri-seri melihat cucu semata wayangnya.

Qirani tidak memiliki sepupu dari keluarga sang ayah jadi dia merupakan cucu satu satunya Aomi atau biasa di panggil nenek Ao.

"Wah cucu nenek datang"ucap Aomi girang.

Lalu mereka saling berpelukan melepas rindu.padahal qirani baru tidak mengunjungi Selama 3 hari tapi kelihatannya seperti orang yang tidak pernah bertemu bertahun tahun.

"Ne-nek..qiran mau cerita"ucap qirani sedikit terisak di pelukan sang nenek.

Lalu dengan lembut nenek Ao menuntun qirani ke tempat biasa mereka saling bercerita.

______________>>>>>>>>_______________

Malam di rumah kediaman keluarga arkatama.harumi sedang duduk di kursi di balkon rumahnya di temani dengan buku diary dan langit malam yang penuh bertabur bintang.

Angin malam yang dingin begitu menusuk tubuh.
Harumi memang hari ini merasa kurang enak badan , sedikit meriang.

Berbeda dengan hari hari sebelumnya dimana Harumi sangat takut dengan kepulangan adinata .namun,hari ini dia begitu menantikan pria 40 tahun itu.dia ingin memberikan kabar tentang aturan baru sekolahnya.

Setelah beres menulis di buku diary Harumi memutuskan untuk membuka grup chat di handphonenya sambil menunggu kedatangan adinata pulang.

Fens Qiran😍🌻

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang