Sebenarnya Harumi sedikit takut untuk memeriksakan kondisinya akhir-akhir ini,dimana ia selalu merasakan sakit kepala yang luar biasa sampai terkadang ia tak kuat dan berujung pingsan.
Namun kali ini ia benar-benar tak sanggup karena semakin hari sakit itu kerap datang dengan sakit yang semakin menjadi.
Harumi duduk di kursi tunggu rumah sakit menunggu namanya di panggil,ia memeriksakan kondisinya seorang diri tanpa keluarga ataupun teman.takut hasilnya tidak baik berujung merepotkan orang lain cukup dengan penyakit satu saja ia banyak merepotkan jangan tambah dengan Yang lain.
"Antrean 27 atas nama Harumi Freya Arkatama"
Harumi bangkit dari duduknya menuju ruangan pemeriksaan jantungnya berdegup kencang,cemas dan takut bercampur.
"Permisi"ucap Harumi memasuki ruangan
"Silahkan duduk"ucap pria berjas putih itu,pria itu berkisaran umur 32 tahunan cukup muda untuk seorang dengan profesi dokter memang.
"Jadi apa yang menjadi keluhan anda?"
"Saya suka merasa sakit kepala sama pusing yang kerasa gak normal dok sakitnya tuh sakit banget terus saya juga ngerasa mudah kecapean dan sering ngalamin mimisan dok"
Dokter itu mendengarkan seksama detik berikutnya dokter dengan name tag Dr.MADEVA AKSA itu berubah ekspresi sulit diartikan.
" untuk lebih tahu jelas dan pastinya sebaiknya melakukan pengecekkan terlebih dahulu"
"Semoga tidak ada hal serius ngomong-ngomong umur anda berapa?"
" saya 16 tahun dok"balas Harumi
"Ditemani siapa kesini?orang tua?biar saya bicara dengan orang tua kamu"
"Saya sendiri dok , "balas Harumi tersenyum hangat.
"Bagaimana hasilnya nanti saya mohon untuk tidak berputus asa"
Harumi membalas dengan anggukan serta senyuman kecilnya.
><
Harumi duduk di bangku taman tempat paling nyaman kala dirinya merasa tidak baik-baik saja di taman itu setidaknya ia bisa sedikit terhibur melihat anak-anak yang bermain layangan ataupun bersepeda.
Sesekali bibirnya menyunggingkan senyum saat melihat tingkah lucu anak-anak itu.Namun pikiran dan hatinya tidak bisa berbohong kalau saat ini ia cemas dan takut.
Pikirnya kalut dengan ucapan dokter Aksa tadi ia takut bagaimana jika perkiraannya benar.
Harumi telah menjalani pemeriksaan tadi dan hasilnya akan keluar Minggu depan.
'gimana kalau dugaannya bener'batinnya
'pokoknya kalau nanti ternyata benar gue harus jalaninya sendiri aja jangan ada orang yang tahu,gue udah cukup nyusahin mereka sejauh ini'
Tak terasa kini langit biru sudah tergantikan dengan langit jingga dari pancaran senja.
"Astaga kebablasan lagi"
"Ck harumi Harumi lu itu kalo bengong sampe lupa waktu gini sih"ucapnya merutuki dirinya sendiri
Harumi bergegas pulang namun sedari tadi tidak ada taxi yang lewat padahal dirinya sedang buru-buru dengan waktu.
'mana sih gak ada taxi,ojeg atau angkot sih'
'duh kalau ayah udah di rumah mampus deh'
'oh ayolah,kemanasih gak ada kendaraan umum lewat gini'
Di tengah kepanikannya motor sport ninja berhenti di depannya, menampilkan lelaki memakai helm full face sehingga Harumi tak mengenalinya sedikit pun.
![](https://img.wattpad.com/cover/350234617-288-k542313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Girl Beauty||HARUMI [END]
De Todo"Maaf jika hidup dan mati harumi tidak pernah membuat kalian bahagia" "Hidup harus tetap berjalan tanpa gue,naa" _jangan benci gue karena kalah dengan takdir. ⚠️Dilarang keras melakukan plagiat cerita ini murni hasil pemikiran author!!! 🥇'1 in home...