2.About Harumi🌸

642 21 0
                                    

Namaku Harumi Freya arkatama, aku sekolah di SMA Nusa Bangsa sekolah swasta elit yang di dominasi anak-anak dari kalangan atas.

Aku duduk di bangku kelas sepuluh semester 2. Aku cukup populer di sekolah ku karena prestasi, guru guru mengenalku murid yang aktif di sekolah.

Aku berusaha keras meraih banyak prestasi tujuannya hanya satu aku ingin membuat ayahku bangga. Dia tidak pernah mengatakan bangga kepadaku meskipun aku sudah meraih banyak prestasi. Berbeda jauh jika kepada kakak dan adik laki-lakiku, ayah sangat menyayangi mereka, ayah sangat hangat kepada mereka, tapi berlaku tidak seperti itu kepada ku.

by the way , aku ini anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua saudaraku laki-laki, aku dengan kakaku berbeda umur dua tahun sedangkan aku dengan adikku berbeda satu tahun.

Terkadang aku merasa iri kepada saudara ku, mereka begitu bahagia dimanjakan ayah tapi, aku tidak. Aku hanya mendapat perhatian dari ibuku saja. Masih beruntungnya karena ibuku tidak seperti ayah dia memperlakukan ku dengan adil menyayangiku sama seperti menyayangi saudaraku. Namun, tetap saja aku merasa kurang.

Aku selalu mempertanyakan kepada diriku kenapa ayah tidak bersikap adil kepada ku, apakah karena aku kurang membanggakan?apakah karena aku penyakitan?
entahlah aku selalu mempertanyakan hal itu sebelum tidur, aku berharap suatu saat nanti ayah bisa bangga dan menyayangiku.itu yang aku ucapkan di dalam hati sebelum mataku terpejam .

flashback on

"Ayahhhh..."teriak anak laki laki berumur dua tahun memanggil ayahnya yang ada di lantai dua dengan suara panik

Ayahnya terkejut dengan suara anaknya dari bawah, membuat ia buru buru lari menghampiri arah suara anak itu. Alangkah terkejutnya ia melihat istrinya yang sedang mengandung sudah bersimbah darah.

Dengan cepat ia membawa istrinya kerumah sakit dengan mobil, sedangkan anaknya di rumah dengan suster penjaganya.

Sesampainya di rumah sakit istrinya langsung dilarikan keruangan bersalin. Sambil menunggu, suaminya berdoa agar anak dan istrinya selamat. Berharap pula semoga anaknya laki-laki.

Beberapa jam kemudian terdengar suara tangis bayi yang menggema seisi ruangan. Dia merasa sangat bahagia tiada kira. Beberapa menit setelahnya ia masuk menemui istri dan anaknya.

Ceklek

Suara pintu dibuka ia melihat istrinya yang terlihat pucat diranjang rumah sakit
"Terimakasih..sayang sudah melahirkan anak kita"ucap adinata sambil mengecup kening Azalea

Azalea tersenyum menatap adinata suaminya.

Lalu datang dokter dan suster membawa anak mereka .

"Selamat bapak ibu, anaknya sehat can.."

"Wahh..anak saya laki-laki kan dok?"tanya adinata memotong perkataan dokter.

Dokter bingung mendengar respon ayah anak tersebut "maaf pak tapi anaknya perempuan, cantik seperti ibunya"ucap dokter menegaskan

Seketika raut wajah adinata berubah dari senang menjadi raut wajah kecewa.

Azalea yang peka atas perubahan suaminya langsung menadahkan tangannya memangku anak perempuannya itu."tidak apa kan sayang, yang penting kan anak kita lahir dengan selamat dan sehat"ucap Azalea

Adinata tidak menggubris perkataan istrinya itu.

Lalu dokter dan perawat meninggalkan mereka bertiga bersama di ruangan itu.

Adinata mengikuti kepergian dokter dan suster dari ruangan tanpa berkata sepatah kata pun.

Azalea paham bahwa suaminya memang tidak ingin anak perempuan, tapi ia percaya bahwa nanti dia pasti akan menerima anaknya itu.

"Maafkan ayah ya nak, nanti juga Ayah akan kembali dan menyayangimu.."ucap Azalea kepada bayi merah yang baru lahir tersebut.

Drtttt

Drtttt

Drttt

Suara ponsel Azalea,

Azalea langsung meraih ponsel yang ada di nakas samping ranjang rumah sakit itu.

Ternyata pesan dari suami yang berisi

Misua🌷

HARUMI FREEYA ARKATAMA
Beri nama anak kita itu

Nama yang bagus 😍
Sekarang kamu dimana?

Aku sedang ada rapat
Mendadak, mungkin aku
tidak bisa kembali kerumah
sakit malam ini

Baiklah tidak masalah,
Tolong jaga Kenzie yahh
Aku menyayangimu ❤️🌷

Disisi Lain Terlihat adinata sedang melamun di depan jendela kantornya sambil meminum kopi, dia berbohong kalau sedang ada rapat mendadak .

"Apa aku bisa menerima anak perempuan itu?"gumam adinata sambil memegang pangkal hidung frustasi

"Setidaknya anak itu sehat dia mungkin tidak akan terlalu menyusahkan ku"adinata mencoba untuk menerima.

flashback off.


.
.
.
.

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang