3.sick

625 21 0
                                    

Malam itu, adinata dan Azalea di kejutkan dari tidurnya oleh suara
Suster pengasuh Harumi.

Toktoktok

"Buk, pak, Bangunnnn"suara suster pengasuh

Ceklek

Adinata membuka pintu kamar

"Ada apa malam malam membangunkan "tanya adinata dengan suara marah

"Maaf pak, tapi itu tolonggg..gawatt..."suara suster tersenggah-senggah

"Ada apa cepat jawab !!"tanya Adinata panik

"Nona Harumi pak, dia sesak nafas "jawab suster pengasuh

Azalea yang mendengar terbangun dari tidurnya, berlari keluar menuju kamar anak perempuannya itu dengan panik di susul suster dan suaminya.

Alangkah terkejutnya Azalea melihat bayi perempuan tiga bulan itu menangis dengan wajah merah membiru.

"Sayangggg....!!"teriak Azalea membuat adinata berlari cepat menuju kamar putrinya

"Astaga kenapa bisa seperti ini " ucap adinata sambil mengais anaknya itu kemobil dan membawanya ke rumah sakit segera.

Sesampainya di rumah sakit, Harumi kecil di larikan ke ruang ICU.
Sambil menunggu adinata mencoba menenangkan istrinya yang tidak henti hentinya menangis.

"Anak itu benar benar merepotkan, awas saja jika dia sakit"ucap kesal adinata di dalam hati.

Adinata sekarang malah lebih mengkhawatirkan istrinya nya yang sedang mengandung baru satu bulan .

Awalnya Azalea tidak ingin mencoba untuk hamil lagi namun, melihat suami nya yang terus bersedih karena gagal mendapatkan anak laki-laki, dia mencoba lagi dia berharap semoga jika anak yang dikandungnya sekarang laki laki suaminya bisa kembali bahagia lagi.

Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang ICU.

"Bagaimana dok putri saya "ucap cemas Azalea

"Sekarang anak ibu baik baik saja, tapi kami menemukan sesuatu yang salah di paru parunya"

Degh

Jantung Azalea mencelos, tak menyangka putri kecilnya akan menanggung sakit di usianya yang baru menginjak 3 bulan.

Azalea ambruk tak sadarkan diri, adinata panik bukan main melihat istrinya tak sadarkan diri. Sampai harus di rawat karena kondisi istrinya yang lemah.

Lantas adinata semakin membenci Harumi putrinya. "anak sialan itu baru juga kau hidup sudah menyushkan aku saja"gumam adinata kesal .

Mulai saat itu Harumi hidup tak lepas dari inhaler dia tidak bisa berlari ataupun kecapean .

Membuat adinata ayahnya semakin tidak menyukai Harumi merasa jengkel dan malu mempunyai anak sepertinya.

.
.
.
.
.

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang