39.🥀

334 10 8
                                    

_________

Aruna bangun dari tidur nya dengan nafas tak beraturan dan ekspresi yang sulit di artikan, hal itu tak lepas dari perhatian ketiga sahabatnya.

"kenapa naa? mimpi buruk?"tanya ganeeta

trika di susul ganeeta dan qiran beranjak dari sofa untuk menghampiri aruna tengah panik.

"tenang naa, atur nafasnya---"ucap trika sambil mengelus punggung aruna

"nih minum dulu tenangin diri lo"ucap ganeeta sambil menyodorkan botol berisikan air minum.

butuh beberapa menit sampai aruna tenang dan membaik.

"gue mimpi--"

"mimpi apa? mimpi buruk? coba cerita"ucap trika

"gue gak tahu itu mimpi buruk atau baik, tapi yang jelas sekarang gue takut"

"berdoa aja naa semoga gak ada hal buruk, itu cuman mimpi naa"ucap ganeeta

"iya, gue tahu itu mimpi dan gue gak pernah percaya sama mimpi"

"emang lo mimpi apa?"tanya trika

"gue mimpi harumi sadar dia sehat dia kaya gak sakit, gue seneng banget dan berharap itu beneran tapi diselanjutnya gue malah di buat overthinking gegara ucapannnya yang ngelantur dia terus bilang makasih sama kita dan---"

"udah, gak usah mikir macem-macem itu cuman mimpi!"tegas ganeeta

tanpa mereka sadari seseorang terjaga dari tidur lamanya, netra itu perlahan terbuka dan satu kata keluar dari lisannya.

"A---ayahh"lirih terucap

aruna dan ketiganya kompak mengarahkan pandang kearah suara, dan alangkah bahagianya mereka kala yang mereka tunggu telah kembali.

ganeeta dengan cekatan menekan tombol untuk memanggil dokter.

"Harumi?"ucap aruna terdengar bergetar.

sedangkan yang di panggil seperti tak merespon pandangannya hanya berfokus menatap langit-langit ruangan.

"A--ayahh"kata itu lagi terucap kali ini air mata pun ikut keluar dari sudut matanya.

Aruna beralih menggenggam tangan sahabatnya, kali ini rasanya sakit sekali tak seperti biasa harumi menampakkan sisi rapuhnya di depan ketiga sahabatnya yang lain.

mengapa kata 'ayah yang pertama kali ia ucap saat netranya terbuka?apa sebesar itu keinginannya mendapatkan dan merasakan peran sang ayah?. Tak perlu ditanyakan itu sangat jelas jawabannya,iya.

"Ini kita mii, ini gue aruna--"ucap aruna

barulah harumi menatap kearah mereka berempat dengan mata berkaca-kaca.

"mimpi buruk ya mii? Pake nangis segala?jangan khawatir kita akan ada buat lo"ucap qiran menampilkan senyum hangatnya.

"maaf"

"Gak usah minta maaf lo gak salah, lo harus kuat mii harus sembuh buat kita..."ucap aruna

harumi menanggapi itu dengan haru terlihat dari air mata yang keluar dari matanya segaris senyuman pun turut terlihat di balik masker oksigen nya.

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang