23. Ulang tahun Hana

86 7 0
                                    

Wajah pucat yang masih kentara Harumi memaksakan diri untuk tetap sekolah dia tidak ingin ayahnya akan tambah marah jika ia terlalu lama tidak sekolah.

Sesampainya di kelas.keaadaan dan suasananya masih sama tidak ada yang menyapanya ketika masuk sorot mata mereka begitu tajam menusuk seperti menyimpan banyak kebencian untuknya disana.namun Harumi tak pernah merasa pernah merugikan atau berbuat kesalahan kepada mereka.

Bangku duduk Harumi jadi pindah kebelakang pojok kerena semua bangku sudah di tempati,tak lama baru saja harumi duduk di bangkunya empat gadis yang terakhir kali mengganggunya masuk ke kelas.suasana kelas jadi berbeda para murid kini menyapa keempatnya berbeda saat dengan dirinya yang masuk meskipun ia yang memulai menyapa tapi tak ada tanggapan dari mereka berbeda jika kepada Elina dan ketiga temannya.

Elina berjalan mendekati Harumi seketika perasaan jadi tidak enak

"Udah sehat ya?"

Harumi membalas dengan anggukan

"Gue cuman mau cabut omangan gue yang waktu lalu bilang Lo cewek sempurna-

"Tapi Lo jangan dulu ke gr an gue cuman mau ganti panggilan itu jadi CEWEK PENYAKITAN"Ucap Elina dengan nada cukup tinggi membuat yang lain mengalihkan eksistensinya kepada mereka lalu mereka semua tertawa padahal tak pernah sama sekali ada yang lucu dengan ucapannya.

Ucapan yang cukup menyakitkan itu mampu membuat Harumi mengepalkan tangannya erat.
Namun setelahnya ia tersenyum

"Seperti yang gue bilang dari awal ,gak ada manusia yang sempurna dan pernyataan itu jadi bukti kalo gue gak se-sempurna itu"

"BEBAN!"ucap Elina
Diikuti tawa semuanya lagi.

"Gak bisa lari gak pernah ikut mapel olahraga tapi kok bisa rangking satu paralel?apa Jangan-jangan Lo nyuap lagi apalagi Lo kan anak orkay,ya gak guys"

"Udah jelas!!!"pekik salah satu siswa

"Gak usah fitnah gue gak pernah pake cara kotor gitu"teriak Harumi merasa jengkel

Dadanya begitu sesak mendengar ucapan mereka menyakitkan mereka dengan mudahnya berucap tanpa memperdulikan perasaannya.tak habis pikir kok bisa kelas unggulan dengan attitude seperti ini.

Jika saja tak ada guru yang masuk mungkin perdebatan ini tidak akan selesai.

Selama KBM berlangsung Harumi memperhatikan dengan baik meskipun pandangan masih suka tiba tiba kabur.

Kringgg...
Bel istirahat berbunyi.

Setelah guru keluar Harumi dengan cepat ikut keluar tidak ingin jika dirinya tetap disana akan ada keributan yang lebih panjang lagi.

Harumi melangkah ke kantin untuk berkumpul dengan keempat sahabatnya yang sudah berjanjian sebelumnya.

Harumi mencari cari keberadaan keempat nya di sela ramainya pengunjung kantin.

"Disini miiii!!!!"pekik suara cempreng milik Qirani

Harumi menghampiri mereka.

"Kemarin kenapa gak masuk sekolah?"tanya Trika

"Gak enak badan ti"

"Sekarang juga Lo masih pucet gitu muka kenapa maksain sekolah kenapa gak tunggu sehat bener aja??"

"Gak papa , lagian gue gak mau ketinggalan materi lebih banyak"

"kalian jadi mau Nerima undangan hazel waktu itu?"tanya Harumi

"Malu masa datangin ulang tahun anak kecil,mana gue gak pernah ketemu lagi mending kalian berdua pernah ketemu"ucap qirani
Kompak di angguki setuju Aruna dan Trika

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang