36.senja,kita dan rasa

185 8 1
                                    

"Dia bukan hanya tidak memberikan cinta tapi juga tidak akan membiarkan aku mendapatkan cinta"
_harumi_

○•°🦁🌸🦁🌸🦁°•○

Dua insan duduk di bawah pasir pantai keduanya sama-sama hanyut dalam pesona indahnya lukisan tuhan
Langit orange dengan suara debur ombak kecil yang mengisi indera penderangan.

Harumi tak berhenti tersenyum dengan tatapan kagum melihat mentari yang siap untuk terbenam,ini adalah kedua kalinya harumi merasakan saat seperti ini.pantai tempat ini baru dua kali harumi kunjungi selama hidupnya.pertama kali kesini saat itu ia berdua bersama sabian,oma nya.

Waktu itu sabian mengajak harumi niatnya untuk menghibur anak itu saat kedua orangtuanya meninggalkannya pergi berlibur.kalau di ingat harumi miris dengan kejadian itu tapi waktu itu dunia harumi masih baik-baik saja karena ada sabian,tapi untuk tahun selanjutnya setelah kepergian sang oma harumi benar-benar di tinggal sendiri setiap keluarganya berlibur.

"Sebarapa suka lo sama senja?"tanya hazel.

"Sangat suka tak bisa di ukur"balas harumi

Keduanya berbicara tanpa saling bertatap. sepenuhnya tatapan mereka masih untuk sang sandikala.

"Kenzie kapan balik?"tanya hazel mencoba membuka topik pembicaraan

"Gue pengen dia pulang besok!,nanti kalau dia udah pulang tolong awasin kak ken ya zel"

"Lha jadinya gimana sih pulangnya besok?terus kenapa minta gue awasin juga mi emangnya dia bayik terus gue babysisternya gitu??"ucap hazel

Harumi malah terkekeh mendengar gaya bicara hazel, lucu.

"Gue pastiin buat dia pulang besok atau dia bakal nyesel"

"Tapi besok gue mau pergi ke bandung mi"ucap hazel

"Penting?bakal lama?"

"Penting,urusan keluarga lebih tepatnya sih kakek gue mau bahas tentang perusahaan males banget sebenernya gue gak minat soal begituan"ucap hazel terlihat sekali ketidak inginannya

Harumi terdiam sesaat
"Jangan kangen gue ya miww"ucap hazel tangannya bergerak mengusap puncak kepala harumi.perlakuan itu sontak membuat harumi kaget namun tak di pungkiri rasanya hati harumi menghangat.
'Apa kalau ayah yang melakukannya akan lebih hangat dari ini'

"Gak bakalan yang ada lo yang kangen gue zelly"ucap harumi

"Wehhh apaan tuh zelly,lebih bagus kalau zelmi aja"hazel terkekeh.

Harumi hanya membalas dengan senyuman, begitu jauh dari perkiraan hazel ia kira harumi bakal menolak ataupun ngegas marah.

"Tau artinya?"tanya hazel

Harumi mengangguk "HazelHarumi"jawab harumi

Seketika wajah hazel memerah malu sekaligus salting jangan lupa ya kalau dulu awal awal mereka kenal hazel itu sangat-sangat cogil (wkwkwkw)

Karena malu hazel kembali memalingkan wajahnya kembali menatap senja di depannya.

Harumi semakin terkekeh takuat dengan ekspresi hazel.
"Kerupuk banget sih lo,tapi lucu gue suka"ucap harumi sebari terus tertawa

"Jangan sampe nanti pas pulang dari bandung lo nangis-nangis ketemu gue"

"Gak kebalik??yang ada lo pasti kangen gue,gak ada tuh yang bakal nemenin lo di taman kalau lagi galau"

"Iya tapi gue gak bakal galau lagi"

"Bagus gitu jangan galau mulu kayak ada cowok yang nyakitin aja"

"Emangnya galau tuh tentang pacaran doang?sorry enggak ya!"
Kini giliran hazel yang puas tertawa.

Spring Girl Beauty||HARUMI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang