Mitos Sebuah Gelang

17 3 0
                                    

Teng teng teng teng...!!! suara bel sekolah berbunyi dengan nyaring dan menandakan jika sekolah pada hari itu sudah usai.
Se Ryn terburu-buru berlari keluar dari kelasnya menuju gerbang sekolah. ia lalu bergegas memasuki mobil yang berhenti tepat didepannya dan tanpa banyak kata, mobil itu pun dengan segera meninggalkan tempat itu hingga akhirnya memasuki halaman luas rumah mewah milik keluarga Kim. Keluarga Kim dikenal sebagai salah satu konglomerat ternama yang memiliki sumber lumbung kekayaannya hampir diseluruh daerah dinegaranya.

"kau jadi ikut kan ? menjemput Viola hari ini di bandara " tanya Seok Jin yang sedang duduk diruang tamu dan segera menutup buku bacaannya ketika mengetahui sang adik datang menuju ke arahnya.

"iya..aku ingat..! kemarin kakak kan sudah mengajak ku. oleh sebab itu, saat sekolah usai, aku langsung buru-buru pulang" jawab Se Ryn dan duduk tepat disebelah kakaknya.

"ku kira..kau akan keberatan dan pura-pura lupa !?"

"mana mungkin...!???aku sangat ingin sekali melihatnya, dewi seperti apa sih..yang bisa membuat hati kakak tersayangku ini terjerat dan jatuh cinta" Se Ryn tersenyum mencubit kedua pipi Seok Jin yang tampan dengan gemas dan memberikan kedipan mata seakan menggoda kakaknya.

"baik lah...kalau kau sudah siap ! kita berangkat sekarang.." Seok Jin tersenyum sembari melepaskan cubitan Se Ryn dari pipinya.
***

Suasana dipesawat begitu tenang, hanya para pramugari yang terlihat sibuk melayani beberapa penumpang yang membutuhkan mereka. Terlihat pula dua orang muda mudi yang duduk bersebelahan sedang asyik mengobrol dan terlihat akrab..sesekali mereka tersenyum dalam obrolan mereka.

"jadi...,apakah kau sudah memberitahu Se Ryn kalau hari ini kau akan datang ? "

"tidak! karena aku ingin memberikan kejutan padanya. Kalau dia tau aku pulang hari ini, berarti bukan kejutan lagi..??!"

"kejutan seperti apa yang ingin kau berikan ?"
"aku sudah meminta pada asisten dan sahabat ku untuk menyiapkannya.."

" Joon...kau memang pria yang romantis, gadis yang menjadi kekasihmu itu sepertinya beruntung sekali"

"benarkah ??? ngomong-ngomong.. Viola, apa kau pernah bertemu dengan Ryn ??
"belum.. tapi aku pernah melihat fotonya, Seok Jin yang memperlihatkannya padaku. dan tadi.. sebelum penerbangan, Jin menghubungiku dan mengatakan kalau hari ini, ia akan mengajak adiknya itu menjemput ku dibandara"

"kalau begitu...!? nona Viola...mau kah kau membantuku untuk tidak mengatakan padanya nanti, kalau kau bertemu denganku dan pulang pada hari ini juga" Namjoon setengah memohon sambil tersenyum..

"oke !! " jawab Viola sambil memberikan kode setuju menggunakan tangannya







***







"Kakak...tolong antar aku ke pusat perbelanjaan sebentar !" pinta Se Ryn

"Bukan kah kita akan ke bandara menjemput Viola ? memangnya ada apa ?" Seok Jin bertanya pada adiknya sambil mengangkat alisnya dan masih konsentrasi dalam mengemudi

" bukankah pesawatnya akan tiba dua jam lagi ?! aku ingin membeli sesuatu untuk ka Viola sebagai hadiah perkenalan dan selamat datang padanya" Se Ryn menjawab sambil tersenyum menatap kakaknya. Tanpa banyak protes dan pikir panjang, Seok Jin pun mengikuti permintaan adik kesayangannya ini.

" ka Jin, kenapa hari ini kakak tidak mau pakai supir dan menyetir mobil sendiri untuk menjemput ka Viola ?"

"supir itu, adalah orang kepercayaan ayah..anggap saja dia adalah mata ayah yang sedang mengawasi kita. Takut nya kalau dia tau tentang Viola, dia akan melaporkannya pada ayah.."

"memangnya ada apa dengan ka Viola ??"

" bukan apa-apa, dia hanyalah seseorang yg berasal dari keluarga yang sederhana dan biasa-biasa saja. Untuk sekarang aku masih belum siap untuk mengenalkannya pada ayah dan ibu. Kecuali..., denganmu" Seokjin menjelaskan panjang lebar. " kau adalah adikku, dan juga paling dekat denganku. Tentu saja aku sangat mengenalmu.. Kau bukanlah orang yang suka membeda-bedakan kasta kehidupan..! "

Kim Se Ryn adalah seorang gadis yang manis, pintar, ceria dengan rambut panjangnya yang lurus tergerai indah menambah kesan bahwa seolah sosok yang sempurna sebagai wanita. Dia adalah adik dari Kim Seok Jin, calon pewaris dari keluarga Kim yang pintar, dewasa, dan terkesan sangat berwibawa sebagai seorang pria serta terlihat begitu tampan dari segi manapun. Tuan Kim sendiri sangat menyayangi kedua anaknya tersebut. walaupun tuan Kim memanjakan mereka, tetapi tuan Kim tetap mendidik dan menekankan pada mereka tentang tanggung jawab terhadap keluarga.







***







Mobil pun terparkir dengan rapi di halaman pusat perbelanjaan di kota itu. Banyak pengunjung yang berlalu lalang tiada putus-putusnya, Masing-masing sibuk dengan urusan mereka sendiri. Se Ryn dan Seok Jin menyusuri mall tersebut untuk mencari barang yang di inginkan oleh Se Ryn, sambil sesekali mereka melirik-lirik tempat dan barang lainnya.

" Ka Jin, lihat ! ini bagus tidak ?" Se Ryn memperlihatkan sebuah gelang tangan yang ia pegang.

" menurutku itu cukup bagus " Seok Jin ikut memperhatikan gelang tersebut.

"Nona, gelang ini disebut Gerhana Cinta. pemilik sebelumnya dari gelang ini diceritakan..sewaktu mudanya,..mereka pernah,saling memakaikan gelang ini. Entah kenapa? mereka kemudian berpisah. Tapi pada akhirnya mereka kembali bersama lagi hingga masa tuanya berakhir. mitosnya..Kalau sepasang kekasih pernah saling memakainya. walaupun gelang ini sudah hilang atau tidak dipakai lagi....percaya atau tidak..kabarnya, walaupun salah satunya sudah memiliki yang lain lagi... tetapi hati akan yakin dalam memilih dan akan dikembalikan pada hati yang pernah memakai gelang ini bersama. ibarat gerhana matahari..matahari dan bulan yang bertemu dan terjarak karena sesuatu serta terpisah karena bumi ada diantara mereka, maka kelak matahari dan bulan itu akan bertemu dan dikembalikan saat gerhana matahari terjadi. " Si lelaki tua penjual gelang itu mengakhiri ceritanya. " dan nona sangat beruntung karena dari sekian banyak yg ada, pilihan pertama nona jatuh pada gelang ini, karena jika nona punya kekasih, maka nona akan memiliki kekasih yang setia terhadap nona" si penjual setengah berbisik ditelinga Se Ryn dan tersenyum untuk meyakinkannya.

Seok Jin yang mendengar bisikan tersebut, kemudian berinisiatif untuk mengambil gelang tersebut juga.

" Kakek, apakah gelang ini masih ada lagi " tanyanya

" gelang ini hanya ada dua pasang saja, kalau kau juga menginginkannya...kakek pikir...gelang ini, mungkin memang ditakdirkan untuk kalian berdua "

" kek, tolong dikemas semuanya" pinta Seok Jin

" kak Seok Jin untuk gelang punyaku biar aku saja yang bayar, aku mau memberikan ini sebagai hadiah dari ku untuk Namjoon jika dia kembali ke kota ini nanti. kalau kakak yang membayar, sama saja artinya kalau hadiah ini dari kakak" Se Ryn tersenyum melarang kakaknya yang ingin membayarkan sekalian untuknya. Se Ryn membayarkan gelangnya, sedangkan Seok Jin hanya tersenyum menatap adiknya karena dia sudah mengetahui suatu hal yang adiknya belum tau dan mereka segera beranjak pergi menuju toko-toko lainnya.

"kakak.....!???, aku harus memberi hadiah apa ya untuk ka Viola ???" Se Ryn tampak sedikit kebingungan. "apa kakak sudah tau kalau Viola itu suka dengan hal apa ??

"Bunga!" Seok Jin menyebutnya tanpa basa basi "Viola sangat menyukai bunga"

Setelah menemukan rangkaian bunga yang terlihat bagus, mereka segera bergegas menuju ke bandara untuk menjemput Viola.

***

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang