Hingga saat ini, Shin Hae masih penasaran tentang siapa orang yang sudah berbicara dengan Namjoon pagi itu, dihari dirinya dan Na Ra menginap ditempatnya secara tanpa sengaja karena mabuk. walaupun sekarang dia dikenal sebagai kekasih dari Namjoon tetapi kalimat;"aku mencintaimu", masih mengganggu pikirannya. apa lagi dengan sikap Namjoon yang hanya acuh pada gosip tersebut. selama ini dia secara diam-diam sudah memperhatikan Namjoon, bahkan setelah gosip beredar bahwa mereka berdua memiliki hubungan khusus, Shin Hae juga tidak pernah melihat dia bersama wanita lain, kecuali dirinya dan Na Ra. Namjoon juga tidak sibuk dengan ponselnya, layaknya seseorang yang memiliki kekasih, yang hampir setiap saat ingin tau keadaan kekasihnya. Shin Hae hanya melihat, jika selama ini Namjoon hanyalah orang yang selalu sibuk dengan kegiatan belajarnya dan perusahaan ayahnya. apalagi sikap Namjoon juga biasa-biasa saja padanya, Namjoon memang baik padanya. tetapi Shin Hae merasa, jika perlakuan Namjoon padanya sekarang sangat jauh berbeda ketika ia masih menjadi kekasihnya. Kantin begitu ramai karena baru saja diserbu oleh mahasiswa yang baru saja bubar dari kelas. Namjoon yang juga sedang menikmati makan siangnya disitu, menatap ke layar ponselnya yang ia letakkan di atas meja. dia sepertinya gelisah menunggu panggilan dari seseorang. bak gayung bersambut, ponselnya pun berdering. senyum dibibir Namjoon mengembang ketika nama "Moa" tertera dilayar ponselnya, dengan segera ia meletakkan ponselnya ke telinga.
"Maaf!! kemarin terlalu sibuk, lagi pula ponselku juga tertinggal"
"bagaimana acaranya kemarin ?"
"semuanya berjalan lancar. hari ini aku menemani ibu ke butik kita, dan tidak sengaja bertemu dengan ibumu. apa kau mau bicara dengannya ?" Se Ryn setengah berbisik, takut jika kedua wanita yang dia temani tersebut mengetahui tentang butik yang sekarang mereka kunjungi adalah miliknya.
"boleh!"
"kalau begitu! tunggu sebentar, aku akan memberikan telponnya pada bibi".
Shin Hae dan Na Ra yang pergi makan ke kantin, bingung mencari meja kosong. saat melihat Namjoon, mereka berdua membawa nampan makanannya ke meja tersebut. melihat Namjoon yang sedang sibuk menelpon, mereka meletakan nampan makanan dengan perlahan diatas meja dan mereka berdua pun segera memulai makan siangnya tanpa bicara. agar tidak mengganggu Namjoon hingga telponnya berakhir. Shin Hae menyantap makan siangnya, sambil curi-curi dengar pada percakapan Namjoon ditelpon.
"Iya bu! ibu jaga diri ya..sekarang sudah musim dingin, pakai pakaian yang tebal! jangan masuk angin".
"tentu saja putraku tersayang! kau tidak perlu khawatir".
"tolong jaga ayah untuk kita ya bu, jangan sampai ayah terlalu sibuk hingga lupa istirahat".
"ibu akan selalu mengingatkan ayahmu! sekarang, bicaralah kembali dengan Se Ryn. ibu masih mau lihat-lihat bersama nyonya Kim". ibunya memberikan kembali telponnya pada Kim Se Ryn.
"Jun! aku menemani ibu dan bibi dulu ya! jangan lupa makan."
"sekarang aku sedang makan..tidak perlu khawatir, kalau sedang sibuk, lanjutkan saja. aku mencintaimu". Shin Hae kaget, mendengar ucapan Namjoon barusan.
"aku mencintaimu". Se Ryn menutup panggilannya dan mengiringi ibu nya serta nyonya Kim, ibunya Kim Namjoon.
Namjoon meletakkan kembali ponselnya keatas meja dan melanjutkan makan siangnya bersama Shin Hae dan Na Ra. disudut bibir Shin Hae tersungging senyuman, dia kembali teringat ketika ia mencuri dengar pembicaraan Namjoon dan mendengar Namjoon mengucapkan kata cinta.
[ternyata kalimat yang waktu itu, untuk ibunya. aku pikir untuk wanita lain]. Shin Hae membatin, tetapi pada kebenarannya..Shin Hae sekarang sudah salah paham.
***
Sebulan lagi, Kim Se Ryn akan mengikuti Ujian sekolah. dan bulan ini merupakan bulan ke dua sejak butiknya resmi dibuka. berkat Jimin yang saat itu ikut hadir dan mempromosikan butik tersebut dalam waktu singkat sudah menjadi terkenal dan langganan orang-orang kalangan kelas atas. merek "Eun Hye" , kini sudah terkenal dipasaran, orang-orang kalangan kelas atas itu membuat harga-harga dibutik tersebut meroket, tetapi masih sangat terjangkau untuk kalangan tersebut. walaupun sebagian harganya berkisaran sangat tinggi, tetapi dibutik itu disediakan juga pilihan harga-harga yang sangat rendah. hal ini dimaksudkan agar semua kalangan bisa dan mampu memasuki butik tersebut. setiap pelanggan yang masuk semuanya diperlakukan sama, tidak ada perbedaan karena nilai harga yang mereka beli. Se Ryn telah menciptakan, sebuah butik mewah yang tidak membuat orang-orang kalangan bawah sekalipun, takut untuk memasukinya. kalau pun mereka masuk, mereka pasti dapat membawa keluar barang yang dibeli tanpa harus takut uangnya akan kurang. di butiknya, Se Ryn memperlakukan setiap pelanggan layaknya pelanggan elite, walaupun barang yang dibeli harganya tidak seberapa, orang itu tetap diperlakukan secara istimewa..karena mungkin saja, nilai itu adalah harga tertinggi yang mampu dibeli sang pelanggan. butik milik Se Ryn yang dikelola oleh keluarga Han dikenal dengan butik penuh keramahan. oleh sebab itu, hampir setiap hari butik itu selalu dipadati dengan pelanggan. pendapatan butik itu pun dengan cepat meningkat pesat, Taktik marketing yang diajarkan Namjoon padanya memang benar-benar ampuh. Se Ryn berkunjung kebutik untuk menemui tuan Mo.
"tuan Mo, belikan sebuah mansion di lingkungan real estate untuk keluarga Han.. mereka telah berusaha keras, dan hasil yang kita dapatkan juga melampaui batas target yang telah kita prediksi sebelumnya."
"baik nona muda..akan segera saya laksanakan".
"tuan Mo! tolong buatkan juga, dua buah rekening atas nama direktur Han".
"dua buah ?" ulang tuan Mo seakan meminta penjelasan.
"iya...! satu untuk tuan Mo dan satunya lagi untukku. setiap penghasilan yang didapat dari butik yang menjadi bagianku, dimasukkan ke rekening tersebut. jika suatu saat ada yang ingin mencari tau tentang kekayaan keluarga Mo. maka orang-orang itu akan mengira milikku yang kusimpan atas nama direktur Han itu termasuk dalam total kekayaan direktur Han. rekening yang disiapkan untuk keluarga Han, kita saja yang simpan. berikan gaji mereka setiap bulannya seperti biasa.. bulan depan naikkan gaji mereka. gajimu juga ku naikkan".
"sesuai perintah nona muda..".tuan Mo segera menghubungi seseorang untuk mencarikannya sebuah mansion di area real estate. memastikan semuanya beres, Se Ryn berpamitan pulang.
diluar Se Ryn bertemu wakil direktur yang sekaligus merangkap sebagai perancang utama, baru saja selesai melayani pelanggan.
"nona Se Ryn! butik kita sekarang berkembang pesat".
"ini juga tidak lepas dari kerja keras direktur dan wakil direktur"
"semua ini berkat nona! jika bukan nona yang saat itu mengajak bergabung disini. keluarga Han tidak akan memiliki kehidupan seperti sekarang ini."
mata Se Ryn menatap pada gaun pengantin yang terpajang tak jauh dari hadapannya.
Se Ryn berjalan mendekat dan menatap kagum."ini rancangan bibi juga ?"
"iya.."
"gaunnya cantik sekali.."
"kalau nona mau, aku akan membuatkan sebuah gaun pengantin yang lebih indah dari ini khusus untuk nona Se Ryn". nyonya Han ikut berdiri disamping Se Ryn.
"bibi Han serius ???"
"tentu ! aku pastikan kau akan sangat cantik saat mengenakannya". nyonya Han tersenyum meyakinkan Se Ryn. Se Ryn senang sekali mendengarnya, raut bahagia nampak diwajah cantiknya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Soulmate
RomanceSe Ryn, seorang gadis yang terjebak cinta dari dua pria Namjoon dan Yoongi yang disebabkan oleh wanita dari masa lalu mereka berdua. Namjoon adalah kekasihnya tetapi Se Ryn malah sering salah paham padanya. Semua itu terjadi karena shin hae, kekasi...