Pesta Dansa

1 1 0
                                    

Mahasiswa ramai berkumpul didepan papan pengumuman, membaca pengumuman untuk acara pesta dansa yang diadakan untuk menyambut para mahasiswa baru dikampus tersebut.

"Yoongi ! ada pengumuman apa ?" tanya Se Ryn yang baru saja tiba disana bersama Namjoon.

"pengumuman pesta dansa untuk menyambut mahasiswa baru. apa kalian mau ikut ?" jawab Yoongi sekalian bertanya.

"sepertinya tahun ini aku akan ikut". jawab Namjoon

"memangnya ada apa dengan tahun ini ?" Se Ryn melirik ke arah Namjoon

"bukankah tahun ini kau mahasiswa baru ? kau wajib ikut. otomatis aku akan ikut hadir". Namjoon tersenyum pada Se Ryn. " bagaimana denganmu ?" Namjoon mengalihkan pandangannya pada Yoongi.

"karena temanya kali ini pakai topeng, sepertinya aku juga akan ikut". jawab Yoongi.

"Ayo ke kelas...," Namjoon mengajak Se Ryn dan Yoongi agar segera ke kelas karena waktu masuk sudah dekat.






***





Namjoon menatap ke arah cermin sambil memperbaiki dasi kupu-kupunya, setelah merasa yakin sudah rapi dengan setelan tuxedo hitam, ia pun pergi menghampiri Se Ryn dikamarnya.

"sudah siap ?" Namjoon tiba-tiba masuk ke kamar Se  Ryn tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"sebentar lagi!" ucap Se Ryn yang saat itu sedang mengenakan gaun hitamnya yang senada dengan Tuxedo Namjoon. "Jun tolong aku, tanganku tidak sampai memegangnya". Se Ryn meminta Namjoon menarik ritsleting gaunnya yang ada dibelakang. Namjoon segera berdiri dibelakang Se Ryn untuk menuruti permintaannya.

"sudah !" kata Namjoon setelah menarik Ritsletingnya.

"sudah cantik belum ?". Se Ryn membalikkan badan membelakangi cermin besar yang ada dihadapannya untuk menghadap kearah Namjoon

"Cantik ! kau selalu cantik disaat apapun".  jawab Namjoon sambil tersenyum.

"Jun, tolong pasang ini untukku". Se Ryn memberikan sebuah hiasan rambut berbentuk bunga pada Namjoon.

Se Ryn kembali menghadap ke arah cermin, sementara Namjoon membantunya merapikan sedikit rambutnya dan memasangkan perhiasan rambut tersebut pada sanggul cantik yang telah dibuat oleh Se Ryn.

"sekarang jadi tambah cantik !" Namjoon menatap wajah Se Ryn dari arah cermin yang ada dihadapan mereka berdua."ayo berangkat!" ajak Namjoon. tanpa diperintah, Se Ryn menggandeng tangan Namjoon keluar dari kamar.





***







Di depan pintu masuk tempat acara pesta dansa diadakan. seperti yang lainnya, Namjoon dan Se Ryn disambut oleh panitia penyelenggara dan dibagikan topeng yang wajib dipakai, Namjoon memberikan lengannya pada Se Ryn untuk digandeng memasuki ruang pesta tersebut. karena tema acaranya adalah pesta topeng, sehingga sedikit sekali yang bisa mengenali mereka berdua, kecuali orang-orang yang dekat dan terbiasa bergaul dengan mereka. Pembawa Acara pun mulai memberi aba-aba jika dansa telah dimulai, para mahasiswa yang memiliki pasangan dansa segera ikut berpartisipasi.

"Nona..apa kau mau berdansa denganku ?". Namjoon memberikan tangannya dan meminta secara formal pada Se Ryn

"Tentu...!". Se Ryn menyambut tangan Namjoon dan mereka berduapun  segera menuju ke lantai dansa bergabung bersama yang lainnya.

Malam itu, penampilan Namjoon dan Se Ryn yang begitu elegan saat menari ditunjang dengan kostum yang mereka gunakan, membuat mereka menjadi pusat perhatian di pesta dansa tersebut.

"mereka itu siapa ?" mahasiswi1

"iya..kita sulit mengenali mereka karena topeng tersebut" mahasiswi2

"dilihat dari pakaiannya..sepertinya bukan orang sembarangan"mahasiswi3

"kau benar! memang terlihat sederhana tetapi pakaian tersebut sangat mahal. mereka pasti dari kalangan atas "mahasiswi4

"mereka berdua benar-benar terlihat serasi ". mahasiswi5

Shin Hae yang sedang berdiri tidak jauh dari para mahasiswi tersebut, merasa cemburu pada Se Ryn setelah mendengar percakapan mereka. Shin Hae begitu mengenali jika orang yang sedang berdansa dan dibicarakan oleh mereka tersebut adalah Namjoon dan Se Ryn.

"Jun..terimakasih ! gaunnya cantik sekali..aku suka! ". Se Ryn tersenyum senang dengan Antusias. Namjoon menatap senyuman pujaan hatinya untuk beberapa saat. Namjoon kemudian tersenyum dan mendekatkan mulutnya ditelinga Se Ryn.

"aku mencintaimu !" bisiknya. "dan aku tidak akan pernah bosan untuk mengatakan kalimat ini padamu".

"aku juga mencintaimu". balas Se Ryn berbisik ditelinganya.

Melihat kedekatan dan kemesraan yang terjadi antara Namjoon dan Se Ryn, membuat Shin Hae berpikir untuk melakukan sesuatu pada mereka. jika beruntung, Ia berencana memberikan sebagian dari obat perangsang yang sengaja ia bawa untuk diberikan pada Namjoon, juga akan ia berikan untuk Se Ryn. ia berpikir, jika Se Ryn meminumnya..maka Se Ryn akan membuat masalah dan tidak akan menolak siapa saja yang akan mendekatinya dan akhirnya Namjoon tau belang Se Ryn yang sebenarnya. Shin Hae tersenyum kecut dengan rencananya tersebut sambil menatap ke arah mereka berdua. Setelah selesai  berdansa Namjoon dan Se Ryn memilih untuk menikmati minuman setelah lelah menari, dan hal itu telah membuat mereka berkeringat. Shin Hae dan Na Ra mendekati mereka untuk menyapa. tak lama, Shin Hae berpamitan pulang pada mereka dengan alasan dia ada janji dengan seseorang.

"aku duluan..!" ucap Shin Hae dan melambai pada mereka.

sekitar 10 menit berlalu, Shin Hae kembali lagi menemui mereka ia beralasan jika mobilnya mogok dan meminta tolong pada Namjoon untuk membantunya melihat keadaan mobilnya. Namjoon yang tidak memiliki prasangka apa-apa, segera mengiyakan untuk menolongnya.

"Se Ryn, apa kau bisa menemaniku ke toilet sebentar ?" pinta Na Ra saat ia merasa ingin buang air kecil.

"ayo !" Se Ryn meletakkan minumannya dan segera menemani Na Ra ketoilet.

melihat Se Ryn dan Na Ra keluar menuju ke arah toilet, Shin Hae berpikir untuk menjalankan aksinya pada Se Ryn.

"Joon ! sepertinya kunci mobilku tertinggal didalam. aku akan mengambilnya dulu, kau duluan saja, tunggu aku diparkiran". Shin Hae berpura-pura

"baiklah..cepat ya..!"

"aku tidak akan lama! " Shin Hae meyakinkan, dan mereka berdua pun melangkah ke arah yang berbeda.

Shin Hae mendekati meja dan dengan cepat segera memasukkan obat perangsang ke gelas minuman Se Ryn. ia melakukannya dengan sangat hati-hati tanpa ada yang menyadarinya, kecuali satu orang. setelah itu Shin Hae segera keluar untuk menemui Namjoon yang sudah menunggu diparkiran. Yoongi melihatnya melakukan hal itu tetapi tidak tau gelas minuman itu milik siapa, ia pikir Shin Hae akan memberikannya pada salah satu pria yang ada disitu untuk membuat pria tersebut mabuk. Yoongi berjalan menuju ke arah meja tersebut dan berencana untuk membuang minuman tersebut, tetapi tiba-tiba beberapa temannya menegur dan membuat langkahnya terhenti, di tengah obrolan ringan mereka, Yoongi terkejut saat mengetahui minuman tersebut kini hampir habis di minum oleh Se Ryn. dan..semua minuman dalam gelas itu kini benar-benar sudah melewati kerongkongan Se Ryn.

"Joon ! aku kesana dulu, beli minuman" Shin Hae menunjuk ke arah mesin penjual minuman yang ada dihalaman parkir tersebut, dan segera berlari untuk membeli dua buah minuman. terdengar dua kali suara kaleng minuman keluar dari mesin tersebut. karena sibuk melihat mesin mobil Shin Hae, Namjoon tidak menyadari jika salah satu minuman tersebut telah ditukar oleh Shin Hae dengan minuman yang ada didalam tasnya.

"ini ! minumlah..kau pasti haus setelah berdansa tadi, keringat mu banyak sekali". Shin Hae memberikan sebuah minuman kaleng tersebut pada Namjoon.

melihat segel minuman tersebut masih utuh, tanpa ragu Namjoon segera mengambilnya dan meminumnya. dia tidak tau bahwa minuman tersebut memang sudah disiapkan untuknya dan dicampur dengan obat perangsang menggunakan jarum suntik. tak lama, Namjoon sudah menemukan masalah pada mobil Shin Hae. dan kini mesin mobil Shin Hae sudah bisa menyala kembali, sebelum efek obat itu datang. Shin Hae segera pergi dengan kesal, karena rencananya untuk menggoda Namjoon telah gagal. sedangkan Namjoon, segera kembali masuk kedalam untuk menemui Se Ryn.





***

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang