Cerita Masa Lalu, part.2

16 2 0
                                    

Setelah pertemuan tersebut, hampir setiap hari Namjoon selalu teringat tentang Se Ryn dan tidak sabar menunggu untuk bertemu kembali dengan gadis yang telah menarik perhatiannya. Taman kota ini adalah salah pusat pilihan tempat bersantai. Banyak  muda mudi, anak-anak bahkan yang telah menikah dan berkeluarga juga sering memilih taman ini sebagai tempat berlibur dikota. Terlihat Namjoon yang berdiri dengan sedikit gelisah menunggu Se Ryn datang. Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, pada hari sabtu ini..Se Ryn menemui Namjoon ditaman kota. Seo Ryn terengah-engah berlari ke arah Namjoon ketika dia melihatnya.

"Apa kau ada membawanya ?" Namjoon bersikap sok dingin dihadapan Se Ryn. Walaupun secara nyata, hatinya sangat senang karena sekarang, sosok Se Ryn ada dihadapannya.

"tidak! Pada saat itu aku lupa menanyakan merk ponsel dan ukuran sepatumu. jadi, aku ingin membawamu langsung untuk membelinya."

"kukira kau tidak akan datang!"

"aku pasti datang! aku bukanlah seorang pembohong. aku orang yang bertanggung jawab."

"kalau begitu! kita pergi sekarang ?". Namjoon menarik tangan Se Ryn membawanya pergi ke beberapa toko. Setelah selesai melunasi semua pembayaran barang yang dibeli. Se Ryn berpamitan untuk segera pergi, tetapi Namjoon menghalanginya.

"terima kasih! sudah mengganti barang-barangku. kalau kau tidak sibuk! sebagai balas budi, bagaimana jika aku traktir kau sesuatu !?"

"tidak! terima kasih.., aku mau pergi. aku ada urusan.."

"apa kau ada janji dengan orang lain ?"

"hari ini aku hanya ada janji denganmu saja!"

"kalau masih tidak terburu-buru, bagaimana kalau ikut aku sebentar".

"kau mau bawa aku kemana ?"

"berhubung aku sedang tidak punya uang, aku hanya mengajakmu ketaman saja. itupun kalau kau tidak keberatan !" Namjoon berpura-pura, "aku bukan orang kaya, dan aku mendapatkan uang cuma sekali-sekali. jadi, tidak bisa mentraktirmu ke tempat-tempat yang berkelas"

Mendengar ucapan Namjoon yang begitu, Se Ryn pun mengiyakan ajakannya. Ia merasa tidak enak jika harus menolak kebaikan dari seseorang, apalagi jika orang itu tidak memiliki kemampuan seperti dirinya, tetapi tetap berusaha untuk menyenangkannya dengan tulus, maka dirinya haruslah menghormatinya.
Lagipula lelaki ini juga kelihatan baik, dan ia juga terliat manis ! pikirnya.

"Maaf! sudah menunggu lama, aku cuma bisa membelikan ini saja untukmu"  Namjoon memberikan secangkir kopi pada Se Ryn yang sedang duduk disalah satu bangku taman.

"tidak masalah, terimakasih !! lagipula..aku juga sama sepertimu! aku bukan orang kaya. Jadi, kau tak perlu merasa sungkan padaku." Se Ryn juga berpura-pura.

"bagaimana dengan uang yang kau pakai untuk membeli ini?" Namjoon duduk disampingnya dan mengangkat kantong belanja mereka tadi.

"itu..aku membelanjakannya dengan uang tabunganku. dan aku bersyukur, uangnya ternyata cukup untuk mengganti barangmu".

Mendengar penuturan Se Ryn, Namjoon menjadi sangat tidak enak hati padanya. Dia benar-benar mengira kalau Se Ryn hanyalah gadis biasa yang memiliki hidup yang sederhana. Sementara Se Ryn menikmati pemandangan anak-anak yang sedang bermain  gelembung sabun dengan riang gembira. Namjoon tersenyum menatap kearah Se Ryn ,sesekali ia menatap anak-anak itu. Tak jauh dari tempat mereka, ada sekelompok wanita yang memperhatikan mereka.

"hei!!..Bukankah itu senior kita?". ucap salah satu dari mereka.(junior 5)

"benar! itu memang Namjoon, senior kita!" junior 1

"berarti kita semua tidak salah lihat kan ?" junior 2

"ku pikir pria dingin seperti itu tidak suka pada wanita! bukankah selama ini sudah banyak wanita yang menyatakan cinta, tetapi selalu ditolak." junior 3

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang