Rencana Menikah part.1

7 1 0
                                    

Mata Namjoon perlahan-lahan terbuka, rasa pening masih tersisa sedikit dikepalanya. perasaan dingin yang dirasa membuat dirinya sadar jika ia dan Se Ryn sedang berendam dan telah tertidur dibathtub. secara perlahan Namjoon memindahkan Se Ryn yang tertidur sangat pulas sambil bersandar padanya, dan menyandarkannya dibathtub. Namjoon segera bangun dan membuka penyumbat bathtub untuk mengeluarkan airnya, ia kemudian membersihkan dirinya yang basah kuyup. Namjoon menatap kesekeliling kamar mandi tersebut dan matanya menemukan sebuah handuk berwarna putih yang berada disana, ia pun meraihnya untuk mengelap tiap-tiap bagian tubuhnya. setelah itu ia melingkarkan handuk tersebut dipinggangnya, Namjoon menatap sebentar ke arah Se Ryn yang masih belum sadar dari mabuknya dan bergegas kembali kedalam kamarnya untuk berpakaian.

"Bibi Lee ! Hana !" teriak Namjoon memanggil mereka. mereka berdua yang memang sudah bangun pukul empat pagi tersebut segera mendatangi Namjoon setelah mendengar suaranya memanggil.

"ada apa tuan muda ?" tanya bibi Lee saat melihat Namjoon yang berdiri diruang tengah menunggu mereka.

"kalian berdua ikut aku !" Namjoon mengajak mereka pergi ke kamar Se Ryn.

setibanya disana, Bibi Lee dan Hana terkejut ketika melihat Se Ryn tidak berada ditempat tidurnya.

"Ryn mabuk berat! dia sekarang tertidur di bak mandi. kalian berdua, tolong gantikan baju untuknya." ucap Namjoon seakan tau keterkejutan mereka.

"baik tuan muda !". ucap mereka serempak. Bibi Lee dan Hana, segera menyiapkan perlengkapan pakaian untuk mengganti pakaian Se Ryn yang basah yang kini masih melekat ditubuhnya. Mereka berdua mengurusi Se Ryn dengan telaten dan penuh hati-hati. sedangkan Namjoon, duduk diranjang menunggu mereka menyelesaikan pekerjaannya.

"Tuan Muda ! Pakaian Nona Ryn sudah diganti". Bibi Lee melapor pada Namjoon yang masih menunggu dikamar tersebut.

"Terimakasih !" ucap Namjoon dan segera masuk kekamar mandi, ia kemudian menggendong Se Ryn kembali ke tempat tidurnya.

"tuan muda! kenapa nona Ryn bisa mabuk berat seperti ini ?" tanya Hana penasaran.

"dia hanya tidak kuat terhadap alkohol, dan tadi malam dia mengambil minuman yang salah". Namjoon menjelaskan seadanya tanpa menyinggung afrodisiax yang ada tercampur diminuman. "sekarang, biarkan dia beristirahat hingga dia terbangun dan sadar dengan sendirinya. tolong buatkan juga sup penghilang mabuk untuknya " Namjoon kemudian mengajak mereka keluar dari kamar Se Ryn.

***


Di dalam kamarnya, Namjoon mencoba memeriksa dokumen-dokumen kantor via email yang dikirimkan oleh Alan untuknya sesuai yang ia minta. tetapi kali ini, Namjoon tidak bisa berkonsentrasi dan fokus. rasa pusingnya masih belum sepenuhnya hilang dan beberapa potongan-potongan kejadian antara dirinya dan Se Ryn tadi malam hadir memenuhi benaknya. Ia hampir saja melahap kekasihnya dengan penuh gairah yang menggebu. setelah lama berfikir, Namjoon pun akhirnya memutuskan untuk mengubungi Seok Jin.

"Ada apa ? pagi buta begini sudah menghubungiku !"  terdengar suara Seok Jin dari seberang melalui panggilan telepon

"apa kau masih tidur ?"

"tentu saja! bahkan sekarangpun aku masih berada didalam selimutku". Seok Jin menjawab sambil matanya tertutup karena merasa masih mengantuk.

"Jin...aku ingin menikah !"

"oooh..kau ingin menikah ya.." terdengar suara Seok Jin mengulanginya dengan malas. namun tiba-tiba, "apa ??!!!" mata Seok Jin mendadak terbuka dengan lebar dan segera duduk."Joon ! kau tadi bilang apa ?!" kali ini Seok Jin meyakinkan pendengarannya.

"aku ingin menikah !" Namjoon mengulangi ucapannya.

"kenapa tiba-tiba menikah ? apa ada terjadi sesuatu pada kalian berdua dan adikku...." Seok Jin tidak melanjutkan perkataannya, tetapi iya yakin Namjoon tau maksud ucapannya.

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang