Tepat pukul sembilan malam Namjoon menyelesaikan pekerjaannya memeriksa beberapa dokumen hingga selesai. Beberapa dokumen yang masih tersisa, ia putuskan untuk melanjutkannya besok saja. Badannya sudah terasa sangat lelah dan pegal, ia ingin sekali segera cepat sampai diapartemennya untuk bisa beristirahat. sementara itu, Se Ryn terbangun..ia mengambil segelas air putih yang ada di atas nakas disamping ranjangnya. Se Ryn mengambil sebuah majalah yang ada di rak sudut kamar tersebut. sambil menunggu kantuknya datang lagi, Se Ryn pun sibuk membolak balik dan membaca isi majalah tersebut, hingga tak menyadari jika Namjoon sudah pulang. Setelah membersihkan diri, Namjoon berbaring dikasurnya..badan lelahnya membuatnya ingin sekali cepat tidur, tetapi matanya masih belum mau terpejam. pikirannya melayang tak karuan memikirkan Se Ryn. akhirnya dia pun memilih keluar dan pergi ke kamar Se Ryn. ia mengetuk pintu dan dari dalam terdengar suara..
"kau belum tidur ?"
"masuk! pintunya tidak dikunci".
Namjoon melihat Se Ryn yang sedang duduk bersandar dibahu ranjang sedang membaca majalah. ia lalu duduk diranjang itu juga, Se Ryn pun menghentikan aktifitas membacanya.
"kenapa belum tidur? apa kau tidak lelah?"
"sebenarnya tadi aku sudah tidur! tetapi aku terbangun..sambil menunggu mataku mengantuk lagi, jadinya aku menyibukkan diri membaca majalah. kau sendiri, kenapa belum istirahat ?" Se Ryn meletakkan majalah yg dibacanya ke atas nakas.
"iya..aku sangat lelah sekali. tapi mataku rasanya tidak bisa terpejam. Moa, apa aku boleh berbaring dipangkuanmu ?". Namjoon meminta izin, Se Ryn mengangguk setuju.
mendapat persetujuan dari kekasihnya, Namjoon pun merebahkan kepalanya diatas kedua pahanya Se Ryn. sementara tangan Se Ryn menyentuh lembut ke pipi Namjoon dan tangan yang satunya sibuk mengelus-elus rambut pria manis pemilik lesung pipi tersebut.
"apa yang membuatmu tidak bisa tidur ?".
"aku memikirkan tentang kita!" Namjoon menggenggam tangan Se Ryn yang ada dipipinya, kemudian mengalihkannya ke arah mulut lalu mengecupnya lembut.
"kenapa ?"
"Moa! setelah lama kupikirkan semuanya selama ini, walaupun aku masih belum lulus kuliah..bahkan kau pun baru masuk ke universitas. aku ingin kita menikah !". Namjoon kembali duduk dan menghadap ke arah Se Ryn
"apa ini tidak terlalu cepat ?".
"kita berdua sudah sama-sama dewasa, tinggal satu rumah dengan keadaan begini agak sedikit sulit bagiku.apalagi kita akan tinggal bersama untuk jangka waktu yang sangat lama. mungkin kau bisa menahan diri, tapi aku takut akan diriku sendiri! takut, aku akan lepas kendali karena tergoda padamu.aku mencintaimu, dan akupun berhasrat padamu.selama ini aku selalu menahan diri, bersabar menunggu hingga kau benar-benar dewasa untuk bisa kusentuh seutuhnya". Namjoon menjelaskan alasannya. "Moa...! aku ingin secepatnya bisa menikahimu. apa kau mau dan bersedia menjadi istriku ?" Namjoon menatap kearah dua bola mata Se Ryn untuk meminta kepastian darinya.
"iya..aku mau dan bersedia untuk menjadi istri dari seorang Kim Namjoon". walau pelan tetapi kalimat tersebut sangat jelas sekali terdengar keluar dari mulut Se Ryn.
Namjoon yang mendengar jawaban tersebut terlihat lega, ia pun menyandarkan dahinya pada dahi Se Ryn untuk memastikan dirinya sendiri jika Se Ryn benar-benar dihadapannya dan dia tidak sedang bermimpi. ia pun memeluknya sesaat dan memberikan kecupan mesra dikening dan bibir Se Ryn. setelah itu ia pun kembali membaringkan kepalanya dipangkuan Se Ryn.
"aku sangat lelah sekali..aku ingin istirahat sebentar. nanti bangunkan aku" Namjoon pun memejamkan matanya.
"tidur lah, aku akan menjaga mu".
tak berselang lama, Namjoon sudah tertidur dengan lelap. detik demi detik berlalu, jarum jam pun telah berganti arah, berputar semakin ke atas. Se Ryn tidak tega untuk membangunkan Namjoon yang terlihat memang sangat lelah sekali. tapi semakin berjalannya waktu ia pun mulai mengantuk dan akhirnya tertidur juga. Namjoon terbangun, saat dibukanya kedua matanya, ia menyadari jika ia masih berada dikamar Se Ryn dan pada posisi yang sama, tertidur dipangkuannya. pandangan Namjoon tertuju pada jam Beker yang ada diatas nakas yang terletak disisi ranjang, jarum pendeknya sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Namjoon bangun dari tidurnya, dilihatnya Se Ryn yang tertidur sambil bersandar dibahu ranjang tersebut.Namjoon memindahkan posisi tidur Se Ryn, ia merebahkan tubuh Se Ryn ke atas kasur dan menyelimutinya. setelah itu ia pun keluar dan kembali kekamar tidurnya sendiri.
***
Pagi harinya, Viola mencari ibunya, namun tak menemukannya. dia pun memutuskan untuk mencari ibunya ke ruang kerja. dan benar saja, ibunya sedang berada disana. Ketika Viola masuk ke ruang kerja baru ibunya dimansion yang mereka tinggali sekarang. dia sangat tertarik ketika melihat sebuah gaun yang sangat cantik. tidak salah lagi, ini adalah gaun pengantin! pikirnya.
"ibu..gaun cantik ini milik siapa ?"
"gaun itu untuk nona Se Ryn"
"Se Ryn...adiknya Seok Jin?"
"tentu saja..! siapa lagi Se Ryn yang kita kenal selain dia"
"apa dia ingin menikah ?"
"bukan...tapi ibu yang berjanji padanya akan membuatkan gaun pengantin yang indah dan membuatnya cantik saat ia memakainya"
"jadi begitu...,kalau Se Ryn menerimanya. pasti Se Ryn berencana akan memakainya saat menikah dengan kekasihnya itu".
" nona Se Ryn sudah punya pacar ?"
"tentu saja! apa ibu ingin tau, siapa pacarnya Se Ryn ?"
"pria mana yang begitu beruntung menjadi kekasih gadis yang baik seperti dia ? tentu saja ibu ingin tau" ibunya antusias ingin tau.
"pria itu adalah putra dari keluarga Kim, Kim Namjoon."
"apa ???!!!"
"eheemmmm" Viola mengerlingkan mata dan mengangguk pada ibunya.
"maksudmu..maksudmu keluarga Kim..yang merupakan salah satu dari 5 konglomerat itu ?"
"tepat sekali !"
"dari mana kau tau ?" ibunya berusaha meyakinkan pendengarannya.
"Namjoon, kekasih dari Se Ryn ini adalah sahabat dekat Seok Jin. bahkan dulu, saat dia masih disini. selain Se Ryn, dia sering mengajak Seok Jin dan aku untuk kumpul bersama menikmati hari libur."
"ternyata selama ini Seok Jin memiliki teman seperti itu, tapi dia tidak pernah sekalipun bercerita atau membangga-banggakan diri jika dekat dengan orang-orang kaya seperti itu."
"hal itu yang aku suka dari diri Seok Jin"
"dan untuk adiknya...,sepertinya nona Se Ryn ini benar-benar beruntung! dia bahkan bisa menaklukkan hati pria, putra dari konglomerat nomor satu dinegara ini. dan sejak kita mengenalnya..sepertinya perlahan-lahan hidup kita berubah. ia ibarat kan seorang dewi keberuntungan dikehidupan kita".
"aku pun setuju denganmu bu tentang itu". Viola tersenyum. "ngomong-ngomong apa gaun ini sudah selesai ?"
" tinggal sedikit lagi, maka gaun ini sudah siap untuk dipakai pemilik resminya". ibunya memandang gaun buatannya dengan seksama untuk memastikan tiap-tiap detail yang telah dibuat."kenapa kau tadi mencariku".
"oh..! aku hampir lupa! ayah memintaku memanggil ibu untuk sarapan bersama. dan sekarang ayah sudah menunggu kita diruang makan".
Ibu Viola pun menghentikan pekerjaannya dan mengajak anaknya untuk segera menemui tuan Han yang sedang menunggu mereka untuk sarapan bersama, dan setelah itu, mereka menjalani aktifitas masing-masing seperti biasa.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Soulmate
RomanceSe Ryn, seorang gadis yang terjebak cinta dari dua pria Namjoon dan Yoongi yang disebabkan oleh wanita dari masa lalu mereka berdua. Namjoon adalah kekasihnya tetapi Se Ryn malah sering salah paham padanya. Semua itu terjadi karena shin hae, kekasi...