Pesawat yang ditumpangi Viola dan Namjoon, perlahan mulai melakukan pendaratan dibandara. Para penumpang pun sibuk mengemasi diri untuk keluar ketika pintu pesawat sudah dibuka dan segera mengantri menuju ke tempat pemeriksaan barang.
"Viola, apa kau sudah melihat mereka ?" Namjoon bertanya setelah selesai dari tempat pemeriksaan barang.
"dari tadi aku masih belum melihat Seok Jin. mungkin mereka masih dijalan menuju kemari". jawab Viola sambil matanya masih berkeliaran mencari kehadiran sosok kekasihnya.
"sepertinya..kita sekarang harus berpisah dari sini. sebelum kakak beradik itu datang..dan aku ketahuan"
"baiklah!...tenang saja, aku tidak akan bilang kalau kau sudah ada dikota ini" Viola tersenyum.
"senang bertemu dan berkenalan denganmu di pertukaran pelajar kali ini" Namjoon menjabat tangan Viola.
"sama-sama" balas Viola.
Namjoon segera beranjak dari tempat itu dan melambaikan tangan pada Viola tanpa menoleh kearahnya yang sekarang berdiri jauh dibelakang Namjoon.
tak lama berselang, Viola melihat Seok Jin bersama seorang gadis sedang berjalan ke arahnya.
Seok Jin langsung memberikan pelukan kepada Viola sesaat." Viola..kenalkan! ini adikku, Se Ryn! dan ini Viola !" Seok Jin memperkenalkan mereka berdua, segera setelah melepaskan pelukannya dari Viola.
Se Ryn lalu memeluk Viola, dan Viola menerima pelukan Se Ryn dengan hangat."kakak tidak salah pilih...!?? gadis ini benar- benar indah bak dewi" ucap Se Ryn. Seokjin hanya tersenyum mendengar ucapan spontan adiknya, begitu juga dengan Viola..yang sedikit tersipu malu, sehingga membuat alisnya sedikit terangkat dan bola matanya sedikit terbelalak serta senyumnya sedikit tertarik agak canggung.
"adik..kamu mungkin sedikit berlebihan, menilai ku seperti itu" ucap Viola masih dengan senyum malu nya.
"kakak, ini untuk mu" Se Ryn memberikan rangkaian bunga yang tadi dibelinya. " anggap saja sebagai salam perkenalan dan hadiah selamat datang" sambungnya.
"indah sekali....?!! aku sangat menyukainya.." Viola menerimanya dengan senang hati.
"saatnya pulang, ayo kita pergi dari sini.." usul Viola dan membantu membawakan barang Viola menuju ke mobil. " karena hari ini menyenangkan, aku akan mengajak kalian jalan-jalan terlebih dahulu". Seok Jin segera menjalankan mobilnya menyusuri jalanan kota yang selalu sibuk.
Han Viola adalah gadis biasa dari latar belakang keluarga yang sederhana. Ayahnya hanyalah seorang buruh disebuah toko ikan, sedangkan ibunya hanya seorang penjahit. Ketika pelanggan sepi, ibunya mengambil upah menjadi buruh harian di toko sayur dekat tempat suaminya bekerja. di perhelatan kuliahnya Viola bekerja paruh waktu disebuah kafe untuk mencukupi biaya kuliahnya sedikit-sedikit. Karena kadang..dia merasa tidak enak hati harus meminta uang pada orang tuanya, yang selama ini sudah bersusah payah memenuhi kebutuhannya selama ini. Untung saja Viola termasuk siswa yang cerdas, ia menjadi salah satu pelajar berprestasi yang selalu mendapatkan beasiswa dalam akademik. Dengan begitu, ia tidak perlu khawatir masalah pembayaran biaya sekolahnya.
***
Seokjin mengajak Se Ryn dan Viola pergi kesebuah toko pakaian.
" malam ini, aku ingin mengajak kalian makan malam bersama. jadi, silahkan pilih gaun yang kau inginkan." tawar Se Ryn pada Viola.
"toko ini juga menyediakan perias. jadi, kau tak perlu khawatir untuk berdandan. Aku mau ganti baju juga" Seok Jin tersenyum pada kekasihnya.
sementara Se Ryn sudah sibuk memilih busananya. Mereka bertiga terlihat begitu tampan dan cantik dengan outfit yang baru saja mereka pakai.
Hari sudah semakin senja dan hampir mendekati malam, mobil yang dikendarai Seok Jin akhirnya berhenti di depan sebuah restoran yang berada dekat di tepian pantai. Disiang hari para pengunjung bisa menikmati suguhan pemandangan pantai yang indah sambil menikmati santapan yang disajikan direstoran tersebut. Sedangkan dimalam hari, suasana restoran tersebut terlihat sangat memukau dengan cahaya lampu-lampu hias yang ditata dengan sangat rapi dan begitu indah dipandang. Seorang pelayan segera menyambut dengan ramah dan mempersilahkan mereka duduk disalah satu meja yang sedang kosong dan segera menyodorkan buku menu serta mencatat setiap menu yang mereka pesan. Mereka mengobrol dengan begitu asyik sambil menunggu hidangan yang telah dipesan tadi disajikan." Se Ryn! sepertinya dompet ku tertinggal di mobil. Apa kau mau membantu ku sebentar, mengambilkannya untuk ku ?!" pinta Seokjin
"baiklah, aku akan mengambilkannya untuk kakak." Se Ryn segera beranjak keluar.
***
Seo Ryn tidak terlalu sulit untuk dapat menemukan dompet kakaknya. Begitu ia membuka pintu pengemudi, dompet tersebut hanya terletak di jok pengemudi dan dibawah dompet tersebut terselip sebuah kertas catatan. Se Ryn mengambil kertas tersebut dan membacanya;( Ryn, pergilah ke tepian pantai ! aku menunggumu disana). Se Ryn tidak ingin menebak kalau si penulis pesan adalah Seok Jin ataupun Namjoon. Karena dia merasa, isi pesan tersebut seolah sebuah pesan yang disampaikan untuk seseorang yang disukai, mungkin saja pengagum rahasia, sedangkan Seok Jin adalah Kakaknya! dan Namjoon..sekarang ia sedang ada di kota H dalam rangka pertukaran pelajar! pikir Se Ryn. Meski sedikit bingung tentang siapa yang menuliskan pesan tersebut untuknya, tapi naluri Se Ryn juga tidak menolak untuk mengetahui siapakah? orang yang telah menuliskan pesan tersebut padanya. Karena penasaran, Se Ryn secara sadar mengikuti perintah dipesan tersebut. Ia melangkah ke pantai dan mulai menyusuri tepiannya. Akan tetapi, ia tidak menemukan seorangpun yang sedang menunggunya disana. Se Ryn melanjutkan langkahnya! sebelum senja benar- benar berakhir, Ia menemukan sebuah lukisan berbentuk hati dipasir pantai tersebut, dan ditengahnya tertulis dengan jelas kalau itu adalah namanya(KIM SE RYN), di dekatnya ada seikat rangkaian bunga yang indah. Se Ryn yakin kalau bunga itu memang untuknya, dan segera meraih nya. Dari rangkaian bunga tersebut ia kembali menemukan pesan tertulis;
(apakah sunset hari ini begitu indah ?asal kau tau, baru saja aku menyaksikan pemandangan sunset yang indah bersamamu.Temuilah siapapun pelayan restoran dan berikan pesan ini, maka ia akan membawamu menemuiku).
Selesai membacanya, Se Ryn segera kembali ke restoran dan memberikan kertas tersebut kepada salah satu pelayannya. Seakan mengerti tentang kode tersebut, ia lalu membawa Se Ryn menuju ke suatu tempat.
***
Melihat Se Ryn yang belum juga kembali, Viola menjadi cemas dan meminta Seok Jin untuk mencari adiknya.
"Seok Jin, bagaimana kalau kau cari adikmu ? bukan kah seharus nya dia sudah kembali kesini dari tadi ? kita tidak bisa menghubunginya, ponselnya tertinggal" Viola menunjuk kearah ponsel yang terletak dimeja lalu menyeruput minumannya untuk mengurangi kecemasannya.
"baiklah..karena kau begitu mencemaskan Se Ryn, aku akan pergi mencarinya agar kau tak cemas lagi". Seok Jin pun beranjak pergi dan menghilang dari pandangan Viola.
Tak berselang lama setelah kepergian Seokjin mencari adiknya, seorang pelayan datang menghampiri Viola.
"permisi nona, maaf.., saya diperintah untuk membawa nona ke suatu tempat !"
"maaf! mungkin kau salah orang ?!" Viola setengah kaget mendengarnya
" tidak nona, saya diperintah untuk membawa nona Viola. Bukan kah itu nama anda ?"
"Siapa yang menyuruhmu ?" tanyanya karena merasa itu memang namanya.
"Maaf nona, saya tidak bisa mengatakannya..karena ini menyangkut pekerjaan saya" pelayan tersebut terlihat seolah sedikit memohon agar tidak ditanya lebih jauh lagi
"tapi...bagaimana aku meninggalkan meja ini, mereka pasti akan kebingungan mencariku kalau tau aku tidak disini!! " Viola berusaha menolak, ia curiga dan mulai takut..mungkin ada hal yang tidak beres pikirnya.
"saya berani jamin tidak akan terjadi apa-apa pada nona, restoran ini akan menjamin keselamatan nona jika memang terjadi apa-apa pada nona".
Karena terus dibujuk, Viola pun tidak bisa mengelak lagi. Dengan berat hati Viola pun akhirnya pergi juga mengikuti pelayan tersebut.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Soulmate
RomanceSe Ryn, seorang gadis yang terjebak cinta dari dua pria Namjoon dan Yoongi yang disebabkan oleh wanita dari masa lalu mereka berdua. Namjoon adalah kekasihnya tetapi Se Ryn malah sering salah paham padanya. Semua itu terjadi karena shin hae, kekasi...