I Love You My Soulmate

Rencana Menikah Part.2

Suasana dicaffe tempat Viola saat bekerja sampingan dulu terlihat lengang. Seok Jin menyeruput kopi yang ada dihadapannya, hari itu dia telah janjian untuk makan bersama Viola ditempat itu.

"maaf! sudah membuatmu menunggu lama..". Viola duduk tepat dihadapannya.

"tidak apa-apa !" Seok Jin hanya membalas dengan senyum manisnya. ia kemudian memanggil pelayan dicaffe tersebut.

"Nona Viola..apa kabarnya, aku hampir tidak mengenali anda !". ucap pelayan tersebut yamg tak lain adalah Bo Geum, teman kerjanya dulu..

"Bo Geum! kabarku baik-baik saja, lama tidak kemari..aku pikir kau sudah berhenti bekerja disini". tersenyum senang bertemu kembali dengannya

"Nona Viola sangat berbeda sekali dari yang dulu, saat bekerja disini". Bo Geum senang karena sikap Viola tidak berubah meski kini dia terkenal sebagai orang kelas atas juga."oh iya..tuan Seok Jin dan nona Viola mau pesan apa ?" lanjut Bo Geum menawarkan menu kepada mereka. dengan cekatan, Bo Geum segera menghidangkan pesanan mereka.

"Jin..kenapa ? kau terlihat sedang memikirkan sesuatu ?" tanya Viola saat melihat Seok Jin seperti kurang konsentrasi

"Viola, minggu depan aku akan ke jepang. apa kau mau ikut bersamaku ?"

"apa kau ingin mengunjungi adikmu ? atau kau ingin berlibur tapi sekalian mengunjungi adikmu".

"aku memang ingin mengunjungi Ryn, tapi aku juga ingin mengunjungi Namjoon. katanya, dia ingin menikah".

"menikah ? dengan siapa ? apa dengan adikmu?" rentetan pertanyaan keluar dari mulut Viola karena penasaran.

"Benar ! Namjoon ingin menikahi Se Ryn. dia bilang kalau dia sedikit kesulitan tinggal bersama dengan keadaan yang sekarang ini"

"tinggal bersama ?? maksudmu Ryn dan Namjoon, sedang tinggal bersama ??"

"iya, dari awal Ryn ke jepang, mereka sudah tinggal bersama"

"bukannya mereka berdua saling mencintai ??! kesulitan tinggal bersama itu maksudnya apa ?" Viola makin penasaran.

"Justru karena mereka saling mencintai, dia merasa kesulitan. kau tau sendiri, bagaimana Namjoon mencintai adikku.dia begitu sangat menjaganya. bukankah dulu pernah kukatakan padamu, kalau aku lebih tenang jika Ryn bersamanya daripada bersama laki-laki lain, dan sekarang semuanya terbukti. dan bahkan dulu kau pun sempat mengkhawatirkan Ryn saat bersamanya" Seok Jin tersenyum pada Viola.

"terbukti...maksudnya..?"

"Meskipun mereka tinggal bersama tetapi Namjoon tidak pernah sama sekali menyentuh Ryn melebihi batas kewajaran. dia bilang padaku, sering kali dia tergoda terhadap Ryn apalagi diposisi sekarang ini mereka tinggal bersama..kini mereka sama-sama dewasa. dia takut, jika suatu saat bisa lepas kendali dan tak mampu mengontrol perasaannya. karena itu, ia ingin menikahi Ryn. dia memintaku untuk hadir dan memberikan restu pada mereka"

"aku tidak menyangka ternyata Namjoon adalah pria seperti itu. walaupun dulu aku sempat berpikiran macam-macam tetang dirinya. Ryn beruntung, memiliki pria seperti dia".

"jadi..nona Viola! apa kau mau ikut bersamaku untuk memberikan mereka restu ?"

"tentu saja ! aku tidak mungkin tidak merestui mereka yang cintanya begitu tulus". Viola merasa senang dan antusias menerima ajakan Seokjin. mereka berdua kemudian merencanakan hari yang cocok untuk keberangkatan yang akan membawa mereka berdua terbang mengunjungi orang-orang yang mereka sayangi.

***

Langkah Viola terburu-buru menghampiri ibunya yang sedang berada diruang kerjanya.