Kelulusan Sekolah

4 2 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang, Seok Jin dengan cepat mematikan laptop kerjanya. Siang ini ia sudah ada janji untuk makan bersama dengan Viola disebuah caffe. Seok Jin menghampiri Viola, yang sudah terlebih dahulu datang sedang duduk sendirian sambil membaca sebuah majalah.

"maaf aku terlambat! sudah lama menunggu". Seok Jin membunyarkan konsentrasi membaca Viola.

"tidak juga! mungkin karena terlalu larut membaca, jadi rasanya seperti baru datang saja.."

setelah kedatangan Seok Jin, Viola memanggil waiters dikaffe tersebut untuk melayani pemesanan mereka berdua.

"kau sedang baca apa ?" mata Seok Jin tertuju pada majalah yang ada ditangan Viola.

"aku sedang membaca ini!" Viola memperlihatkan halaman buku yang ia baca pada Seok Jin.

"hebat! ibumu kini sudah menjadi seorang perancang yang terkenal"

"bahkan dimajalah yang satu ini, ibu ku dan butik nya menjadi berita utama". Viola memperlihatkan majalah yang lainnya lagi.

"Wah...kini keluarga Han telah dikenal banyak orang"

"benar! semua ini berkat presdir tempat ayah dan ibu bekerja. dia sangat murah hati, ia tak keberatan jika orang lain berpikir kalau butik itu milik keluarga Han, bahkan kami juga diberikan mansion disebuah real estate."

"Viola! bila dipikir dari ceritamu barusan, apa presdir itu mempunyai maksud lain pada kalian ? dia seorang laki-laki atau perempuan ?"

"yang kudengar dari ayah dan ibu..mereka belum pernah bertemu dengan presdir, jadi tidak tau..apakah dia seorang laki-laki atau perempuan".

"mulai dari mengizinkan atau tidak keberatan orang lain menganggap butik itu milik keluarga Han, dan juga mansion yang kalian dapat. apa itu tidak terlalu aneh ?" Kini terbersit rasa cemburu dalam hati Seok Jin, ia sedikit curiga jika sang pemilik punya maksud lain. Bisa saja, orang tersebut sebenarnya menyukai Viola.

"awalnya kami juga berpikir seperti itu, tetapi orang kepercayaan presdir bilang jika semua karyawan yang bekerja bersamanya mendapatkan hal yang sama sesuai jabatan dan pekerjaannya. intinya, semua karyawan mendapatkan perlakuan yang sama".

"kalau benar begitu! presdir ini sungguh benar-benar baik, tak ingin diketahui secara umum"

"kau benar. aku ingat! ayah pernah bilang! asisten pribadi presdir berkata jika presdir sering mengunjungi butik, hanya saja semua orang disana tidak ada yang mengenalinya."

"semacam presdir misterius.." Seok Jin memahami, jika orang tersebut tak ingin diketahui keberadaannya dan siapa dirinya.

"dengar dari Jimin, kau sudah bekerja! kau bekerja dimana ?"

"Alpha Kim group corporation.. maaf,masih belum memberitahumu. kau malah tau dari Jimin".

"wow! bukannya itu perusahaan milik keluarga Kim dan kabarnya, orang-orang yang bekerja disana..semuanya berkualifikasi".

"benar ! sangat sulit untuk bisa bekerja disana, semua pekerja sangat berkualifikasi dan berintegritas tinggi. jika tidak bisa memenuhinya maka tidak akan bisa lulus untuk bekerja, kecuali untuk bagian bersih-bersih dan keamanan. oleh sebab itu gaji disana sangat besar."

"kau hebat!" Viola menatap kekasihnya dengan berbinar-binar. " kau kan bekerja disana! jadi kau juga sudah memenuhi syaratnya. aku bangga padamu. terus berusaha ! jangan kecewakan mereka".

Seok Jin merasa tersipu mendengarnya, ia ingin sekali mengatakan pada Viola jika ia adalah putra dari pemilik Alpha Kim group itu sendiri. tapi semua itu ia urungkan karena merasa masih belum saatnya.

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang