I Love You My Soulmate

Maaf ! Sudah Mengabaikanmu.

Didalam kamar, Namjoon duduk dikursi belajarnya. ingatan akan kisahnya bersama Shin Hae membuat dirinya menjadi tidak tenang. ia tidak ingin dikhianati untuk yang kedua kalinya oleh wanita yang begitu ia cintai. dulu Shin Hae begitu menghancurkan hidupnya, sehingga membuat dirinya seperti kehilangan hati untuk mengenal sosok seorang wanita. kini !ketika dia sudah bahagia dengan sosok baru yang hadir dihidupnya, Namjoon menjadi takut jika wanita yang sekarang bersamanya akan menjauh darinya secara perlahan seperti dulu. Namjoon mengepalkan tangannya dengan kuat, ia berusaha untuk mengendalikan dirinya dari emosinya yang sekarang. perlahan dia mengatur nafasnya, kini dia menyadari jika tadi dia sudah mengabaikan Se Ryn karena cemburu. Perlahan Namjoon keluar dan kembali keruang makan, tetapi dilihatnya disana hanya ada pelayan yang sedang membereskan meja makan. kepala pelayan menatap kearah Namjoon memberikan kode padanya untuk menemui Se Ryn dikamarnya. Namjoon menghentikan langkahnya tepat didepan pintu kamar Se Ryn, terdengar suara Se Ryn yang menangis sedang berbicara dengan boneka kelinci pemberian kakaknya dulu. ia mengurungkan niatnya untuk masuk, dan memilih untuk menguping pembicaraan Se Ryn.

"kakak...padahal aku belum selesai bicara, tapi dia sudah pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasanku, dia mengabaikanku. baru kemari aku tiba disini..dan hari ini tidak mungkin jika aku akan pergi dengan pria yang tidak kukenal sebelumnya. karena aku telah mengenalnya jauh-jauh hari ketika dinegara X, aku merasa senang saat bertemu dengannya disini. aku merasa tidak seperti orang asing saat dikampus tadi karena aku bertemu teman yang telah dikenal. oleh sebab itu aku tidak menolak ketika ia mengajakku melihat sisi kota tokyo. kakak...aku salah...! aku sudah membuat Jun marah padaku. kini dia mengacuhkanku, aku sangat sedih sekali! kau tau kan..aku mencintai Jun, bahkan saat kemarin kami harus berpisah jarak, aku merasa separuh kehidupanku menghilang..aku sungguh-sungguh merasa bahagia saat aku mulai tinggal bersamanya disini. Aku merasa jika duniaku telah kembali setelah bertemu lagi dengannya."

Namjoon mendengar semua pembicaraan Se Ryn dan merasa sangat bersalah pada perempuan yang dicintainya atas kelakuannya tadi, ia kemudian mengetuk pintu kamar Se Ryn.

"bibi..untuk sementara, aku tidak ingin diganggu. tidak perlu mengkhawatirkanku, aku tidak apa-apa".

"ini aku". Se Ryn terkejut mendengar suara Namjoon yang ada didepan pintu kamarnya. Se Ryn menghentikan tangisnya. "apa aku boleh masuk ?". Namjoon membuka pintu kamar Se Ryn, dilihatnya Se Ryn yang sedang duduk meringkuk dikasur sambil memeluk boneka kelincinya. Namjoon menghampirinya dan duduk disampingnya, tangannya merangkul dan menyandarkan kepala Se Ryn dibahunya. "maafkan aku!! aku tadi tidak sengaja mengabaikanmu ketika diruang makan. hanya saja..tiba-tiba moodku menjadi tidak baik. aku minta maaf...aku minta maaf". airmata Namjoon pun menetes karena merasa menyesal telah membuat Se Ryn menangis. Se Ryn mengangkat kepalanya dari bahu Namjoon dan kini menatap wajah pria yang sedang menangis didepannya. Namjoon menggenggam kedua tangan Se Ryn. "maaf! karena aku sudah membuatmu menangis, maaf! karena sudah membuatmu tidak nyaman,dan maaf! karena telah melukai perasaanmu". Se Ryn tersenyum dan mengangguk, perlahan tangannya menghapus airmata dari wajah pria yang ia cintai. Namjoon pun mendekap Se Ryn ke dalam pelukannya."sebagai permintaan maafku! aku akan mengajakmu jalan malam ini"

"tapi mataku sembab" Se Ryn melepaskan pelukannya.

"tapi kau masih terlihat cantik, kau pasti masih lapar! bagaimana kalau kita cari makan diluar sambil menikmati suasana malam disudut kota tokyo".

"baik...!" Se Ryn menerima ajakannya, Namjoon mengecup bibir Se Ryn dan pergi kembali kekamarnya untuk bersiap-siap.

***

Dermaga menjadi tempat tujuan Namjoon. Ia dan Se Ryn memesan makanan streetfood yang ada disekitar tempat itu. meskipun hanya makanan pinggiran, tetapi pelanggannya sangat banyak. karena tempat itu terkenal dengan masakannya yang enak.