Liburan di Puncak part.1

17 3 0
                                    

Hari-haripun berlalu dengan begitu cepat, Ujian semester pun juga telah berakhir. para mahasiswa ramai berkumpul melihat nilai ujian seperti biasanya, dipapan pengumuman..yang berada di urutan teratas adalah nama Kim Namjoon dan urutan selanjutnya nama Kim Seok Jin.

"selanjutnya bagaimana ?". Seok Jin bertanya pada Namjoon, setelah mereka berdua pergi melihat papan pengumuman.

"Jin, ini!" Namjoon memberikan sebotol minuman dingin kepada Seok Jin . "tiga hari lagi aku akan berangkat. tapi sebelum itu, aku ingin mengajak kau dan Ryn hari ini ke puncak, kau juga bisa mengajak Viola."

"baiklah aku akan memberitahukan pada mereka berdua"

"kita menginap di villa milikku, bukan kah kau tidak ingin Viola mengetahui tentang kau dan Ryn!". Namjoon meneguk minuman dinginnya.

"villa yang hanya memiliki 2 buah kamar tidur itu ?. jadi, malam ini..aku akan tidur satu kasur denganmu."

"bukan kau!"

"lalu ?"

"Se Ryn ! kau satu kamar dengan Viola ya. terserah, kau mau melakukan apapun dengannya, asal jangan denganku saja. aku masih menyukai adikmu, dan tidak akan pernah menyukaimu"

"apa yang ingin kau lakukan padanya?"

"apa yang akan aku lakukan padanya nanti! bukan urusanmu, tapi itu urusan antara sepasang kekasih". Namjoon mengangkat alisnya dan tersenyum menggoda sahabatnya tersebut. "dalam kesempatan ini, aku sekalian ingin berpamitan pada Ryn"

"terserah kau saja, kau harus menjelaskannya dengan baik-baik padanya. kau tau sendiri bagaimana dia? jangan buat dia sedih"

"karena itu! aku ingin tidur dengannya biar lebih intim lagi. tapi..kalau kau keberatan, kau bisa saja menggantikannya untuk ku tiduri. bersiap-siaplah nanti malam Seok Jin!".

"bukankah tadi kau bilang tidak akan pernah menyukaiku. ternyata kau plin plan juga, jangan-jangan kau." suara Seok Jin berhenti karena tidak ingin didengar orang lain, tetapi mulutnya menyebutkan kata; he te ro se x pada Namjoon yang menatap mulutnya.




***






Setelah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan, mereka akhirnya tiba di villa milik Namjoon. mereka disambut oleh bibi Choi, pengurus di villa tersebut.

"Tuan muda, kamar sudah disiapkan sesuai perintah anda..silahkan kalau mau istirahat!"
bibi Choi melapor pada Namjoon yang asyik berbincang bersama diruang depan.

"bibi! kalau begitu, tolong antarkan  Viola dan Ryn ke kamar untuk beristirahat".

"baik! silahkan nona". bibi Choi menunjukkan kamar masing-masing pada Se Ryn dan Viola. sementara Namjoon dan Seok Jin melanjutkan obrolan mereka hingga tak terasa waktu sudah malam.

"Setelah Jimin, sekarang aku yang pergi! kurasa aku akan merindukan saat-saat berkumpul bersama kalian".

"tentu, aku pun kelak pasti merindukan saat-saat itu".

"kalau ada waktu, kita bisa saling mengunjungi, tak perlu bersedih! kau bukan kekasihku"

"tapi aku sahabatmu! apa kau sudah tak menganggapku ?!!"

"tentu saja aku masih menganggapmu sahabatku! lagi pula, kelak kita berdua kan akan jadi ipar"

" Namjoon ah ! kapan kau akan memberitahu Se Ryn tentang kepindahanmu ? sepanjang perjalanan tadi kau bahkan sedikitpun tidak ada menyinggung soal ini"

"nanti malam, memberitahunya secara mendadak seperti itu akan membuat suasana hatinya malah tak karuan. Kau ingin adikmu tantrum, hingga mengganggu perjalanan kita ?". Namjoon menarik nafas panjang..obrolan mereka terhenti ketika bibi Choi datang.

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang