Peresmian Butik. part end

5 2 0
                                    

Tepat pada pukul sembilan pagi, Viola dan teman-temannya sudah ada di butik tersebut. Seok Jin dan Se Ryn menyamar, mereka tampil dengan sangat sederhana sehingga tidak disadari oleh tamu-tamu yang hadir dari kalangan kelas atas bahwa mereka berdua adalah tuan muda dan nona muda dari keluarga Kim. beberapa teman dari kampus Viola juga hadir, para sosialita ini tidak pernah absen untuk menghadiri setiap acara, mereka berharap bisa bertemu dengan pria-pria kaya yang menarik.

"bukankah itu Viola ?". ucap salah satu diantara mereka..karena melihat penampilan Viola yang terlihat memukau

"kenapa dia bisa ada disini? "

"mungkin dia sedang menyamar menjadi kalangan atas untuk menarik perhatian pria-pria kaya itu"

"paling-paling cuma ngambil upah jadi babu buat bersih-bersih! tapi pasang gaya. liat aja sendiri, dasar memalukan !!." kata yang lainnya  ikut mencibir melihat Viola dan Se Ryn yang ikut membantu.

"sayang sekali ! cantik dan pintar. tapi tidak tau malu!"

"dia hanya bermimpi ! jika mengharapkan bisa memiliki seorang pangeran tampan dan kaya.". mereka semua tertawa merendahkan Viola.

Viola ikut membantu menyiapkan beberapa hal hingga acara tersebut resmi di mulai. MC dengan cermat memandu tiap-tiap acara. beberapa tamu wanita yang hadir terkesiap ketika melihat Park Jimin juga hadir disana. mengingat Jimin memang seorang playboy, tentu saja dia sangat terkenal dikalangan kaum hawa tersebut.

"Itu tuan muda Park Jimin "

"benar sekali! itu memang dia.."

" tuan muda Park ini, putra salah satu dari lima konglomerat besar dikota ini".

"kalau tuan muda Park sampai ada disini...untuk menghadiri acara ini. bisa saja pemiliknya, bukan orang yang sembarangan juga! mungkin saja mereka ada memiliki hubungan kerjasama".

"pantas saja tuan muda Park Jimin ini banyak digilai para wanita, selain tampan juga berasal dari keluarga yang sangat kaya raya. kehidupannya masih jauh diatas, jika dibandingkan dengan kita"

"tuan muda dari keluarga konglomerat yang lain juga banyak digilai wanita, hanya saja tidak se-playboy tuan muda Park."

"senangnya! kalau saja bisa mengenal dekat salah satu tuan muda dari lima konglomerat itu." mereka berangan-angan.

para tamu segera diam ketika MC memanggil direktur Han untuk memberikan kata sambutan sebelum pemotongan pita. direktur Han memberikan sambutannya tanpa menyebut nama Se Ryn dan Seok Jin sesuai dengan instruksi yang sudah diberikan dan diajarkan oleh tuan Mo. ditengah-tengah sambutannya, direktur Han juga mengucapkan terima kasih kepada Tuan Muda Park Jimin yang sudah berkenan hadir. Jimin pun berdiri dan menunjukkan sikap seolah-olah sudah sangat lama mengenal direktur Han. dan yang terakhir, ia menyebut kan jika istri dan putrinya Viola adalah penyemangat hidupnya. sontak!! teman-teman kampus Viola yang merupakan para sosialita dan juga ikut menghadiri acara tersebut, menjadi kaget. ternyata Viola yang selama ini selalu mereka remehkan adalah putri dari seorang direktur yang ternyata, menurut pandangan yang mereka lihat hari ini, begitu kenal baik dengan tuan muda dari keluarga Park, salah satu dari lima konglomerat besar dikota itu. para wanita itu sebagian menutup mulut nya seakan tidak percaya saat melihat Viola dan ibunya maju kedepan dan memeluk direktur Han, semua tamu bertepuk tangan untuk mereka. setelah gunting pita selesai, para tamu dipersilahkan masuk ke butik untuk melihat. tidak sedikit tamu yang menyukai gaun dan baju rancangan wakil direktur Han. banyak yang memuji jika baju-baju yang ada disana sangat berkualitas..ditambah dengan park Jimin yang merupakan putra dari konglomerat ternama juga ikut mempromosikan, sehingga membuat butik tersebut menjadi butik elite dalam sekejap







***







Setelah hampir seharian ikut Viola melayani dibutik, malamnya Seok Jin pergi berkunjung ke kediaman Jimin. Selain untuk sekedar main bareng, Seok Jin juga berniat sekalian berterima kasih pada sahabatnya itu. mereka berdua bersantai duduk digazebo tepatnya dihalaman depan yang luas.

"Jimin ! terimah kasih! karena hari ini sudah menolong Viola dan keluarganya. kau sudah memperlakukan mereka dengan sangat baik didepan semua orang, dan sejak tadi..pandangan orang-orang pada Viola sudah berubah"

"tidak masalah, Viola kan kekasihmu dan jika kelak kau menikah denganya, orang tuanya akan jadi mertuamu! jadi mana mungkin, aku mempermalukan sahabat baikku"

"saat kau dikenali sebagai tuan muda Park. banyak yang ingin menjalin hubungan dengan keluarga Viola, karena menganggap keluarga Han memiliki hubungan dekat dengan keluargamu"

"menurutku pandangan orang-orang itu tidak salah".

"aku tidak mengerti maksudmu ??"

"begini! kau kan sahabatku, dan kita sudah saling mengenal dan dekat sejak lama."

"lalu..apa hubungannya dengan yang kau maksud tadi?"

"jika kau menikah dengan Viola, secara tidak langsung keluarga Han memang memiliki hubungan pertemanan dekat dengan keluargaku. orang-orang itu tidak salah terka! karena menantu keluarga Han memang berteman karib." Jimin menjelaskan secara rinci. "Jin ! apa kau kenal siapa pemilik butik tersebut ?"

"tidak! aku juga sudah bertanya pada tuan Han, katanya dia juga tidak pernah melihatnya. sebenarnya sipemilik ingin datang untuk acara hari ini, tetapi dia mendadak sibuk dan akhirnya meminta tuan Han yang meresmikannya".

"pemiliknya sangat misterius sekali..!?". Jimin memegang dagunya sembari berpikir. " dengan meminta tuan Han yang jadi pemeran utama dalam acara hari ini, secara tidak langsung..orang-orang yang hadir menganggap kalau butik itu milik keluarga Han. ini sangat aneh sekali ?"

"aku juga sempat berpikir seperti  itu, tapi tuan Han bilang..sipemilik tidak akan marah jika orang lain memang beranggapan seperti itu! aku hanya takut, sipemilik sengaja melakukan itu untuk mempermalukan keluarga Han. setelah orang lain sudah beranggapan seperti itu, maka dia keluar dari persembunyian dan mengklarifikasi semuanya. sehingga orang lain pun akan menuduh jika tuan Han adalah pembohong besar".

"sudahlah! jangan terlalu dipikirkan, kita lihat saja besok dan kedepannya itu bagaimana?. apakah memang ada yang berubah dengan sikap pemiliknya." Jimin menenangkan sahabatnya agar tidak terlalu larut berpikir tentang pemilik misterius itu.

sementara itu di kediaman Han, keluarga Han sedang berkumpul untuk makan malam bersama. diwajah mereka tampak memancar raut kebahagiaan.

"ayah! apa sipemilik tidak marah ? karena orang-orang berasumsi jika butik itu milik keluarga Han"

"tidak ! tuan Mo bilang, jika sipemilik bukan orang yang mau mempermasalahkan hal seperti itu. jika orang lain beranggapan begitu! sipemilik atau presdirnya juga tidak keberatan.itu yang dikatakan tuan Mo padaku barusan saat aku menanyakan perihal itu padanya".

"ini sangat aneh! jarang sekali ada bos yang seperti itu." Viola penasaran.

"tapi karena dirinya..kehidupan kita telah banyak berubah. ekonomi kita semakin membaik, kita tidak kekurangan lagi seperti dulu. bahkan kini, kita telah mendapat tempat ditengah orang-orang kelas atas. dia telah melakukan banyak hal untuk kita, tetapi sampai hari ini! kita bahkan tidak pernah tau dan tidak pernah bertemu dengannya." mata nyonya Han mulai basah, dia tidak bisa menahan rasa haru dihatinya.

" sudah lah bu! jangan menangis..".tuan Han juga ikut menangis, "kelak! ketika kita bertemu dengannya. kita harus mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya pada dia".

Viola dan ibunya tersenyum sembari mengangguk menyetujui saran dari tuan Han.
mereka pun kembali melanjutkan makan serta segera mengganti topik pembicaraan, agar tidak menangis lagi.




***

I Love You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang