✿ 02. Siapa Dia?

695 138 25
                                    

Assalamu'alaikum, selamat membaca ya!!
Vote dulu manteman😊

Seorang lelaki beranjak keluar dari mobilnya, dia yang baru saja hampir menabrak anak kecil tersebut dan Aisyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang lelaki beranjak keluar dari mobilnya, dia yang baru saja hampir menabrak anak kecil tersebut dan Aisyah. Niatnya hanya ingin bertanggung jawab apabila terluka parah.

Lelaki itu bernama Athar Malik. Seorang lelaki yang memiliki gelar S2 kedokteran. Dia terlahir dari keluarga kaya raya yang sangat berpendidikan tinggi.

Athar jalan mendekati Aisyah yang tengah menenangkan anak kecil itu. "Lho Aisyah?!" serunya yang kaget ternyata Aisyah yang hampir dia tabrak.

Gadis itu menepuk-nepuk punggung anak kecil yang masih menangis sesenggukan. "Adek luka? Sini kakak lihat." tanyanya.

"Ini kak... Huhu.. Sakit banget kak..." rengek anak kecil itu yang masih sekolah SD kelas 3.

Anak kecil itu menunjukkan sikut tangannya yang berdarah, mungkin karena kasarnya aspal yang dihantam tubuhnya berakibat goresan lukanya sangat panjang.

"Astagfirullah, sebentar ya kakak beliin obat dulu." ucap Aisyah yang sangat khawatir, padahal dirinya juga terluka.

Aisyah bangun berdiri, lalu hendak pergi membeli obat merah untuk Sang anak tapi Athar menahan tangannya sebentar.

"Biar saya saja yang beli." ucap Athar menatap sendu Aisyah.

"Gak apa-apa biar aku saja, mas." tolak Aisyah tersenyum tipis.

"Biar saya saja, kamu tolong tenangin anak ini dulu ya. Sebelumnya saya minta maaf sudah buat kamu celaka." ucap Athar menatap pipi kanan Aisyah yang luka.

Aisyah menggeleng kepalanya, lalu tersenyum manis pada Athar. "Kamu gak perlu minta maaf mas, aku tahu mas Athar pasti capek sama kerjaan." ujarnya.

"Iya, saya lagi gak enak badan juga," sahut Athar sembari membenarkan dasi jasnya.

"Kalau gitu saya beliin dulu ya." sambung Athar.

Aisyah mengangguk pelan, lalu menatap punggung Athar yang semakin jauh untuk pergi ke apotek terdekat. Untung saja di daerah sini ada apotek, lumayan dekat juga.

"Dimas!! Dimas anakku!!" teriakan kencang terdengar mendekat, Sang ibu tersebut berlarian ke arah anaknya yang sedang menangis.

"Dimas... Kamu kemana saja sih nak! Ibu cariin kamu ternyata kamu di sini malah mau ketabrak mobil lagi." gerutu wanita paruh baya itu yang kini memeluk anaknya.

"Sakit bu.. Huhu..." rintih Dimas.

"Mba, terima kasih banyak sudah menolong anak saya. Kalau gak ada mba, mungkin anak saya sudah ketabrak mobil." ujar ibunya Dimas.

Aisyah tersenyum lebar, lalu mengangguk kukuh. "Iya bu, terima kasih sama Allah karena sudah memberi keselamatan pada anak ibu." ucapnya.

"Terima kasih ya Allah." ucap ibu tersebut seraya mengadahkan tangannya.

Kita Yang Berbeda ; Heeseung (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang