❝Tuhan kita cuma satu, tapi kita yang berbeda.❞
KITA YANG BERBEDA - LEE HEESEUNG ENHYPEN
Start : 18 September 2023
End : 23 Oktober 2023
Status : SELESAI [ END ]
Original story by @dellanofi_
Cover by @yani_graphic
Assalamu'alaikum!! Apa kabar readers ku?? Maaf ya, kalau ceritanya ngebosenin :( Selamat membaca!! ♥︎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis yang berparas cantik blasteran Jepang tampak beranjak turun dari mobilnya. Dia adalah Rachel.
Rachel berjalan ke arah depan rumah Sadewa. Ia sengaja ingin datang ke sini untuk bertemu dengan mantan pacarnya itu.
Ia menghela napasnya sebentar untuk mempersiapkan diri bertemu dengan laki-laki yang masih belum bisa ia lupakan, setelah satu tahun putus hubungan dengannya.
Rachel membawa sebuah bingkisan makanan. Ia melihat lagi isi dalamnya, lalu tersenyum tipis. "Semoga Sadewa ada di rumah." gumamnya.
Ketika ia akan mengetuk pintu utama rumah, ternyata bibi Rianti membukanya terlebih dulu sembari membawa sapu yang ia pegang.
"Astaga neng! Ngagetin aja." pekik Rianti.
Rachel terkekeh, ia menyelipkan helai rambutnya di balik telinga kanan. "Hehehe, lagian belum gue ketuk pintunya udah dibuka aja sama bibi." ucapnya.
Rianti tertawa kecil. "Kan ada bell, pencet aja atuh." tuturnya.
Rachel menoleh ke arah bell rumah yang tertempel di dinding sisi kanan. "Oh iya, udah lama gak ke sini bi, jadi lupa." ia mengelak.
Rianti tersenyum tipis. "Mau ketemu sama Sadewa ya?" tanyanya to the point.
Rachel mengangguk kukuh. "Iya bi, ada, kan?"
"Ada kok, tapi kayaknya lagi mandi. Sebentar ya, saya panggil dulu." ucap Rianti, lalu masuk lagi ke dalam rumah untuk memanggil Sadewa.
Rachel tetap berdiri di depan pintu, sebelum Rianti mengizinkannya masuk, ia tidak akan masuk.
Selang beberapa detik, Rianti kembali lagi ke depan menemui Rachel yang masih menunggu. "Lagi mandi neng ternyata, sini masuk dulu atuh." ucapnya.
Akhirnya Rachel masuk ke dalam rumah Sadewa, ia beranjak duduk di sofa sembari menunggu laki-laki itu selesai mandi.
"Bibi bikin minum dulu ya." ucap Rianti, lalu Rachel hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban "iya".
Pintu utama rumahnya belum di tutup kembali sama Rianti. Memang seperti biasa, kalau ada tamu datang tidak mungkin ditutup kembali, dibiarkan terbuka saja. Mungkin biar angin luar masuk, jadi semilir-milir. Padahal ada AC juga.
Saat Rachel akan membuka ponselnya sebentar, ia mendengar suara motor berhenti di depan rumah. Ia jadi bangun berdiri lagi untuk jalan ke pintu dan melihat siapa yang datang.
"Sebentar ya, Alif." ucap Aisyah yang baru saja turun dari motor Alif, adiknya.
Alif hanya mengiyakan, ia masih di atas motor menunggu kakaknya masuk dulu.
Aisyah memicingkan matanya, ia melihat Rachel yang berdiri di ambang pintu sedang mengamatinya. Aisyah pun merasa bingung, siapa perempuan itu? Ia tidak pernah melihat sebelumnya.
