✿ 09. Dosen Baru

350 97 0
                                    

Assalamu'alaikum!
Apa kabar??
Semoga baik-baik aja ya...
Oh ya, selamat membaca!!
(๑•ᴗ•๑)♡

 Oh ya, selamat membaca!! (๑•ᴗ•๑)♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok.. Tok... Tok....

Gadis itu mengetuk pintu utama rumahnya. Sekarang sudah pukul 18.30 WIB dan ia baru pulang ke rumahnya.

Didengarnya suara ketukan pintu dan ucapan salam oleh gadis di depan rumah. Uminya langsung membuka pintu tersebut dan menjumpai putri sulungnya yang sedaritadi ia tunggu kepulangannya.

"Assalamu'alaikum umi, maaf Aisyah baru pulang." ucap Aisyah yang bersalaman dengan umi.

Lantas Arissa tersenyum tipis dan merasa lega Aisyah sudah pulang dengan selamat. "Waalaikumsalam, nak. Kok baru pulang?" tanyanya.

Aisyah melepas sandalnya, lalu menaruh di rak sandal depan rumah. "Iya, tadi selesai ke pemakaman bundanya Sadewa, Aisyah mampir dulu ke rumahnya terus sholat jama'ah di masjid juga." jelas gadis itu.

"Iya sudah, gak apa-apa kalo begitu," sahut Arissa.

"Noh, teman kamu nungguin daritadi." sambungnya.

Mata Aisyah langsung mengalih pada gadis cantik yang sedang duduk di sofa, sudah satu jam sendiri Arabella menunggu Aisyah.

"Syah," ucap Arabella.

"Astagfirullah, kamu ke sini kok gak ngabarin aku dulu sih, Bell? Kalo begitu tadi aku pulang langsung aja ke rumah dan gak mampir di rumah Sadewa." tutur Aisyah.

Arabella terkekeh melihat wajah Aisyah yang sedikit merasa bersalah. "Haha, gak apa-apa kok, Syah. Ada umi juga yang nemenin gue kok," ucapnya.

"Kamu ganti baju dulu sana." sambung Arabella, lalu Aisyah mengangguk kukuh.

Gadis itu berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci tangan dan kakinya sebentar, lalu mengganti pakaiannya.

"Bella, bella... Kok gak bilang-bilang dulu." gerutu Aisyah yang kini sudah kembali menemui temannya.

Aisyah duduk disamping kiri Arabella, lalu ia meminum air putih sebentar karena merasa haus. Temannya itu malah meminum teh hangat.

"Syah, memang benar bundanya Sadewa itu meninggal?" ucap Arabella yang memulai pembicaraan.

Aisyah mengangguk pelan, lalu menghela napasnya, merasa lelah sekali hari ini. "Iya, Bell. Aku kasihan banget sama Sadewa, dia sekarang hidup di rumah sendirian sama bibinya aja." ucap gadis itu yang menatap kosong arah depan tanpa menatap lawan bicaranya.

"Memang ayahnya ke mana?" tanya Arabella yang tidak tahu.

"Katanya, ayahnya itu udah mau nikah lagi. Ayahnya udah selingkuh, makanya Sadewa itu dendam banget sama dia." jelas Aisyah, lalu Arabella mengangguk mengerti.

"Oalah, jadi sekarang cuman sama bibinya?"

"Iya, Bell. Awalnya sih Sadewa gak mau, tapi kata bibinya gak apa-apa, gak usah digaji yang penting dia menemani Sadewa di rumah. Mungkin bibinya merasa kasihan sama Sadewa." jelas Aisyah lagi.

Kita Yang Berbeda ; Heeseung (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang