❝Tuhan kita cuma satu, tapi kita yang berbeda.❞
KITA YANG BERBEDA - LEE HEESEUNG ENHYPEN
Start : 18 September 2023
End : 23 Oktober 2023
Status : SELESAI [ END ]
Original story by @dellanofi_
Cover by @yani_graphic
Assalamu'alaikum!! Vote dan Komentar ya!! Selamat membaca!! ♡´･ᴗ･'♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terkadang Tuhan hanya mempertemukan bukan mempersatukan." -Sadewa Pangestu Adiputra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis yang berambut pendek, tampak berlarian memasuki kelasnya ketika suara bell masuk berbunyi.
"Weh weh! Ada dosen baru anjir!!" teriaknya yang begitu heboh saat memasuki kelasnya.
Suasana kelas yang tadinya begitu ramai tiba-tiba menjadi hening ketika gadis itu masuk. Semua intensi mata tertuju padanya.
"Seriusan lo?" tanya temannya yang bernama Kania Mesya Anaira.
Gadis itu yang bernama Ghea Adisty Stevania berkacak pinggang di depan kelas. "Beneran anjir! Gue lihat sendiri! Mana ganteng cok!!" serunya lagi.
"Wah sumpah?!" seru temannya lain yang ikut heboh.
"Beneran! Apa manfaatnya gue bohong!" sahut Ghea.
"Halah, masalah cowok aja kalian heboh!" serang Raden Zerga Aksara.
Setelah Raden berucap seperti itu seketika seisi kelas menyorakinya.
"Huuuhhh!!"
"Assalamu'alaikum." ucap Athar yang sebagai dosen baru di kelas jurusan farmasi dan kedokteran. Ia berdiri diambang pintu yang membuat semua orang diam dan menoleh ke arahnya.
Sedetik kemudian, semuanya menjawab salam Athar dengan antusias dan kembali ke tempatnya masing-masing. "Waalaikumsalam!!" teriak mahasiswi.
"Waalaikumsalam pak!!" teriak Ghea.
"Buset sumpah ganteng amat!" ucap Kania yang duduk di depan Ghea.
Ghea tersenyum miring. "Benerkan kata gue, ada dosen baru." celetuknya.
"Tumben bener lo." sahut Rachel yang dengar mereka berdua mengobrol. Ia duduk di belakang Ghea.
Athar masuk ke kelas, lalu menaruh buku yang dibawanya ke atas meja guru. Ia berjalan ke depan papan tulis, lalu diam di tempat akan memperkenalkan dirinya.
