Kita Yang Berbeda ; Heeseung (✔)

✿ 11. Arabella Pingsan

Assalamu'alaikum!!
Belum bosan, kan, sama cerita yang satu ini? Semoga si engga ya...
Vote dan juga komentar, biar aku makin semangat nih♥︎♥︎
Selamat membaca!!

Tok.. Tok.. Tok...

"Assalamu'alaikum pak, bu..." ucap Arabella yang membuka pintu kantor dosen dengan pelan.

"Waalaikumsalam." sahut semua dosen yang ada di dalam ruangan.

Arabella menyenggol lengan Tristan, matanya memberi isyarat agar dia yang menanyakan keberadaan Athar.

"Lo aja sana, masa gue." bisik Tristan.

"Elo aja, gue malu anjir." bisik balik Arabella.

Membuat salah satu dosen yang melihatnya, yaitu bu Liana, bingung menatap keduanya yang saling berbisik.

"Ada apa Bella, Tristan?" tanya Liana yang menghampiri mereka berdua.

Mereka berdua menjadi diam, lalu Arabella tersenyum malu. "Hehe, anu bu..."

"Anu kenapa?" tanya Liana lagi yang tersenyum sumringah.

Bu Liana ini memang guru paling populer, dikarenakan masih muda, berparas cantik dan sangat ramah pada semua mahasiswa/i.

"Anu bu, mejanya pak Athar di mana ya?" tanya Arabella yang sedikit gugup.

"Oalah, pak Athar ya? Sini saya antar." ucap Liana, lalu mereka berdua mengikutinya masuk mencari meja kerja Athar.

"Sialan nih bocah, ngajak-ngajaknya ke ruangan dosen." batin Tristan yang menatap sinis Arabella.

Tidak lama, mereka menemukannya. Tepat di meja dosen paling belakang, terlihat Athar sedang berkutik dengan laptop hitamnya.

"Permisi pak, ini ada yang cariin bapak." ucap Liana tersenyum tipis.

Athar menatap Arabella dan seorang mahasiswa yang masih belum ia kenal. Ia segera menutup laptopnya kembali, lalu mengangguk pada Liana. "Oh iya, terima kasih ya bu." sahutnya.

"Iya pak, sama-sama. Mari, pak." ucap Liana, lalu pergi ke tempatnya sendiri lagi.

Arabella dan Tristan menaruh beberapa buku yang mereka bawa ke atas meja Athar.

"Ini pak, tugas-tugasnya." ucap Arabella.

Athar tersenyum tipis. "Terima kasih Bella, dan kamu siapa ya? Pacarnya Bella, kah?" ucapnya.

Arabella dan Tristan mendelik, lalu menatap satu sama lain dengan gidikan geli.

"Eh bukan pak! Dia asisten saya." celetuk Arabella.

"Asisten bapak kau," sergah Tristan menatap sinis, lalu Arabella tertawa kecil.

"Saya Tristan pak, dari jurusan sastra inggris." sambungnya.

"Oh iya iya..." lirih Athar, lalu ia menatap Arabella bingung. Di mana Aisyah yang ia cari?

"Aisyah mana, Bell?" tanya Athar.