✿ 16. Mengungkapkan

278 91 0
                                    

Assalamu'alaikum!! Jangan lupa vote ya ♥︎♥︎ Terima kasih banyak ♥︎♥︎ Selamat membaca manteman!! ♥︎♥︎

Assalamu'alaikum!! Jangan lupa vote ya ♥︎♥︎ Terima kasih banyak ♥︎♥︎ Selamat membaca manteman!! ♥︎♥︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang pura-pura menjauh, padahal dalam hatinya ingin dekat kembali." -Aisyah Zahira Yumna.

"Lo ngapain sih ngomong begituan ke Aisyah? Lo pikir lo keren? Lo jagoan? Udah gue peringatkan jangan pernah lo deket-deket sama gue lagi bahkan jangan pernah lo ganggu temen-temen gue!" seru Sadewa yang membawa pergi Rachel ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngapain sih ngomong begituan ke Aisyah? Lo pikir lo keren? Lo jagoan? Udah gue peringatkan jangan pernah lo deket-deket sama gue lagi bahkan jangan pernah lo ganggu temen-temen gue!" seru Sadewa yang membawa pergi Rachel ke kamar mandi.

Sadewa terlihat sangat marah, bahkan kedua tangannya telah terkepal hebat di samping celananya sampai otot-otot tangannya terlihat sempurna.

Rachel menghela napasnya kasar. "Ngapain lo ngatur-ngatur hidup gue? Serah gue lah mau ganggu siapa aja, dan kalo gue maunya deket lagi sama lo kenapa? Lo udah najis banget apa sama gue?" ucap gadis itu.

Sadewa berdecak kesal. "Ck! Gue gak ngatur hidup lo bego, gue cuman mau lo jangan ganggu temen-temen gue terutama Aisyah, dan gue udah muak lihat muka lo lagi bangsat!!" hardiknya.

Rachel tersentak, ia memejamkan matanya sekilas, kemudian menatap lekat laki-laki didepannya itu. "Lo suka sama Aisyah, Dewa?" tanyanya.

Sadewa membuang wajahnya langsung. Ia menghela napasnya lagi saking capeknya meladeni perempuan bandel yang satu ini. "Kenapa sih lo selalu keras kepala? Gak dari dulu sampai sekarang lo selalu keras kepala. Lo selalu anggap perkataan gue itu remeh, lo gak pernah nurut sama gue, Rachel. Please, lo ngertiin perasaan gue juga," ucapnya.

"Gue udah hancur dan sakit sama lo, gue pengin membuka lembaran baru lagi di hidup gue, apalagi bunda udah gak ada. Cuman Aisyah yang ngertiin gue, dia yang gak keras kepala kayak lo. Cuman dia yang berarti bagi gue." sambung Sadewa yang kini mengacak rambutnya frustasi.

"Kasih kesempatan satu lagi buat gue, Dewa. Gue bakal perbaiki sikap gue ini. Gue bakal nurut sama lo, kalo lo mau sama gue lagi." pinta Rachel yang memohon.

"Walaupun gue mau sama lo lagi, memang bokap lo restuin? Bokap lo itu udah gak setuju sama hubungan kita, bahkan dia selalu marah-marah sama gue walaupun gue gak bikin masalah sama lo," balas Sadewa.

Kita Yang Berbeda ; Heeseung (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang