✿ 29. Merasa Bersalah

282 96 0
                                    

Assalamu'alaikum, jangan lupa vote ya dan share juga ke temen-temen kalian yang Engene atau bucin Heeseung🥰🥰

Assalamu'alaikum, jangan lupa vote ya dan share juga ke temen-temen kalian yang Engene atau bucin Heeseung🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aisyah!!" teriak Arabella yang melihat Aisyah duduk bersama Athar. Di depan sebuah ruangan UGD. Di mana Sadewa sedang ditindak cepat oleh dokter.

Aisyah langsung mengusap air matanya menggunakan tisu, lalu menoleh ke arah kiri. Arabella, Septian dan Tristan yang khawatir, berlarian ke arahnya.

"Syah, Dewa di mana?!" seru Septian panik.

Aisyah menghela napasnya pelan, lalu menunjuk ruangan tersebut. "Sadewa lagi di periksa sama dokter," ucapnya lesu.

"Astagfirullah, bisa-bisanya dia sampai kecelakaan. Mana ketabrak truk lagi," keluh Tristan yang mondar-mandir sendiri di depan ruangan. Mencoba melihat dari kaca pintu, tapi tidak terlihat karena kacanya memang buram.

"Ya Allah, semoga Sadewa selamat, gak kenapa-napa," ucap Arabella sembari mengadahkan tangannya. Berdoa kepada Allah, meminta pertolongannya untuk menyelamatkan Sadewa.

Athar yang lihat teman-temannya Sadewa histeris, ia bergegas bangun berdiri. "Kalian yang tenang, jangan khawatir karena Allah bakal menyelamatkan Sadewa. Berdoa aja biar Sadewa gak kenapa-napa," ucapnya.

Septian menggaruk kepalanya meski tidak gatal, ia ikutan duduk disamping Aisyah. "Iya, ayo doain Sadewa," ajaknya.

"Kalo begitu, saya mau ke meja resepsionis dulu. Kalian telepon juga orang tua Sadewa biar ke sini ya," tuturnya.

Aisyah mengangguk pelan, lalu Athar langsung saja jalan ke arah resepsionis. Niatnya ia akan bertanggung jawab soal kecelakaan Sadewa, ia yang akan membayar biaya semuanya.

Arabella berkutik pada ponselnya. Tapi ujug-ujugnya dimasukkan lagi ke dalam tasnya. "Gue gak punya nomor telepon bokap Sadewa, gimana dong?" gerutunya.

"Biarin aja deh, entar sepulang dari sini gue bakal ke rumahnya," sahut Septian.

Tristan geleng-geleng kepala. Merasa tidak setuju dengan pendapat Septian. "Ntar kalo tiba-tiba ada sesuatu sama Sadewa gimana? Kan gak lucu, keluarganya baru tahu," protesnya.

Septian mendengus pelan. "Terus gimana? Gue harus balik lagi gitu?" tanyanya.

"Iya udah, nanti aja deh. Kasihan juga masa Septian baru sampai disuruh balik lagi," celetuk Arabella yang membela Septian.

Aisyah masih diam saja, tidak ikut bicara. Ia kepikiran terus soal masa di mana ia mengomeli Sadewa. Ia merasa bersalah sekali. Apa mungkin Sadewa akan memaafkannya?

Arabella yang melihat Aisyah bengong pun langsung menabok lengan tangannya, sampai gadis itu tersentak kaget.

"Syah, lo kenapa? Jangan sedih dong sayang ...," ucap Arabella yang ingin membujuk Aisyah.

Kita Yang Berbeda ; Heeseung (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang